Akan Jadi Percontohan Indonesia, Ini Keunikan Kampung Sidat Cilacap
Di kawasan pemukiman nelayan Desa Kaliwungu Cilacap, ada satu kampung yang cukup unik. Namanya kampung sidat. Kampung itu menjadi kampung sidat pertama di Indonesia.
Di kawasan pemukiman nelayan Desa Kaliwungu Cilacap, ada satu kampung yang cukup unik. Namanya kampung sidat. Kampung itu yang dikelola dan oleh Koperasi Mina Sidat Bersatu itu merupakan kampung sidat pertama di Indonesia.
Hari itu, Kamis (23/12), rombongan Kementerian Perikanan, Pemkab Cilacap, serta organisasi pertanian dan pangan dunia (FAO) melakukan kunjungan ke kampung sidat. Nantinya kampung sidat akan dikembangkan menjadi percontohan untuk kampung-kampung di seluruh Indonesia yang akan mengembangkan perikanan sebagai komoditas utama.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Saya sangat senang berada di sini. Kampung sidat ini adalah karya yang sangat mengesankan,” kata Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, mengutip dari ANTARA.
Lantas seperti apa keunikan kampung sidat? Bagaimana rencana program pengembangan ke depan? Berikut selengkapnya:
Kampung Produksi Sidat
©YouTube/AZZAM Channel
Berbeda dengan kampung-kampung perikanan di seluruh Indonesia, kampung sidat di Cilacap memproduksi komoditas perikanan jenis sidat. Sidat merupakan ikan dengan bentuk tubuh yang memanjang. Pola hidup sidat cukup unik karena mereka berpindah-pindah dari laut, lalu ke air tawar untuk tumbuh, dan setelah matang kembali ke air laut.
Sebenarnya pengembangan komoditas sidat ini telah dilakukan beberapa daerah di Indonesia seperti Padang, Bali, dan Banyuwangi. Namun Desa Kaliwungu-lah yang kemudian jadi percontohan.
Di kampung sidat Kaliwungu, pembudi daya setempat bisa menjual total 1-2 ton sidat per bulan. Namun karena pandemi, produksi sidat sama sekali tidak bisa dilakukan karena banyak restoran di Indonesia yang tutup dan pintu ekspor ke Jepang pun tutup.
Keunikan Kampung Sidat
©YouTube/AZZAM Channel
Di kampung sidat Kaliwungu, masyarakat setempat mengembangkan pendederan benih sidat yang dikelola Koperasi Mina Sidat Bersatu. Selain itu ada pula tempat pengolahan sidat, kolam pembesaran sidat, dan pengisian kembali ikan sidat di sungai.
Konservasi ikan sidat di sungai itu dilakukan dengan menyisihkan 2,5 persen ikan sidat indukan hasil pembesaran. Hal itu dilakukan agar mereka bisa melakukan pemijahan secara alami.
Sebelum dilepasliarkan, ikan sidat terlebih dahulu diukur dan diberi tanda agar kelak ditemukan oleh nelayan agar bisa diketahui arah pergerakannya.
Jadi Percontohan di Indonesia
©YouTube/AZZAM Channel
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pamuji Lestari mengatakan kampung sidat Kaliwungu akan jadi percontohan nasional dalam pengembangan kampung perikanan.
Terkait dengan cara mempelajari pengelolaan kampung sidat, Pamuji mengatakan hal ini bisa dua cara. Cara pertama, calon-calon kampung perikanan dari seluruh Indonesia bisa datang langsung ke Desa Kaliwungu. Sementara cara kedua adalah dengan meminta training of trainer (TOT) dari Desa Kaliwungu untuk memberikan pelatihan ke kampung-kampung nelayan yang lain.
“Ada perhatian khusus dari kami karena kami tidak ingin membuat suatu kampung kemudian kami tinggalkan. Mulai dari pembinaan secara teknis, juga pembinaan secara kelembagaan,” kata Pamuji, mengutip dari ANTARA.