5 Fakta Kasus Pembunuhan Anak Usia 6 Tahun, Palaku Puas Setelah Melancarkan Aksi
Pelaku mengaku melakukan pembunuhan karena terinspirasi oleh film-film yang ditontonnya. Bahkan Ia mengaku melakukan aksi keji itu dengan sadar dan tanpa adanya rasa penyesalan.
Masyarakat baru-baru ini dihebohkan oleh kasus pembunuhan yang dilakukan seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Ia menyerahkan diri usai membunuh seorang anak berusia 6 tahun. Kejadian yang terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat ini menggegerkan banyak pihak.
Pelaku mengaku melakukan pembunuhan karena terinspirasi oleh film-film yang ditontonnya. Bahkan Ia mengaku melakukan aksi keji itu dengan sadar dan tanpa adanya rasa penyesalan.
-
Di mana saja wilayah Jawa Tengah yang masuk status waspada kekeringan? Selain Cilacap, ada 10 kabupaten lain di Jawa Tengah yang juga berstatus waspada kekeringan meteorologis yaitu Kebumen, Purworejo, Blora, Demak, Grobogan, Rembang, Kendal, Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Apa saja jenis pelanggaran pemilu yang terjadi di Jawa Tengah? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,”
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
Berikut 5 fakta kasus pembunuhan gadis remaja terhadap anak berusia 6 tahun.
1. Terinspirasi Film-Film Horor
ABG berinisial N ini mengaku bahwa Ia melakukan aksi pembunuhan karena terispirasi oleh film-film horror yang dilihatnya di Youtube.
"Terus ya dia terobsesi, terinpirasi film horror yang di YouTube, (video di) WhatsApp, jadi pengen coba membunuh," kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Eliantoro.
Kapolres Jakpus, Kombes Heru Novianto juga menambhakan bahwa cara menghilangkan nyawanya yaitu dengan memasukkan korban ke dalam bak.
Tindakan keji ini dilakukan pada hari Kamis (5/3) sore. Awalnya si anak diajak ke kamar mandi kemudian dimintai tolong untuk mengambilkan mainan yang tenggelam di dalam bak. Lalu, pada saat itu pelaku kemudian menenggelamkan korban ke dalam bak mandi.
Korban ditenggelamkan hingga berulang kali hingga akhirnya kehabisan napas. Setelah korban tak sadarkan diri, Ia mengikat korban dan menaruhnya di dalam lemari pakaiannya.
2. Update Status di Facebook
2020 Merdeka.com/twitter @tumpahteh
Sebelum menyerahkan diri ke polisi, remaja berinisial N ini pun sempat membuat status di media sosial facebook. Ia mengatakan bahwa Ia baru saja membunuh balita dan ditaruh di dalam lemari bajunya. Ia pun mengaku siap untuk menyerahkan diri keesokan harinya.
Selain itu, di tengah perjalanannya menuju kantor polisi untuk menyerahkan diri, Ia juga mengunggah foto kakinya dan menambahkan caption "Otw" pada unggahan tersebut.
3. Menyerahkan Diri
2020 Merdeka.com/twitter @tumpahteh
Remaja berinisial N ini diketahui menyerahkan diri pada Jumat (6/3) pagi. Ia datang seorang diri ke Polsek Tamansari pada pukul 10.00 WIB. Kepada polisi, Ia mengaku telah melakukan pembunuhan di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Iya memang betul tadi pagi telah datang seorang anak ke Polsek Tamansari, dia menyerahkan diri," kata Kapolsek Tamansari, Kompol Abdul Ghafur.
"Datang sendirian, bilang ke petugas jaga Pak saya habis membunuh," tambahnya.
Awalnya polisi mengira bahwa N sedang bergurau. Polisi akhirnya membawa gadis ini ke Polsek Sawah Besar. Kemudian, dilakukan pengecekkan ke TKP dan benar ditemukan mayat di Sawah Besar.
"Sudah dicek ke TKP dan ternyata memang benar ditemukan mayatnya di Sawah Besar," tambah Ghafur.
4. Pintar Menggambar
2020 Merdeka.com/twitter @tumpahteh
Gadis remaja berinisial N ini merupakan seorang anak yang dikenal pandai menggambar. Ia juga dikenal memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang lumayan baik.
Hal ini diketahui dari penemuan coretan-coretan di rumahnya. Gambar-gambar yang Ia buat memang bagus, tetapi mengandung isyarat-isyarat mengerikan.
Curhatan pelaku dibuat di sebuah buku bersampul motif batik. Coretan-coretan tangan pelaku menuliskan soal ayahnya, seperti "Please Dad Dont make me mad, if you not want death. I will make you go to grave," tulisnya.
5. Tidak Menyesal dan Merasa Puas
Mirisnya, setelah melakukan pembunuhan tersebut, Ia mengaku tidak menyesal bahkan malah merasa puas. Ia mengaku pada polisi bahwa Ia tidak merasa menyesal dan bahkan merasa puas.
"Ini agak sedikit unik, si pelaku dengan sadar diri menyatakan telah membunuh," kata Kombes Heru.
Kemudian menyatakan "saya tidak menyesal tapi saya merasa puas," tambahnya lagi.
Polisi juga masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan gadis remaja ini. Polisi juga akan memanggil psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku.