3 Amalan Setara Haji dan Umrah, Salat Berjemaah di Masjid hingga Zikir Subuh
Bagi yang belum memiliki kemampuan untuk menunaikan ibadah di tanah suci, terdapat beberapa amalan setara haji dan umrah yang bisa dilakukan. Beberapa amalan ini seperti melaksanakan salat berjemaah di masjid, zikir setelah subuh, hingga amalan menuntut ilmu ke masjid.
Haji dan umrah adalah ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Keduanya merupakan ibadah yang dilakukan untuk menyembah Allah dengan menempuh perjalanan ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi. Dalam hal ini, bagi umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental, sangat dianjurkan untuk menunaikan haji maupun umrah.
Meski begitu, tidak semua umat Muslim mempunyai kemampuan tersebut. Sebagian orang mungkin tidak mampu secara fisik karena sudah tua, sakit, atau keterbatasan fisik tertentu. Sebagian lainnya mungkin belum mampu secara finansial untuk melakukan perjalanan ke tanah suci.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Dalam hal ini, Allah selalu memberikan kemudahan bagi setiap hamba-Nya untuk beribadah. Bagi yang belum memiliki kemampuan untuk menunaikan ibadah di tanah suci, terdapat beberapa amalan setara haji dan umrah yang bisa dilakukan. Beberapa amalan ini seperti melaksanakan salat berjemaah di masjid, zikir setelah subuh, hingga amalan menuntut ilmu ke masjid.
Meski sederhana, namun beberapa amalan ini memiliki pahala yang sama dan setara seperti orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah. Tentu, amalan sederhana ini dapat dipraktikkan secara rutin sehari-hari untuk mendapatkan ridho kebaikan dari Allah.
Dikutip dari NU Online, berikut kami merangkum beberapa amalan setara haji dan umrah yang bisa Anda lakukan.
Amalan Setara Haji dan Umrah
islamicity.org
Seperti dijelaskan sebelumnya, ibadah haji dan umrah sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental. Meski begitu, sebagian orang mungkin belum atau bahkan tidak memiliki kemampuan tersebut untuk memenuhi panggilan Allah ke Baitullah.
Namun, terdapat beberapa amalan setara haji dan umrah yang bisa dilakukan bagi orang-orang yang belum atau tidak mampu haji maupun umrah. Berikut penjelasannya, bisa Anda simak.
Salat Berjemaah dan Salat Duha
Amalan setara haji dan umrah yang bisa dilakukan pertama adalah melaksanakan salat berjemaah lima waktu di masjid dan menegakkan salat duha. Seperti diketahui, salat di masjid secara berjemaah lebih utama dibandingkan salat sendiri di rumah. Selain mendapatkan pahala 27 kali lipat lebih banyak, salat lima waktu berjemaah secara rutin juga bisa memberikan pahala yang setara dengan haji.
Begitu pula dengan umat Muslim yang rutin menegakkan salat duha di masjid, Allah akan memberikan hadiah berupa pahala setara ibadah umrah. Ini menjadi bukti bahwa Allah selalu memberikan kemudahan bagi setiap hamba-Nya dalam menyembah dan melaksanakan kebaikan untuk Allah.
Zikir Setelah Subuh
Amalan setara haji dan umrah berikutnya adalah zikir setelah subuh. Dikatakan, amalan yang lebih utama di waktu subuh adalah berzikir mengingat Allah. Bahkan, dijelaskan bahwa zikir setelah subuh jauh lebih baik dibandingkan membaca Al Quran setelah salat subuh.
Lebih dari itu, ternyata Allah memberikan ganjaran pahala seperti ibadah haji dan umrah, bagi umat Muslim yang berzikir di masjid setelah subuh. Syaratnya, amalan zikir ini dilakukan sampai terbit matahari, lalu diakhiri dengan mengerjakan salat sunah dua rakaat.
Menuntut Ilmu ke Masjid
Amalan setara haji dan umrah yang terakhir namun tidak kalah baik adalah menuntut ilmu ke masjid. Bagi umat Muslim yang pergi ke masjid dengan niat untuk mencari kebaikan ilmu, maka Allah akan memberikan pahala yang setara dengan ibadah haji.
Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna hajinya,” (HR At-Thabarani).
Dengan begitu, baik bagi umat Muslim untuk berlomba-lomba menuntut ilmu kebaikan di masjid. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pahala yang baik di hadapan Allah, tetapi juga membuka silaturahmi dan koneksi yang lebih luas, bahkan memberikan kebahagiaan tersendiri karena dapat membangun hubungan sosial yang baik dna suportif.
Amalan yang Pahalanya Lebih Baik dari Haji dan Umrah
Setelah mengetahui beberapa amalan setara dengan haji dan umrah, ada pula amalan yang pahalanya dinilai lebih baik daripada ibadah haji dan umrah. Dalam hal ini, sebagian ulama menyatakan bahwa terdapat amal salih yang mendapatkan ganjaran lebih utama dibandingkan haji dan umrah, yaitu kejujuran pada takaran.
Yang dimaksud dengan kejujuran pada takaran adalah sikap jujur dalam melakukan transaksi jual beli kepada konsumen. Di mana seorang penjual harus bersikap jujur setiap kali menimbang bahan makanan atau barang lainnya yang dijual. Dikatakan, amal salih ini memiliki ganjaran dua kali lipat dari pahala ibadah haji dan 20 kali lipat dari ibadah umrah.
Dalam Islam, amal salih ini mendapat perhatian lebih karena seseorang yang jujur memiliki hati yang bersih dan tulus. Di mana kejujuran dalam timbangan dapat membangun kepercayaan pada orang lain yang terlibat dalam transaksi. Bahwa kegiatan jual belinya mengedepankan keuntungan sekaligus maslahat bagi semua pihak. Dalam Al Quran, Allah juga mengingatkan manusia untuk menjauhi sikap tidak jujur dan curang yang merugikan orang lain.