UMP DKI 2022 Direvisi Jadi Rp4,6 Juta, Wagub Akui Tak Bisa Memuaskan Semua Pihak
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, keputusan UMP DKI diambil dengan pertimbangan yang terbaik bagi semua pihak. Baik buruh, pengusaha, dan masyarakat.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi penetapan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI 2022. Keputusan Pemprov DKI, UMP tahun depan naik 5,1 persen atau menjadi Rp4.641.854.
Penolakan datang dari pengusaha. Salah satunya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang dikabarkan akan menggugat DKI. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, keputusan UMP DKI diambil dengan pertimbangan yang terbaik bagi semua pihak. Baik buruh, pengusaha, dan masyarakat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Uu Ruzhanul Ulum dalam acara botram bareng warga? Uu juga menyampaikan pesan khusus.Uu meminta maaf atas semua kekurangannya saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, mendampingi Ridwan Kamil.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa kegiatan Gebyar UMKM 2024 di Bontang diadakan? Masa pandemi, sebutnya, merupakan pukulan terberat bagi UMKM. Banyak yang terpuruk sehingga kesulitan untuk bangkit. “Inilah saatnya dalam pemerintahan kami, UMKM kita bangkit kembali. Tentu juga saya mengucapkan terima kasih atas upaya banyak pihak agar kegiatan ini dapat terselenggaran dengan baik,” sebutnya.
-
Kapan Umbul Manten ramai dikunjungi? Pada saat menjelang Bulan Ramadan, Umbul Manten sering dijadikan lokasi padusan.
"Jadi mohon semuanya bisa memahami, mengerti," kata Riza pada wartawan, Minggu (19/12).
Politikus Gerindra itu memahami, tidak ada keputusan yang bisa memuaskan semua pihak. Namun dia meyakini, keputusan ini menjadi yang terbaik.
"Memang tidak ada keputusan yang memuaskan 100 semuanya," katanya.
Dia menyatakan, di tengah situasi Pandemi, semua pihak harus saling bekerja sama dan membantu. Termasuk antara buruh dan pengusaha.
"Saatnya kita juga membantu, khususnya kepada para buruh yang banyak lagi terdampak akibat pandemi covid. Jadi kami harapkan semua masalahnya bisa kita diskusikan, kita dialogkan kita rumuskan dan pada akhirnya kita putuskan bersama," terangnya.
Riza menghormati jika ada pihak yang berencana menggugat keputusan Pemprov DKI soal penetapan UMP. Menurutnya, itu adalah hak yang harus dihormati. Namun dia tetap berharap langkah itu tidak diambil.
"Kita ini di era demokrasi namun kami minta sejauh kita bisa lakukan secara musyawarah, kami harapkan dapat dilakukan secara musyawarah sebelum kita lakukan langkah langkah lain," tutupnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Warga DKI Diminta Tenang di Tengah Kenaikan Harga Pangan
Kasus Omicron Terdeteksi di RI, Wagub Riza Dapat Info Bukan Warga Jakarta
Wagub DKI Bicara Kasus Omicron di Tengah Pelonggaran Aktivitas Masyarakat Jakarta
Wagub Ariza Resmikan Pelayanan Publik Terpadu di PGC, Ini 11 Gerai Tersebar di DKI
UMP DKI 2022 Direvisi Jadi Rp4,6 Juta, Wagub Akui Tak Bisa Memuaskan Semua Pihak