Aset adalah Sumber Daya yang Bernilai Ekonomi, Ketahui Berbagai Jenisnya
Aset adalah salah satu sumber daya yang memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Baik bagi individu maupun dalam industri bisnis, aset menjadi sumber kekayaan bernilai ekonomi yang dapat diukur dalam bentuk uang.
Aset adalah salah satu sumber daya yang memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Baik bagi individu maupun dalam industri bisnis, aset menjadi sumber kekayaan bernilai ekonomi yang dapat diukur dalam bentuk uang. Semakin memiliki banyak aset, tentu nilai kekayaan yang dimiliki juga semakin tinggi.
Dalam hal ini, aset bisa berupa berbagai macam bentuk. Mulai dari uang kas, sertifikat tanah, sertifikat rumah, tabungan, perhiasan, hingga kendaraan. Selain itu, dalam dunia bisnis, aset bisa berupa berbagai alat produksi, properti, barang mentah, hingga royalti. Berbagai bentuk aset ini perlu dirawat dan dijaga dengan baik agar tetap bernilai ekonomi tinggi.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha kepada warga Jateng? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang menjadi pemegang saham pengendali Bank Jago? Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Apa yang menjadi ancaman utama di 30 kabupaten/kota di Jateng? Memasuki bulan Agustus, potensi kekeringan sudah mulai terlihat pada berbagai tempat. Tak terkecuali di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana.
Berbagai bentuk aset tersebut digolongkan dalam beberapa ketahui. Mulai dari aset pribadi, aset bisnis, aset lancar, dan aset tetap. Masing-masing jenis aset ini memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan satu dengan yang lain. Dengan begitu, penting bagi masyarakat untuk memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan aset beserta berbagai macam kategori dan contohnya.
Memahami aset dengan baik dapat memudahkan Anda untuk mengelola sumber daya yang dimiliki. Tentu aset yang dijaga dan dirawat dengan baik akan memberikan nilai guna yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Investopedia, kami merangkum berbagai penjelasan mengenai aset adalah sebagai berikut.
Mengenal Aset
www.ivandimitrijevic.com
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aset adalah segala sesuatu atau sumber daya yang berharga dan bernilai ekonomi yang dapat diukur dengan nilai uang. Dalam hal ini, individu, perusahaan, dan pemerintah memiliki berbagai macam aset. Bagi perusahaan, aset dapat menghasilkan pendapatan, atau perusahaan bisa mendapat manfaat dari memiliki dan menggunakan aset tersebut.
Dengan kata lain, aset dapat menghasilkan arus kas di masa depan. Begitu juga dengan individu, berbagai barang berharga yang dimiliki dapat memberikan manfaat di masa kini dan berfungsi sebagai investasi di masa depan. Sehingga ketika membutuhkan dana atau uang untuk keperluan mendadak, aset bisa menjadi sumber daya yang dapat menyediakan hal tersebut.
Aset Pribadi
Setelah memahami pengertian aset secara umum, berikutnya terdapat beberapa jenis aset yang perlu diketahui. Pertama adalah jenis aset pribadi. Aset pribadi merupakan segala sesuai yang dimiliki individu atau rumah tangga, yang bernilai ekonomi, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang.
Contoh aset pribadi meliputi uang kas atau tunai, sertifikat, deposito, giro, tabungan, serta rekening pasar uang. Selain itu, aset pribadi juga dapat berbentuk barang seperti barang-barang koleksi, perabotan rumah tangga, kendaraan, serta perhiasan.
Bisa pula berbagai investasi juga termasuk dalam bentuk aset seperti anuitas, obligasi, reksa dana, dana pensiun, dan saham. Dengan begitu, dapat dipahami bahwa aset adalah sesuatu yang berharga dan bernilai guna, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Aset Bisnis
©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa
Berikutnya jenis aset bisnis. Bagi perusahaan, aset adalah sesuatu yang bernilai yang menopang produksi dan pertumbuhan. Dalam industri bisnis, asep dapat mencakup mesin, properti, bahan mentah, inventaris, serta aset tak berwujud seperti paten, royalti, dan kekayaan intelektual lainnya.
Daftar aset atau neraca dalam perusahaan dapat menunjukkan bagaimana aset tersebut dibiayai, baik melalui utang atau melalui ekuitas. Dengan kata lain, neraca aset adalah gambaran tentang seberapa baik manajemen perusahaan menggunakan sumber dayanya.
Aset Lancar
Jenis aset selanjutnya adalah aset lancar. Di sini, aset adalah sumber daya bernilai ekonomi yang dapat dikonversi menjadi uang dalam satu tahun fiscal atau satu siklus operasi.
Aset lancar biasanya digunakan untuk memfasilitasi pengeluaran operasional dan investasi sehari-hari. Ini termasuk jenis aset yang ada dalam neraca aset perusahaan. Berikut beberapa jenis aset lancar berdasarkan kategorinya:
- Kas dan setara kas : Surat utang negara, sertifikat deposito, dan kas
- Surat berharga : Surat utang atau ekuitas yang likuid
- Piutang: Uang yang terutang oleh pelanggan yang harus dibayar dalam jangka pendek
- Persediaan : Barang tersedia untuk dijual atau bahan mentah
Aset Tetap
Pixabay ©2020 Merdeka.com
Jenis aset yang terakhir adalah aset tetap. Di sini, aset adalah sumber daya tidak tetap dan bersifat jangka pancang. Aset tetap dibedakan menjadi dua macam yaitu aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud.
Aset tetap berwujud adalah aset yang memiliki wujud fisik dan dicatat di neraca perusahaan sebagai aset tetap. Sedangkan aset tetap tidak berwujud adalah aset jangka panjang tanpa wujud fisik, misalnya lisensi, nama merek, dan hak cipta. Contoh dari aset tetap meliputi:
- Kendaraan (seperti truk perusahaan)
- Perabotan kantor
- Mesin
- Bangunan
- Tanah
Perbedaan Aset Lancar dan Aset Tetap
Setelah mengetahui pengertian dan berbagai jenisnya, terakhir Anda perlu memahami perbedaan antara aset lancar dan aset tetap. Perbedaan aset lancar dan aset tetap dapat dilihat dari waktu yang digunakan.
Aset tetap, juga dikenal sebagai aset tidak lancar, biasanya digunakan untuk jangka panjang (satu tahun atau lebih) dan tidak mudah dilikuidasi. Selain itu, aset tetap yang bersifat jangka panjang juga mengalami penyusutan, sedangkan aset lancar tidak mempunyai risiko ini.