Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta DKI Tiru Cara Jokowi-Ahok
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berbicara mengenai polemik Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara.
Prasetio membandingkan penanganan Jokowi-Ahok yang ganti untung kepada warga terdampak penggusuran.
- Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak
- Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi
- Sudah Berkemas dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Ini Rencana Ridwan Kamil
- Daftar Panjang Kosongnya Jabatan Eselon II Pemprov DKI di Era Pj Gubernur Heru Budi
"Sekarang kan kalau pemerintah daerah semasa Pak Jokowi-Ahok itu ada ganti untung ya, tinggal ganti untung saja, bukan ganti rugi. "
"Kalau ganti rugi, ya, pasti mereka akan ribut. Solusinya ya seperti itu kalau saya sebagai pribadi."
- Prasetio di Hotel Borobudur
Politisi PDIP ini belum mengetahui apakah para warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) itu mendapatkan ganti untung dari pemda. Menurutnya, ganti untung adalah jalan terbaik.
"Belum tahu saya. Saya lima tahun lalu vakum dan tidak mengerti. Mungkin (ganti untung) ini jalan yang terbaik untuk JIS ke depan," ujarnya.
Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
"Soal Kampung Susun Bayam kita duduk nih antara eksekutif dan DPRD mau diapain sih ini JIS. Kan harus dicari solusinya, tidak mungkin memikirkan ego sana-sini."
- kata pria yang akrab disapa Pras itu.
Sementara, PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengungkapkan, alasan warga Kampung Bayam belum dapat menghuni kampung susun karena persoalan legalitas. Sebab, pengelola Kampung Susun Bayam (KSB) masih sedang tahap pengalihan. Diketahui, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan memandatkan Jakpro sebagai pembangun dan pengelola KSB. Kemudian, ia meresmikan KSB pada Oktober 2022 lalu. Hunian ini diperuntukkan bagi warga yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). VP Corporate Secretary Jakpro Syahrial Syarif mengatakan, pihaknya masih berdiskusi dengan Pemprov DKI terkait legalitas. Syahrial menjelaskan, pihaknya masih menunggu arahan sampai kapan mengelola KSB karena tanah bangunan tersebut masih milik Pemprov.
Anies Baswedan Tepati Janji Bangun Kampung Susun Bayam
Sebelumnya, Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) sempat melakukan aksi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (20/2). Mereka menagih janji Pemprov DKI dan Jakpro karena belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) hingga saat ini. Hunia Kampung Susun Bayam sudah diresmikan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan pada Oktober 2022 lalu. Hunian ini diperuntukkan bagi warga yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Total ada 123 kepala keluarga (KK) yang secara resmi dapat menghuni di sana dan 75 warga dari jumlah tersebut bergabung dalam koperasi PWKB.