3 Kisah Siswa Kurang Mampu yang Berhasil Diterima Kuliah Gratis di UGM Tahun Ini, Angkat Derajat Orang Tua
Mereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.
Mereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.
3 Kisah Siswa Kurang Mampu yang Berhasil Diterima Kuliah Gratis di UGM Tahun Ini, Angkat Derajat Orang Tua
Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi merupakan kesempatan yang tidak semua siswa bisa mendapatkannya. Terlebih bagi siswa yang orang tuanya berasal dari golongan kurang mampu. Belum lagi saat ini biaya kuliah semakin mahal.
Namun bukan berarti kesempatan kuliah bagi mereka yang kurang mampu sama sekali tertutup. Ada banyak cara agar mereka bisa berkuliah di perguruan tinggi favorit. Salah satunya dengan menjadi siswa berprestasi dan masuk ke universitas favorit dengan jalur prestasi.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
-
Siapa yang Puput anggap seperti anak sendiri? Ibu mertua Puput yang berusia 78 tahun itu sudah menganggapnya seperti anak sendiri.
-
Apa itu Anak Balam? Secara umum, Anak Balam ini adalah ritual pengobatan alternatif yang masih berkaitan dengan dunia perdukunan. Peran dukun ini untuk mengobati penyakit di dalam tubuh seseorang akibat pengaruh gaib.
-
Bagaimana Bledug Anak Kesongo meletus? Salahudin mengungkapkan, di bagian lapisan tanah terdalam dari Bledug Anak Kesongo, terdapat sebuah sesar yang mendorong lapisan tanah di atasnya untuk bergerak ke atas. Pada titik tertentu, tekanan dari perut bumi keluar ke permukaan tanah sehingga terjadilah letusan atau luapan lumpur yang keluar dari puncak Bledug Anak Kesongo.
-
Kapan mumi anak singa ini ditemukan? Untuk pertama kalinya mumi dua ekor singa berasal dari 2.600 tahun lalu ditemukan di Mesir.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
Hal ini yang dilakukan beberapa siswa kurang mampu yang mencoba mendaftar di UGM. Walaupun orang tua menghalangi sekalipun, namun mereka tetap gigih mengejar impian mereka.
1. Kisah Anak Guru Honorer yang Gigih Mewujudkan Mimpinya
Pertama adalah cerita siswa asal Lombok Timur bernama Gigih Indah Sukma Halwai (17). Dia tak henti mengucapkan syukur saat dinyatakan diterima di program studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.
Ia dibesarkan oleh ayahnya yang merupakan seorang guru honorer. Ibunya meninggal pada tahun 2019 lalu. Penghasilan ayahnya yang menjalani peran sebagai orang tua tunggal pun pas-pasan.
Namun kondisi sulit itu membuat Gigih berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya. Sejak kecil ia rutin mengikuti berbagai perlombaan. Hasilnya Gigih berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk medali perak dan perunggu di olimpiade fisika dan gelar juara satu di kompetisi inovasi sains tingkat provinsi.
Kegigihan itu berbuah hasil. Ia diterima di UGM lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Ia pun mendapat subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) 100 persen dari UGM, sehingga ia bisa kuliah gratis.
2. Anak Buruh Tani yang Langganan Juara Kelas
Meski lahir di keluarga sederhana, Asysyfa Maisarah (18) memiliki tekad yang kuat untuk mengejar mimpinya berkuliah di kampus terkemuka di Indonesia. Ia lahir dari pasangan suami istri Mardion (54) dan Elfa Harningsih (48). Ayahnya merupakan seorang buruh tani dengan penghasilan Rp50 ribu per hari. Sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
- Wujudkan Impian Masa Kecil, Ini Kisah Anak Petani Asal Pulau Samosir Berhasil Lolos Kuliah Gratis di UGM
- Berjualan Demi Keluarga Sejak SD, Ini Kisah Anak Penjual Rempeyek Bisa Kuliah Gratis di UGM
- Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
- SMK Gratis untuk Anak Yatim Piatu Berdiri Megah di Pasuruan, Muridnya Didorong Jadi Pengusaha
Karena ingin mewujudkan mimpi berkuliah ke jenjang yang lebih tinggi, Asysyfa giat belajar hingga ia konsisten menjadi juara kelas. Selama SMA pun ia mendapat beasiswa sehingga bisa bersekolah secara gratis.
Berkat prestasi itulah, gadis yang akrab disapa Syfa itu diterima kuliah di program studi Akuntansi FEB UGM lewat jalur SNBP. Ia juga lolos sebagai penerima UKT 100 persen sehingga ia dibebaskan dari biaya pendidikan selama kuliah.
3. Anak Petani Singkong Asal Toraja Bikin Bangga Jemaat Gereja
Saat pengumuman seleksi SNBP UGM keluar, Moses Patibang (18) pemuda asal Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, sedang beribadat di gereja. Selesai ibadah, ia langsung membuka pengumuman SNBP di ponselnya. Begitu histerisnya ia saat tahu ia berhasil masuk UGM.
“Puji Tuhan, saya lulus UGM, saya lulus UGM!” teriaknya.
Para jemaat dan pendeta yang mendengarnya ikut berbahagia. Apalagi Moses berasal dari keluarga kurang mampu. Ia dibesarkan oleh ayahnya seorang diri setelah sang ibu meninggal 5 tahun lalu. Di bangku sekolah, ia selalu meraih lima besar. Ia juga menerima UKT 100 persen. Saat diterima di UGM, Moses mengaku terinspirasi dari sosok Najwa Shihab. Setelah lulus nanti, ia bercita-cita ingin menjadi dosen.