5 Potret Gunung Merapi Meletus Luncurkan Awan Panas, Wisatawan Tenang Abadikan Momen
Peristiwa luncuran awan panas ini diabadikan dalam video oleh masyarakat setempat. Terlihat dari rekaman video itu, awan panas yang tercipta dari erupsi Gunung Merapi cukup besar.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 12.12 ke arah Kali Krasak. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah tempat diguyur hujan abu.
Hujan abu mengarah ke arah barat dan barat daya, dalam hal ini wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Peristiwa luncuran awan panas ini diabadikan dalam video oleh masyarakat setempat. Terlihat dari rekaman video itu, awan panas yang tercipta dari erupsi Gunung Merapi cukup besar.
Berikut selengkapnya:
Awan Panas Membumbung Tinggi
©Instagram/@merapi_uncover
Tampak dari rekaman video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, awan panas yang tercipta dari erupsi Merapi pada Sabtu (11/3) siang itu cukup besar.
Diketahui, awan panas itu mengalir ke arah Kali Bebeng/Kali Krasak. Atas erupsi ini, masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya, yaitu jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Kali Krasak.
Truk Pengangkut Pasir Lari Berhamburan
©Instagram/@merapi_uncover
Erupsi yang terjadi secara tiba-tiba ini menimbulkan kepanikan di mana-mana. Truk pengangkut pasir di lereng Gunung Merapi pun lari berhamburan agar terhindar dari amukan awan panas.
“Metu sek, siji-siji, kalem wae, ra sah banter-banter,” teriak seorang penambang pasir pada sopir truk yang membawa kendaraan mereka menghindar dari awan panas Gunung Merapi.
Hujan Abu Lebat
©Instagram/@merapi_uncover
Erupsi Merapi kali ini menyebabkan hujan abu yang cukup lebat. Salah satu lokasi yang diterjang hujan abu adalah di Desa Krinjing, Magelang. Belum selesai hujan abu mengguyur lokasi itu, awan panas susulan kembali terjadi pukul 13.35 WIB.
“Terjadi susulan lagi gaes,” kata perekam video dikutip dari akun Instagram @merapi_uncover.
Hari Seperti Malam
©Instagram/@merapi_uncover
Erupsi Gunung Merapi menyebabkan hujan abu yang cukup lebat. Bahkan saking lebatnya, siang hari seakan seperti malam.
“Terpantau langsung koyo jam 8 bengi lur. Langsung peteng dedet. Jombong, Paten, Kecamatan Dukun,” seru perekam video.
Wisatawan Abadikan Momen
©Instagram/@merapi_uncover
Adanya erupsi Gunung Merapi tidak membuat aktivitas wisata berhenti. Hal inilah yang tampak di obyek wisata Tol Kahyangan, Magelang. Terlihat para wisatawan justru asyik mengabadikan momen Gunung Merapi yang tengah erupsi.
“Merapi erupsi siang ini. Lokasi di negeri kahyangan, Ketep,” kata perekam video.