Yudo Andreawan Belum Ditahan, Polisi Tunggu Surat Hasil Tes Kejiwaan dari Dokter
Polisi menegaskan, hasil dari observasi tersebut nantinya akan menentukan atau memutuskan apakah Yudo Andreawan akan ditahan atau tidak.
Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Yudo Andreawan. Yudo sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka akibat keonaran dilakukannya hingga viral di media sosial.
"Nanti 2 atau 3 hari lagi dokter akan bersurat ke kita apa hasilnya," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum PMJ Kompol Yuliansyah saat dihubungi, Sabtu (29/4).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kenapa YPP SCTV-Indosiar membantu Chairul? YPP SCTV-Indosiar hadir buat anak-anak seperti Chairul, karena kepedulian kita harapan mereka.
-
Kurniawan Dwi Yulianto dianggap sebagai apa? Pria kelahiran Magelang ini dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
-
Kenapa Primus Yustisio sering naik KRL? Saat ditanya alasannya, istri Primus, Jihan Fahira mengatakan kalau suaminya sering memilih KRL untuk menghindari kemacetan.Apalagi, rumah mereka memang cuma berjarak 5 menit dari stasiun.KRL jadi moda transportasi yang lebih cocok untuk aktivitas Primus sehari-hari.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Polisi menegaskan, hasil dari observasi tersebut nantinya akan menentukan atau memutuskan apakah Yudo Andreawan akan ditahan atau tidak.
"Betul (hasil observasi putuskan ditahan atau tidak). Paling 3 4 hari lagi," ujar dia.
Namun polisi memastikan tidak ikut dalam konsultasi antara pihak dokter dan keluarga Yudo Andreawan. Namun polisi akan menunggu hasil dari pemeriksaan atau observasi tersebut.
"Penyidik enggak ikut. Nanti langsung hasilnya aja katanya dikirim," pungkasnya.
Kejiwaan Yudo Andreawan Diperiksa
Sebelumnya, Polri masih terus memeriksa kejiwaan Yudo Andreawan. Dia adalah tersangka perbuatan onar yang viral di media sosial. Namun, saat dalam proses pemeriksaan, Yudo kembali mengamuk.
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah, mengatakan, Yudo kembali berbuat onar pada saat diperiksa perawat yang menanganinya.
"Kemarin telepon perawatnya karena ada sempat ngamuk-ngamuk. Kemudian minta dibawakan pakaian sama alat mandi. Kemarin Kanit ke sana. Kumat ngamuk istilahnya," kata Yuliansyah saat dihubungi, Selasa (18/4).
Yuliansysah menjelaskan, Yudo kembali membuat ulah pada saat dirinya hendak dikembalikan ke rumah sakit. Karena dalam proses administrasi terlalu lama, Yudo mengamuk hingga menggebrak meja.
"Dia marahnya enggak tahu pengen apa, pokoknya marah saja. Kemarin pas mau dibalikin ke RS ngurus administrasi kelamaan, sempat gebrak meja juga," jelas dia.
Akibat dari gangguan mental Yudo, Yuliansyah menyebut, pihaknya tengah berkordinasi dengan sejumlah pihak soal kemungkinan dibawa ke RS Jiwa.
"Kemarin katanya mau obrolin apakah orang ini perlu digeser ke rumah sakit jiwa. Kalau digeser ke RS berarti dinyatakan gila. (hasil observasi) Harusnya 7 hari, pokoknya kalau 7 hari itu dirasa belum cukup, dia nambah 7 hari lagi. Kalau dirasa cukup keputusannya langsung main. Apakah dibalikkan ke penyidik (ditahan) atau gimana," ujarnya.
Dalam proses pemeriksaan, Polri menemukan fakta bahwa Yudo dengan mengonsumsi obat kejiwaan. Hal tersebut dikatakan oleh penyidik usai menangkap Yudo pada Jumat (14/4) dini hari.
(mdk/gil)