10 Fungsi Karbohidrat, Bisa Turunkan Risiko Obesitas
Asupan nutrisi karbohidrat bagi setiap manusia haruslah sesuai dengan batas yang telah ditetapkan agar fungsi karbohidrat dapat diperoleh secara maksimal.
Asupan nutrisi karbohidrat bagi setiap manusia haruslah sesuai dengan batas yang telah ditetapkan agar fungsi karbohidrat dapat diperoleh secara maksimal.
10 Fungsi Karbohidrat, Bisa Turunkan Risiko Obesitas
Dalam memenuhi kebutuhan kalori, konsumsi karbohidrat yang diperlukan setiap manusia memiliki jumlah yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas yang dilakukan, serta kondisi medis tertentu.
Pada umumnya, orang dewasa membutuhkan asupan karbohidrat sekitar 220-300 gram per hari.
Asupan nutrisi karbohidrat bagi setiap manusia haruslah sesuai dengan batas yang telah ditetapkan agar fungsi dapat diperoleh secara maksimal.
Berikut beberapa fungsi karbohidrat yang telah merdeka.com dari berbagai sumber.
Sumber Energi Utama
Fungsi karbohidrat yang pertama sebagai sumber energi utama. Fungsi ini sangatlah penting karena tubuh manusia memerlukan energi untuk melakukan setiap aktivitas dan karbohidrat merupakan sumber utamanya.
Ketika proses pencernaan sedang berlangsung, tubuh akan menghacurkan gula dan pati yang diperoleh dalam makanan yang kemudian akan diserap ke dalam aliran darah menjadi glukosa dan gula darah.
Tubuh manusia membutuhkan glukosa sebagai energi yang digunakan untuk melakukan berbagai macam aktivitas.
-
Apa manfaat utama dari mengonsumsi karbohidrat untuk tubuh? Manfaat utama bagi tubuh ialah sebagai sumber energi.
-
Apa saja contoh sumber karbohidrat? Karbohidrat bisa berasal dari makanan yang kaya karbohidrat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu.
-
Apa saja manfaat kesehatan dari makanan fermentasi? Proses fermentasi yang terjadi di dalam makanan membuatnya memiliki dampak kesehatan yang jadi luar biasa. Makanan fermentasi adalah makanan yang mengalami proses biokimia hinggabakteri, ragi, atau jamur mengubah bahan makanan menjadi bentuk berbeda.
-
Kenapa karbohidrat kompleks membantu menjaga berat badan? Serat membantu memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil di antara waktu makan.
-
Kenapa karbohidrat penting untuk sistem saraf dan sel darah merah? Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem saraf dan eritrosit (sel darah merah), hanya dapat menggunakan energi yang berasal dari karbohidrat saja.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari sumber karbohidrat yang baik untuk diabetes? Sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes meliputi beberapa jenis makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan serat yang tinggi.
Selain itu, otak juga membutuhkan glukosa agar dapat berfungsi dengan benar.
Di sini lah fungsi karbohidrat bekerja. Apabila tubuh kekurangan karbohidrat, maka manusia akan merasakan lemah, lesu, dan kurang fokus dalam menjalani aktivitas.
Namun, jika tubuh memiliki asupan glukosa yang terlalu banyak, glukosa akan disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen.
Jika pada akhirnya benar-benar tidak digunakan, glukosa akan diubah menjadi lemak.
Membatasi Asupan Kalori
Fungsi karbohidrat yang kedua untuk membatasi asupan kalori.
Menurut bukti saintifik, kandungan serat yang tinggi dari makanan yang mengandung karbohidrat akan membuat seseorang merasa kenyang lebih cepat dan memuaskan nafsu makan lebih lama.
Dalam 1 gram lemak memiliki kandungan 9 kalori, sedangkan dalam 1 gram karbohidrat hanya memiliki kandungan 4 kalori.
Adanya kandungan tersebut membuat fungsi karbohidrat bekerja dengan mengendalikan berat badan.
Karbohidrat sangat penting untuk dapat mengontrol berat badan yang sehat.
Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan agar setiap orang mengonsumsi 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori yang dikonsumsi setiap harinya.
(Foto : Pixabay)
Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu
Fungsi karbohidrat yang ketiga adalah mengurangi risiko penyakit tertentu.
Hal ini didasarkan pada bukti yang dihasilkan dari beberapa penelitian mengenai serat pangan dari biji-bijian utuh yang diprediksi dapat menekan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan menjaga kondisi kesehatan organ pencernaan.
Beberapa sumber karbohidrat yang kaya akan kandungan serat pangan antara lain adalah sayur, kentang atau ubi yang dimasak bersama dengan kulit, biji-bijian utuh, dan lainnya.
Menjaga Kesehatan Jantung
Makanan berserat kaya akan karbohidrat yang dapat membantu mencegah kolesterol menumpuk di pembuluh darah. Kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Fungsi karbohidrat berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Namun, tidak semua karbohidrat bagus untuk kerja jantung.
Kandungan karbohidrat dalam biji-bijian, buah segar, sayuran, gandum utuh, dan oat dapat membantu melindungi jantung. Kebalikannya, makanan karbohidrat seperti kue, produk yang dibuat dengan tepung putih, serta makanan olahan alangkah baiknya dihindari karena tinggi lemak dan gula tambahan.
Penentu Indeks Glikemik
Fungsi karbohidrat yeng selanjutnya sebagai penentu indeks glikemik.
Indeks glikemik merupakan patokan yang dapat menilai seberapa cepat karbohidrat atau gula yang ada dalam makanan diserap ke dalam tubuh.
Semakin tinggi indeks glikemik maka akan semakin cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.
Sementara itu, makanan dengan indeks glikemik rendah akan lebih lambat dicerna oleh tubuh dan tidak membuat gula darah cepat naik.
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti tawar, kue manis, coklat, dan minuman ringan yang manis dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
(Foto : istockphoto.com)
Menjaga Fungsi Pencernaan
Fungsi karbohidrat yang keenam adalah menjaga fungsi pencernaan.
Mengonsumi karbohidrat dalam jumlah yang cukup dapat membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit.
Makanan berserat yang kaya akan karbohidrat dapat mempercepat proses pencernaan.
Tanpa nutrisi karbohidrat yang cukup, tubuh manusia berkemungkinan untuk tidak mendapatkan serat yang berfungsi agar pencernaan teratur.
Membantu Perkembangan Otak
Selanjutnya, fungsi karbohidrat dapat diperoleh bagi perkembangan otak. Sebagai sumber energi, otak sanggup untuk menampung energi tersebut. Hal ini ditujukan untuk mengaktifkan sel-sel yang dimiliki oleh otak sehingga kandungan karbohidrat penting untuk tubuh manusia.
(Foto : istockphoto.com)
Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Meningkatnya penyerapan nutrisi merupakan fungsi karbohidrat untuk mengoptimalkan fungsi protein.
Oleh karena itu, menjaga asupan karbohidrat dalam tubuh akan sangat membantu fungsi protein yang berjalan agar tetap normal dan mencukupi kebutuhan tubuh manusia.
Protein merupakan asupan nutrisi yang sangat baik dan diperlukan oleh seluruh organ tubuh agar dapat bekerja dengan baik.
Jenis karbohidrat yang termasuk dalam jenis laktosa sangat baik untuk tubuh.
Jenis laktosa yang paling baik umumnya didapatkan dari susu dan yogurt
Jenis karbohidrat ini sangat baik karena dapat memberikan tubuh merasa berenergi dalam waktu yang lama. Laktosa juga dapat membuat tubuh menyerap nutrisi yang dapat melancarkan sistem pencernaan.
(Foto : istockphoto.com)
Mengatur Kenaikan Kadar Gula dalam Darah
Fungsi karbohidrat selanjutnya adalah mengatur kenaikan kadar gula dalam darah. Karbohidrat yang banyak mengandung gula dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Jika terjadi terus-menerus, potensi untuk terjaring penyakit diabetes akan meningkat.
Fungsi karbohidrat bekerja untuk mengatur kenaikan kadar gula dalam darah. Hal ini dilakukan dengan menyeimbangkan fungsi karbohidrat dari gula dan serat yang akan membuat tubuh tetap sehat.
Membantu Menjaga Massa Otot
Fungsi karbohidrat juga dapat diperoleh untuk menjaga massa otot tubuh.
Ketika tidak memperoleh energi dari lemak, tubuh secara otomatis akan menggunakan otot untuk beraktivitas.
Penyimpanan cadangan glukosa di otot sangat penting untuk kesehatan otot.
Jika cadangan sudah habis, otot akan mengambil protein untuk dijadikan energi.
Proses yang dilakukan saat mengubah protein menjadi energi akan memengaruhi massa otot tubuh.