4 Fakta Unik Kambing Etawa Kaligesing, Harga Hingga Ratusan Juta Rupiah
Kambing Etawa mulai diternakkan di Kaligesing pada tahun 1924. Saat itu, Bupati Purworejo ingin memajukan perekonomian rakyat dengan membuat suatu terobosan. Akhirnya didatangkan kambing ras Etawa dari India. Hingga kini, Kambing Etawa masih menjadi andalan perekonomian masyarakat Kaligesing.
Masyarakat Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dari zaman Belanda dikenal sebagai masyarakat peternak. Banyak dari mereka yang mendirikan kandang-kandang dan mengembangbiakkan kambing di sana. Karena kualitasnya, kambing yang mereka besarkan harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Kambing-kambing ini dikenal dengan nama Kambing Etawa.
Dilansir dari laman Purworejo-connect.org, Kambing Etawa mulai diternakkan di Kaligesing pada tahun 1924. Saat itu, Bupati Purworejo ingin memajukan perekonomian rakyat dengan membuat suatu terobosan. Akhirnya didatangkan kambing ras Etawa dari India. Di India sana, kambing ini lebih dikenal dengan nama Kambing Jamnapari.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa kekeringan mulai terasa di 9 kabupaten di Jateng? Dampak kekeringan mulai terasa pada 9 kabupaten di Jateng.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
Seiring waktu, Kaligesing menjadi salah satu sentra Kambing Etawa di Indonesia hingga kini. Lantas apa yang membuat hewan ternak ini istimewa dan memiliki nilai jual tinggi? Berikut selengkapnya:
Hasil Peranakan
©pertanian.go.id
Dilansir dari Jagadtani.com, Kambing Etawa Kaligesing sebenarnya merupakan hasil peranakan dari Kambing Jamnapari dari India dengan kambing lokal Indonesia. Kambing ini memiliki ciri khas pada tekstur kepala yang menonjol dan bentuk kuping yang panjang terlipat.
Secara fisik, kambing jantan jenis ini memiliki tinggi sekitar 90-127 cm sedangkan yang betina hanya mencapai 92 cm. Bobot kambing jantan mencapai 93 kg, sementara yang betina mencapai 63 kg. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah, sementara dahi dan hidungnya cembung.
Dilansir dari Wikipedia, baik kambing jantan maupun betina memiliki tanduk yang pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga litar per hari.
Peternak Kambing Etawa di Kaligesing
©jatengprov.go.id
Di Kaligesing, banyak warga yang memelihara Kambing Etawa di rumah-rumah mereka. Biasanya, di samping, di depan, bahkan di belakang rumah mereka berdiri kandang-kandang kambing. Kandang-kandang itu memiliki model panggung dan bersekat.
“Mayoritas warga kami ternak Kambing Etawa ini, ada yang memiliki beberapa ekor saja, ada pula yang ternak hingga ratusan ekor. Memang di Jawa Tengah bahkan di Indonesia, sentra kambing etawa yang super-super berasal dari Kaligesing,” kata Mujoko, Kepala Desa Tlogoguwo, Kaligesing, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng pada 13 Mei 2019.
Sering Ikut Kontes
©jatengprov.go.id
Salah satu keunikan pada Kambing Etawa adalah sering diikutkan pada kontes. Bila ada kontes kambing, para calon peserta langsung menyerbu Kaligesing dan mencari kambing-kambing terbaik di sana. Bahkan ada kambing dari sana yang berhasil juara nasional berkali-kali. Tak heran, Kaligesing menjadi kiblatnya Kambing Etawa di Indonesia.
“Kambing jenis ini memang seringnya digunakan untuk kontes. Karena memang badannya tinggi tegap, telinganya panjang, dan ekornya bagus. Selain itu kambing ini juga bisa menghasilkan susu yang bermanfaat bagi kesehatan,” kata Mujoko.
Harga hingga Ratusan Juta Rupiah
©jatengprov.go.id
Karena kualitasnya yang prima, banyak Kambing Etawa di Kaligesing yang harganya setara harga mobil keluaran terbaru. Harganya berada di kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Kalau pernah ikut kontes dan membawa prestasi, harga kambing itu bisa semakin melambung. Bahkan Sukiswanto, salah satu peternak Kambing Etawa Kaligesing, berani mengatakan tak ada batasan patokan bagi harga kambing tersebut.
“Saya pernah menjual kambing saya Rp150 juta, ada pula yang pernah ditawarRp250 juta. Namun tidak saya kasih karena saya minta kambing saya diganti truk saja. Kambing saya yang harganya Rp250 juta itu juga pernah juara nasional,” kata Sukiswanto, dikutip dari Jatengprov.go.id.