5 Fakta Banjir Rob Semarang, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Pada Senin sore (23/5), terjadi banjir rob di Semarang. Bencana hidrologis itupun menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Semarang. Ketinggian air bahkan mencapai 1,5 meter. Lalu kenapa bencana itu bisa terjadi? Seberapa parah dampaknya?
Pada Senin sore (23/5), dinding penahan air rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudsy, mengatakan bahwa tanggul itu jebol karena air pasang. Akibatnya, air laut meluber dan terjadi banjir rob yang menggenang kawasan industri di kawasan Tanjung Emas.
“Tertinggi banjir rob menggenang kawasan industri Lamicitra. Tingginya mencapai 1,5 meter,” kata Kombes Iqbal, mengutip dari Liputan6.com pada Senin (23/5).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Terjangan banjir rob itu menyebabkan ratusan motor milik buruh pabrik tenggelam. Ratusan buruh kemudian dievakuasi menggunakan truk dengan tujuan sejumlah daerah di Jateng. Bencana hidrologis itupun menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Semarang.
Lalu kenapa bencana itu bisa terjadi? Seberapa parah dampaknya? Berikut selengkapnya:
Bukan Sekedar Rob Biasa
©YouTube/Liputan6 SCTV
Banjir rob memang sering kali melanda Kota Semarang. Oleh karena itu, dibangunlah tanggul penahan di beberapa tempat. Tapi menurut Dirpolair Polda Jateng, Kombes Hariadi, ada penyebab lain dari peristiwa banjir rob itu. Menurutnya tanggul jebol karena permukaan air laut yang tinggi ditambah hantaman gelombang laut yang memiliki daya rusak.
“Jadi bukan sekedar banjir rob seperti biasa,” kata Kombes Hariadi, mengutip dari Liputan6.com.
Daerah yang Terdampak
©2022 liputan6.com
Dampak dari banjir rob itu cukup luas. Berdasarkan data dari Ditpolairud, titik genangan air banjir rob meliputi sekitar epan Pos 1 yang merupakan akses masuk Pelabuhan Tanjung Emas, sekitar Polsek Kawasan Tanjung Emas yang berada di sekitar Dermaga Nusantara.
Tak hanya itu, air juga menggenangi sekitar Jalan Coaster dan Jalan Deli, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas, dan juga Kawasan Lamicitra.
“Ketinggian air antara 40 cm hingga 1,5 meter,” kata Kombes Iqbal.
Pelindo Fungsikan 32 Pompa Air
©YouTube/Liputan6 SCTV
Untuk mengatasi banjir rob itu, PT Pelindo Regional 3 Semarang memfungsikan 32 pompa air. Masing-masing unit berkapasitas hingga 800 liter per detik dan tersebar di sejumlah titik rawan banjir rob.
General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto mengatakan, secara teknis penanganan banjir rob itu dilakukan dengan mengalihkan air rob ke kolam retensi menggunakan puluhan unit pompa air hingga jangka waktu tertentu sehingga genangan air berkurang.
“Fokus kita saat ini adalah memastikan air rob tidak masuk ke area pelabuhan dan mengurangi volume air yang sudah terlanjur masuk semaksimal mungkin agar operasional tetap berjalan normal,” kata Hardianto, mengutip dari ANTARA pada Senin (23/5).
Reaksi Ganjar Pranowo
©YouTube/Liputan6 SCTV
Bencana banjir rob ini mengundang respons dari berbagai pihak, terutama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dia meminta pemerintah daerah menyiapkan posko darurat penanganan rob di sepanjang garis pantai utara.
Ganjar mengatakan bahwa posko darurat yang dimaksud meliputi sektor kesehatan, kebencanaan, hingga dapur umum. Ia pun meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG.
“Perkiraannya kondisi seperti ini masih akan berlangsung. Mudah-mudahan kita bisa menyiapkan karena memang cukup tinggi dari tinggi permukaan laut saat kondisi normal,” kata Ganjar.
Terminal Peti Kemas Berhenti Beroperasi
©2022 liputan6.com
Adanya banjir rob ini membuat Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang menghentikan proses bongkar muat demi alasan keselamatan. Apalagi, ada 500 peti kemas berukuran 40 kaki yang terdampak langsung genangan banjir rob sehingga butuh perhatian khusus agar kerugian tidak membesar. Selain itu, sejumlah peti kemas juga dipindahkan ke area yang lebih tinggi atau memasang beton untuk menahan laju air menuju peti kemas.
“TPK Semarang akan kembali beroperasi setelah keadaan memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan baik dari sisi operasional maupun keselamatan dan kesehatan kerja,” kata General Manager TPK Semarang, I Nyoman Sudhiarta, mengutip dari ANTARA.
(mdk/shr)