8 Cara Mengatasi Sunburn Efektif, Kompres Air Dingin hingga Oles Lidah Buaya
Sunburn perlu diatasi dengan baik agar cepat pulih.
Sunburn perlu diatasi dengan baik agar cepat pulih.
8 Cara Mengatasi Sunburn Efektif, Kompres Air Dingin hingga Oles Lidah Buaya
Sunburn atau kulit yang terbakar karena sinar matahari, sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih di negara tropis seperti Indonesia, di mana sinar matahari terik adalah kondisi yang umum ditemui.
Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mewaspadai risiko sunburn. Berikut, kami rangkum gejala sunburn, langkah pencegahan, dan cara mengatasi sunburn dengan mudah dan efektif, bisa disimak.
-
Bagaimana cara mengatasi heatstroke? Berendam dengan air dingin: Mandi air dingin atau berendam terbukti efektif dalam menurunkan suhu inti tubuh dengan cepat. Semakin cepat Anda berendam, semakin kecil risiko kematian dan kerusakan organ.Pendinginan evaporasi: Teknik pendinginan evaporasi melibatkan kontak langsung antara udara dan air. Anda dapat menyiram atau menyemprotkan air dingin ke seluruh tubuh. Tunggu sampai air menguap dan mendinginkan tubuh Anda. Kompres dingin: Anda juga dapat menggunakan kompres dingin di area selangkangan, leher, dan punggung untuk menurunkan suhu tubuh.Konsumsi obat pelemas otot: Jika cara di atas tidak dapat mengatasi heatstroke atau justru membuat tubuh Anda menggigil, dokter mungkin meresepkan obat pelemas otot seperti benzodiazepin.
-
Bagaimana cara mencegah heat stroke? Heat stroke bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak hingga dewasa. Jadi, selama puncak cuaca panas yang masih terus berlangsung ini, penting untuk mulai update pengetahuan tentang cara mencegah kondisi medis tersebut.
-
Bagaimana cara menenangkan kulit yang terbakar akibat sinar matahari? Tips pertama yang dapat dilakukan apabila kulit merasakan sensasi terbakar akibat sinar matahari adalah mengaplikasikan gel lidah buaya atau aloe vera.
-
Bagaimana cara sunscreen melindungi kulit? Sunscreen menjadi pilihan utama untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan dan penuaan dini.
-
Bagaimana cara mengatasi Sunspots? Dokter kulit biasanya akan merekomendasikan produk perawatan sunspot dengan beberapa kandungan aktif meliputi, asam azelat, vitamin C, asam glikolat, asam kojat dan retinoid.
-
Bagaimana cara menghindari heat stroke saat cuaca panas? "Secara umum, jumlah konsumsi air memang disebutkan 8 sampai 10 gelas per hari, tetapi dengan kondisi dehidrasi yang saat ini banyak terjadi, kita harus bisa meningkatkan sampai 3 liter per hari," jelas Prof. Ari.
Gejala Sunburn
Sebelum dijelaskan cara mengatasi sunburn, perlu diketahui gejala sunburn pada kulit.
Sunburn terjadi ketika kulit mengalami paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang berlebihan. Gejala sunburn bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya, tetapi umumnya meliputi:
- Kemerahan pada Kulit: Kulit yang terbakar matahari biasanya berwarna merah dan terasa hangat atau panas saat disentuh.
- Nyeri dan Sensasi Terbakar: Kulit yang terbakar seringkali terasa sakit atau terbakar, terutama ketika disentuh atau digerakkan.
- Pembengkakan: Pada beberapa kasus, area kulit yang terkena sinar matahari bisa membengkak.
- Lepuhan: Dalam kasus sunburn yang parah, kulit dapat melepuh dan berisi cairan.
- Kulit Mengelupas: Setelah beberapa hari, kulit yang terbakar matahari mungkin mulai mengelupas sebagai bagian dari proses penyembuhan.
- Gatal-gatal: Kulit yang terbakar bisa terasa gatal ketika mulai sembuh.
- Kelelahan: Sunburn yang parah dapat menyebabkan kelelahan dan rasa tidak enak badan secara umum.
- Demam dan Panas Dingin: Dalam kasus yang lebih serius, sunburn bisa disertai dengan demam, panas dingin, dan sakit kepala.
Cara Mengatasi Sunburn
Setelah mengetahui gejala, berikutnya akan dijelaskan cara mengatasi sunburn.
Beberapa cara mengatasi sunburn berikut memang sederhana, namun dapat memberikan hasil yang cukup efektif. Berikut cara mengatasi sunburn yang bisa dilakukan:
1. Kompres dengan Air Dingin:
Cara yang mudah dan efektif untuk mengatasi kulit terbakar matahari adalah dengan menggunakan kompres air dingin.
Rendam kain bersih dalam air dingin lalu tempelkan pada area kulit yang terbakar. Hal ini akan membantu mengurangi peradangan dan sensasi terbakar pada kulit.
2. Oleskan Gel Lidah Buaya:
Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan mengandung banyak nutrisi yang dapat membantu menyembuhkan kulit terbakar matahari.
Ambil gel dari daun lidah buaya dan oleskan secara merata pada kulit yang terbakar. Biarkan beberapa saat agar gel meresap. Lidah buaya akan membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada kulit.
- Ini Cara Menggunakan Sunscreen yang Benar, Bikin Kulit Lebih Sehat dan Bebas Belang
- Mau Pakai Sunscreen? Ini Waktu yang Tepat untuk Menggunakannya Supaya Kulit Lebih Sehat
- 10 Produk Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kering Edisi Terbaru 2024
- 10 Sunblock untuk Kulit agar Tidak Mudah Terbakar Sinar Matahari, Ini Rekomendasi Terbaiknya
3. Kompres dengan Masker Timun:
Timun memiliki kandungan air yang tinggi dan efektif membuat kulit menjadi lebih segar dan menenangkan.
Iris timun tipis-tipis dan tempelkan pada kulit terbakar. Biarkan selama beberapa menit sehingga kulit menyerap kelembapan dari timun. Lakukan kompres ini beberapa kali sehari untuk membantu meredakan iritasi dan membantu penyembuhan kulit.
Yoghurt mengandung probiotik alami yang dapat membantu memulihkan kulit terbakar matahari.
Oleskan yoghurt dingin dan alami pada kulit yang terbakar. Diamkan selama 15-20 menit kemudian bilas dengan air dingin. Yoghurt akan memberikan efek menyegarkan dan menenangkan pada kulit terbakar.
Madu adalah bahan alami yang memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi. Oleskan madu secara merata pada kulit yang terbakar dan biarkan selama 15-20 menit. Bilas dengan air dingin. Madu akan membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi pada kulit terbakar.
6. Kompres Kantong Teh Dingin:
Kantong teh yang telah digunakan dapat memberikan efek menenangkan pada kulit terbakar matahari. Dinginkan kantong teh dengan air dingin dan tempelkan pada kulit yang terbakar. Memijat lembut area tersebut agar zat anti-inflamasi pada teh meresap ke kulit terbakar.
Minyak kelapa mengandung asam lemak yang dapat membantu melembapkan dan menyembuhkan kulit terbakar matahari. Oleskan minyak kelapa alami pada kulit terbakar dan pijat secara lembut. Biarkan minyak meresap dengan sendirinya. Minyak kelapa akan membantu mengurangi rasa sakit dan menghidrasi kulit.
8. Tahan Dorongan untuk Mengupas Kulit:
Ketika kulit terbakar matahari, terkadang muncul keinginan untuk mengupas kulit yang mengelupas. Namun, ini dapat memperburuk kondisi kulit.
Sebaiknya tahan dorongan untuk mengupas kulit karena kulit yang terlindung di bawahnya membutuhkan perlindungan. Biarkan kulit mengelupas dengan sendirinya agar proses penyembuhan berjalan dengan baik.
Cara Mencegah Sunburn
Setelah mengetahui cara mengatasi sunburn, terakhir dijelaskan langkah pencegahannya.
Mencegah sunburn sangat penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV). Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah sunburn:
1. Gunakan Tabir Surya (Sunscreen):
- Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30.
- Pastikan tabir surya melindungi dari sinar UVA dan UVB (broad-spectrum).
- Oleskan tabir surya 15-30 menit sebelum keluar rumah.
- Aplikasikan kembali setiap dua jam, atau lebih sering jika berenang atau berkeringat.
2. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung:
- Hindari berada di bawah sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi dan 4 sore, saat sinar UV paling kuat.
- Cari tempat teduh saat berada di luar, terutama pada jam-jam puncak tersebut.
3. Pakai Pakaian Pelindung:
- Gunakan pakaian yang menutupi kulit, seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi lebar.
- Pilih pakaian dengan kain tenun rapat atau yang dirancang khusus untuk melindungi dari sinar UV.
4. Gunakan Kacamata Hitam (Sunglasses):
Pakai kacamata hitam yang melindungi dari 100% sinar UVA dan UVB untuk melindungi mata dan area kulit di sekitar mata.
5. Hati-Hati dengan Pantulan Sinar Matahari:
Sadarilah bahwa air, pasir, dan salju bisa memantulkan sinar UV dan meningkatkan risiko sunburn.
6. Perlahan-lahan Menyesuaikan Kulit dengan Sinar Matahari:
Jika tidak biasa terkena sinar matahari, secara perlahan-lahan tambahkan waktu paparan sinar matahari untuk memberi kulit kesempatan beradaptasi.
7. Perhatikan Indeks UV Harian:
Periksa laporan cuaca harian untuk mengetahui indeks UV dan rencanakan aktivitas luar ruangan sesuai dengan tingkat risiko.
8. Konsumsi Makanan yang Kaya Antioksidan:
Makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.