Bekas Stasiun Kereta Api di Magelang Kini Jadi Bangunan Sekolah, Ini Penampakannya
Bekas-bekas jejak masa lalu stasiun itu masih terlihat.
Bekas-bekas jejak masa lalu stasiun itu masih terlihat.
Bekas Stasiun Kereta Api di Magelang Kini Jadi Bangunan Sekolah, Ini Penampakannya
Di Magelang, Jawa Tengah, terdapat bekas stasiun tua yang berada di daerah perbukitan. Namanya Stasiun Grabag Merbabu.
-
Di mana Stasiun Mertoyudan berada? Stasiun Mertoyudan adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
-
Kapan Stasiun Mertoyudan diresmikan? Stasiun yang terletak pada ketinggian 343 mdpl itu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang oleh perusahaan Belanda Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang dibuka pada 1 Juli 1898.
-
Di mana Stasiun Nagreg berada? Predikat stasiun tertinggi di Indonesia dipegang oleh Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, sepakat?
-
Apa yang terjadi dengan Stasiun Gemawang? Tempat itu diketahui merupakan bekas stasiun berdasarkan bekas jalur kereta api yang bercabang menjadi dua. Ternyata bangunan stasiun di sana hilang tak berbekas. Gantinya, di samping kanan kiri bekas jalur kereta api itu terdapat bangunan semen yang cukup besar yang merupakan sebuah peternakan ayam.
-
Apa yang menjadi ciri khas Stasiun Mertoyudan? Bangunan stasiun ini sempat dirombak dengan arsitektur bergaya 1950-an yang mirip dengan Stasiun Rewulu, Stasiun Winongo, Stasiun Bantul, Stasiun Palbapang atau sejumlah stasiun lain di wilayah DAOP VI Yogyakarta, yaitu dengan atap limasan dengan ventilasi bulat berterali pintu yang minimalis.
-
Di mana Stasiun Gundih terletak? Stasiun Gundih merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Geyer, Kabupaten Grobogan.
Mengutip Wikipedia, Stasiun Grabag Merbabu adalah stasiun kereta api non-aktif yang terletak di Sidogede, Grabag, Magelang.
Stasiun ini merupakan stasiun paling utara di wilayah DAOP 6 Yogyakarta. Letak stasiun ini berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Temanggung.
Dalam sejarahnya, Stasiun Grabag Merbabu dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Secang-Ambarawa.
Sebelum tahun 1970, Stasiun Grabag Merbabu masih ramai melayani calon penumpang. Namun pada tahun 1970, jumlah penumpangnya menurun drastis karena kereta apinya saat itu berjalan sangat pelan dan sering menimbulkan kecelakaan karena rel kereta berada di pinggir jalan raya.
Maka dari itu penumpangnya mulai beralih ke moda transportasi lain seperti bus, mobil pribadi, dan lain sebagainya. Pada akhirnya tahun 1976 stasiun ini ditutup.
Bersamaan dengan bekas rel kereta api yang hilang entah ke mana, kini jejak keberadaan stasiun itu seolah hilang ditelan waktu.
Namun kalau lebih cermat lagi, sesungguhnya stasiun itu telah jadi satu dengan sebuah kompleks sekolah.
Saat ini, bangunan stasiun tersebut digunakan untuk sekolah SMP NU Ma'arif Grabag.
Tampak masih ada sisa-sisa peninggalan dari bangunan stasiun tersebut. Tampak lantai peron yang berwarna kuning masih terlihat jelas. Begitu pula dengan bekas rel kereta apinya masih tertanam di halaman sekolah yang telah banyak diberi konblok.
- Menilik Stasiun Kereta Api Binjai, Bukti Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Sumatra Utara
- Siswa SMP 132 di Jakbar Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah
- Terungkap, Penyebab Kebakaran di Gunung Guntur Akibat Siswa SMP Bakar Alang-Alang
- Dasar Bangor, Puluhan Anak Jaksel Ini Malah Tawuran Usai Upacara HUT ke-78 RI di Sekolah
Bangunan stasiun tersebut masih terjaga keasliannya. Bahkan di bagian atasnya masih terdapat ventilasi bulat-bulat khas stasiun peninggalan Belanda.
Sementara itu bagian depan stasiun yang dulunya berfungsi sebagai pintu masuk, kini sudah tertutup tembok. Namun di kanan kirinya telah berdiri bangunan tambahan sebagai penunjang fasilitas sekolah.