Antisipasi Mudik Lebaran 2021, Begini Skenario Ganjar Pranowo
Menjelang datangnya hari mudik lebaran 2021 yang semakin dekat, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak. Dibantu jajaran Polda Jateng, Ganjar menerangkan bahwa pihaknya akan menyiapkan personel untuk menjaga rest area di beberapa titik perbatasan.
Menjelang datangnya mudik lebaran 2021, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengadakan rapat koordinasi Ramadan dan Idulfitri bersama Mendagri, Menag, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN, serta Gubernur di seluruh Indonesia.
Dalam rapat itu, dia memaparkan persiapan untuk mengantisipasi mudik lebaran yang sudah resmi dilarang pemerintah. Dibantu jajaran Polda Jateng, Ganjar menerangkan bahwa pihaknya akan menyiapkan personel untuk menjaga rest area di beberapa titik perbatasan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Kami menerjemahkan dengan sangat detail, teman-teman dari Polda sudah menyiapkan itu maka nanti kita akan dukung,” kata Ganjar dikutip dari Jatengprov.go.id pada Senin (12/4). Berikut selengkapnya:
Pengawasan di Rest Area
©jatengprov.go.id
Ganjar menjelaskan, beberapa hal yang tengah disiapkan untuk mengantisipasi mudik lebaran antara lain dengan melakukan pengawasan yang ketat di beberapa titik perbatasan. Dia mengatakan bahwa pihak Polda Jateng telah menyiapkan anggotanya untuk siaga di seluruh rest area yang ada.
Nantinya, akan ada pos penyekatan di wilayah perbatasan Jateng-DIY, Jateng-Jatim, dan Jateng-Jabar. Dia pun telah meminta semua kepala daerah yang ada di Jateng untuk mendukung penyekatan ini.
“Mulai besok (Selasa, 13/4) polisi akan menunggui di seluruh rest area. Kita tunggu semuanya. Warning itu kita berikan sekarang sehingga masyarakat tahu ini serius kita jaga,” kata Ganjar.
Langkah yang Tepat
©jatengprov.go.id
Menurut Ganjar, keputusan larangan mudik dari pemerintah pusat merupakan langkah yang tepat. Sebab dari pengalaman yang ada, kasus lonjakan COVID-19 terjadi usai libur dalam waktu yang lama.
Menurut Ganjar, situasi COVID-19 yang terus menurun jangan sampai membuat masyarakat lengah. Apalagi, mudik menjadi bagian dari pergerakan massa yang paling besar dalam sejarah.
“Istilah kita ayo sabar sedikit karena COVID-19 nya lagi turun. Kalau kemudian tidak ada acara yang besar, yang ramai, yang membuat berjubelnya warga, maka kendali Covid akan lebih baik,” kata Ganjar.
Personel yang Diterjunkan
©jatengprov.go.id
Sementara itu Dirlantas Polda Jateng Kombes Rudy Syarifudin menjelaskan pihaknya telah menyiapkan 11.217 personel yang akan ditempatkan pada 198 pos Operasi Ketupat Candi. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 14 titik pos penyekatan perbatasan.
“Kita juga harus imbau kepada pengelola rest area untuk betul-betul mematuhi aturan agar hanya 50 persen pengunjung di rest area tersebut,” pungkas Rudy.