10 Juni Peringati Hari Es Teh Nasional di Amerika, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya

Es teh merupakan minuman tradisional namun masih populer dan disukai banyak orang. Ini adalah minuman teh yang ditambahkan es batu ke dalamnya sehingga memberikan sensasi dingin dan menyegarkan.

Siapa sangka, di Amerika minuman ini mendapatkan apresiasi yang baik. Bahkan, ditetapkan peringatan khusus yaitu Hari Es Teh Nasional setiap 10 Juni. Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih lanjut bagaimana sejarah, manfaat, hingga mitos dan faktanya. Berikut kami rangkum informasinya, bisa Anda simak.

Sejarah Hari Es Teh Nasional

Pertama, akan dijelaskan sejarah Hari Es Teh Nasional 10 Juni di Amerika.

Sejarah es teh di negara ini konon sudah ada sejak tahun 1870-an, baru pada tahun 1904 popularitasnya meledak. Popularitas ini disebabkan oleh festival Pekan Raya Dunia dan teriknya musim panas. Di mana es teh disajikan, dan pengunjung pameran meminumnya secara massal.

Es teh biasanya dibuat dari tanaman teh, tetapi sama seperti teh panas, es teh dapat dibuat dengan apa saja, dan teh herbal sering kali menjadi pilihan populer untuk minuman dingin. Banyaknya jenis the herbal pun memberikan banyak pilihan kreasi minuman yang bisa dibuat.

Hari Es Teh Nasional 10 Juni diadakan untuk memberi penghargaan kepada minuman populer dan lezat ini. Ini adalah minuman yang semakin populer, dan basis konsumennya semakin meningkat, baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri. Inilah sebabnya mengapa produsen terus menghadirkan rasa es teh yang berbeda dan menarik yang dapat Anda pilih di masa mendatang.

Manfaat Es Teh

Setelah menyimak sejarah Hari Es Teh Nasional 10 Juni di Amerika, berikutnya akan dijelaskan manfaatnya.

Es teh atau teh yang disajikan dengan es, memiliki berbagai manfaat kesehatan yang terutama berasal dari teh itu sendiri.

Berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari konsumsi es teh:

1. Antioksidan:
Teh, baik hitam maupun hijau, kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan katekin. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berbagai penyakit kronis.

2. Hidrasi:
Seperti minuman lainnya, es teh membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang penting untuk fungsi tubuh yang optimal.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung:
Konsumsi teh secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Antioksidan dalam teh membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi kolesterol LDL yang buruk.

4. Meningkatkan Kesehatan Otak:
Teh mengandung kafein dan L-theanine yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fungsi kognitif. Ini juga dapat membantu meningkatkan mood dan fokus.

5. Menurunkan Risiko Kanker:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker dengan melindungi sel dari kerusakan DNA.

6. Membantu Menurunkan Berat Badan:
Teh hijau, khususnya, sering dikaitkan dengan peningkatan metabolisme dan pembakaran lemak, yang dapat membantu dalam usaha penurunan berat badan.

7. Mengatur Gula Darah:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.

8. Meningkatkan Kesehatan Gigi:
Teh mengandung fluoride yang dapat membantu memperkuat gigi dan mencegah kerusakan gigi. Selain itu, sifat antibakteri teh dapat membantu mengurangi bakteri di mulut.

Mitos dan Fakta Es Teh

Setelah menyimak sejarah Hari Es Teh Nasional 10 Juni di Amerika, terakhir akan dijelaskan mitos dan fakta.

Terdapat beberapa mitos tentang minuman es teh yang berkembang di masyarakat.

Berikut berbagai mitos es teh beserta penjelasan faktanya yang perlu diketahui:

1. Es teh menyebabkan batu ginjal :
Es teh mengandung oksalat, yang memang bisa berkontribusi pada pembentukan batu ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, minum es teh dalam jumlah moderat biasanya tidak akan menyebabkan batu ginjal. Faktor lain seperti hidrasi yang cukup juga sangat penting untuk mencegah batu ginjal.

2. Es teh dapat menyebabkan kanker :
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa es teh menyebabkan kanker. Justru, teh mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker. Namun, jika teh terlalu panas, ada risiko kecil yang terkait dengan kanker kerongkongan, tetapi ini tidak relevan dengan es teh.

3. Minum es teh setelah makan dapat mengganggu pencernaan :
Tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa minum es teh setelah makan dapat mengganggu pencernaan. Sebaliknya, beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman minum sesuatu yang dingin setelah makan, meskipun suhu minuman tidak secara signifikan memengaruhi proses pencernaan.

4. Es teh mengandung lebih banyak kafein daripada teh panas :
Kandungan kafein dalam teh tidak berubah hanya karena teh tersebut disajikan dengan es. Kandungan kafein tergantung pada jenis teh dan cara pembuatannya. Jadi, es teh dan teh panas dari jenis teh yang sama akan memiliki kandungan kafein yang serupa.

5. Es teh lebih buruk untuk gigi dibandingkan dengan teh panas :
Baik es teh maupun teh panas mengandung tanin dan asam yang dapat berdampak pada gigi, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau dengan tambahan gula. Namun, risiko ini sama untuk kedua jenis teh dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa es teh lebih buruk untuk gigi dibandingkan dengan teh panas.

6. Es teh menyebabkan kram otot :
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa minum es teh dapat menyebabkan kram otot. Kram otot lebih sering dikaitkan dengan dehidrasi, kekurangan mineral, atau kelelahan otot.

7. Minum es teh menyebabkan flu atau pilek :
Flu atau pilek disebabkan oleh virus, bukan oleh minuman dingin. Minum es teh tidak akan menyebabkan flu atau pilek. Namun, beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman minum minuman dingin saat sedang tidak enak badan.