6 Fakta di Balik Terbakarnya TPA Putri Cempo Solo, Dampak Musim Kemarau
Usaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah-daerah lain
Usaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah lain
6 Fakta di Balik Terbakarnya TPA Putri Cempo Solo, Dampak Musim Kemarau
Sabtu (16/9), Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Desa Mojosongo, Solo, mengalami kebakaran. Kebakaran itu terjadi siang hari sekitar pukul 11.30.
Munculnya beberapa titik api menyebabkan BPBD Kota Solo langsung melakukan koordinasi dengan BPBD daerah lain untuk meminta bantuan pemadam kebakaran.
Lantas seperti apa fakta-fakta seputar kebakaran itu? Berikut selengkapnya:
-
Kenapa TPA Suwung terbakar? Sementara, untuk fokus pemadaman di TPA Suwung berada di sebelah barat yang merupakan titik api pertama. Saat ini titik api sudah merembet ke sebelah timur.
-
Kapan kebakaran TPA Suwung terjadi? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total," ujarnya. Lahan Terbakar 15 Hektare Rentin mengatakan, luas lahan TPA yang sudah terbakar mencapai 15 hektare dari total lahan 32 hektare. "Yang kami pantau sampai dengan tadi pagi jelang siang ini, sudah lebih dari 15 hektare sebaran kebakaran di areal TPA Suwung," kata Rentin, Jumat (13/10).
-
Apa yang dilakukan Tengku Dewi Putri saat tiba di PA Cibinong? Ini adalah momen saat Tengku Dewi tiba di PA Cibinong. Ia pun langsung disambut oleh rekan-rekan media yang ingin mengabadikan kehadirannya.
-
Apa yang diharapka Terry Putri? Terry Putri & Derly Darmawan Jalin LDR Karena itu, Terry sangat mengharapkan untuk bisa tinggal bersama suaminya di Indonesia.
-
Apa yang terjadi di TPA Putri Cempo menjelang Hari Raya Idul Adha? Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo. Sapi-sapi itu merupakan milik warga yang tinggal di sekitar TPA Putri Cempo. Mereka dengan bebasnya bisa makan sampah rumah tangga di tumpukan sampah yang menggunung.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
1. Kronologi Kebakaran
Dilansir dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (18/9), kebakaran itu terjadi pada Sabtu siang (16/9). Kencangnya tiupan angin membuat api membesar dan merembet ke bagian lainnya. Luas lahan TPA yang mengalami kebakaran mencapai dua hektare.
Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah. Kondisi ini memicu percikan api yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
2. Usaha Pemadaman
Untuk memadamkan api, delapan unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Meski mengalami kebakaran, TPA Putri Cempo masih menerima tetap menerima pasokan sampah.
Keesokan harinya, tepatnya pada Minggu pagi (17/9), kepulan asap dan kobaran api masih terlihat di TPA Putri Cempo. Namun kebakaran sudah tergolong rendah.
Titik api kecil masih terlihat pada sejumlah titik di Blok B. Petugas pemadam juga masih terus berjuang dalam menyemprotkan air ke titik-titik api agar tidak kembali membesar.
3. Tanggapan Gibran Rakabuming
Pejabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming meninjau lokasi kebakaran di TPA Putri Cempo pada Minggu (17/9). Gibran menargetkan pemadaman api akan berlangsung selama beberapa hari.
“Insya Allah tiga hari reda lah. Tapi kita lihat sudah mulai membaik. Kemarin kan apinya masih tinggi banget,” kata Gibran dikutip dari Liputan6.com.
4. Dibantu Pihak Lain
Gibran mengatakan bahwa proses pemadaman api di TPA Putri Cempo tidak hanya dilakukan oleh pemadam kebakaran dari Solo, namun juga dibantu dari berbagai daerah. Selain dari dinas pemadam kebakaran, pemadaman api tersebut juga dibantu oleh aparat TNI dan Polri.
“Terima kasih sekali ini sudah dibantu dari damkar seluruh Jateng, DIY juga ada, Magelang, Salatiga semuanya hadir. TNI dan Polri hadir juga membawa water canon dan lain-lain. Ini luar biasa sekali bantuannya,” kata Gibran dikutip dari Liputan6.
5. Langkah ke Depan
Untuk langkah ke depan, Gibran mengatakan bahwa Pemkot Solo telah membuat detail perencanaan untuk pembangunan hidran di lokasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah milik Pemkot Solo itu.
“Ini sudah kita bikinkan DED untuk pembangunan hidran dan lain-lain. Jadi kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi ya. Saya mohon maaf sekali atas kejadian ini,” ujar Gibran.
- 7 Fakta Sosok Fuja Fauziah Karyawan Toko yang Disebut Gelapkan Uang Rp1,3 Miliar, Gaya Hedon Jadi Sorotan
- Fakta-Fakta "Sungai Setan" di Garut, Ada di Bawah Jembatan dan Punya Pemandangan Mengagumkan
- Fakta Menarik Burung Kakatua Jambul Kuning Abbotti, Satwa Endemik Sumenep yang Jadi Perhatian Dunia
- Fakta Menarik Sosok Ika Purpitasari, Pemeran Gadis di Cinta Setelah Cinta
6. Dibuat per Blok
Sementara itu Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan bahwa luas total lahan TPA Putri Cempo mencapai 17 hektare. Sementara total luas lahan yang terbakar ada 2 hektare. Lokasi kebakaran itu sendiri berada di Blok B.
“Kita bersyukur untuk di TPA Putri Cempo itu kita bikin per blok-blok. Jadi yang sekarang terbakar itu ada di Blok B. Kemungkinan untuk menyasar atau merembet ke blok yang lain tidak akan terjadi,” kata Nana.