Wagub DKI Sebut Bansos Tunai buat Beli Sembako bukan Rokok
Politikus Gerindra tersebut meminta agar anggota keluarga ikut serta mengawasi penggunaan BST dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan mencabut bantuan sosial tunai (BST) bila kedapatan warga menyalahkannya.
Seperti halnya digunakan untuk membeli bukan keperluan rumah tangga, misalnya rokok.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa sosok Buya Haji Ahmad Rasyid? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa penyebab kematian Dono Warkop DKI? Almarhum meninggal dunia akibar penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
"Kalau ini yang terjadi (penyalahgunaan), bisa saja nanti kita ambil satu kebijakan, umpamanya kita tangguhkan atau kita berhentikan bantuannya bagi mereka yang tidak menggunakan BST sesuai dengan sasaran yang disepakati," kata Riza dalam diskusi virtual Rabu (10/3).
Politikus Gerindra tersebut meminta agar anggota keluarga ikut serta mengawasi penggunaan BST dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Lanjut dia, dengan adanya pengumuman di media bermaksud juga agar masyarakat Jakarta mengetahui jelas nominal BST yang diterima.
"Makanya kita umumkan ini, sehingga keluarga tahu oh bapak terima uang atau ibu terima Rp300.000. Sehingga digunakan untuk kepentingan bersama di rumah untuk sembako," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari menyatakan pihaknya melakukan pemutakhiran data untuk memastikan proses distribusi Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga dampak pandemi Covid-19.
Kata dia, hal tersebut karena adanya perubahan data kategori penerima, seperti meninggal dunia, pindah luar Jakarta, perubahan status perkawinan, hingga telah memiliki penghasilan tetap.
"Pemutakhiran data tersebut dilakukan berdasarkan usulan penghapusan dan pengusulan baru dari Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) melalui Forum Musyawarah Kelurahan yang dilaksanakan pada bulan Februari lalu," kata Premi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/3).
Dia menjelaskan karena adanya perubahan data tersebut pencairan BST tahap dua baru dilakukan pada bulan Maret. Kemudian akan disusul untuk pencairan tahap tiga.
Reporter: Ika Defianti
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Wagub DKI Nilai Bantuan Sosial Tunai Lebih Efektif daripada Sembako
Wagub DKI Nilai Distribusi Bantuan Sosial Melalui Rekening Paling Aman dari Pungli
Namanya Terseret Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Instagram Cita Citata Diserbu
Penyaluran Bansos Lewat Platform Digital Hapus Praktik Calo
Penyaluran Bansos Melalui Aplikasi Digital Perkuat Kepemilikan Data Negara