Cara Menahan Nafsu Makan Menurut Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
Cara menahan nafsu makan menurut Islam penting diketahui setiap umat Muslim. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk makan sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Nabi mengajarkan kepada umatnya agar tidak makan secara berlebihan.
Cara menahan nafsu makan menurut Islam penting diketahui setiap umat Muslim. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk makan sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Nabi mengajarkan kepada umatnya agar tidak makan secara berlebihan.
Sebagaimana kita tahu, makan berlebihan merupakan tindakan yang dekat dengan kemudaratan dan jauh dari kebaikan. Sebab, sumber segala penyakit adalah memasukkan makanan ke dalam perut yang sudah penuh dengan makanan. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan nafsu makan meningkat? Saat cuaca seperti ini, nafsu makan sering kali meningkat dan kita jadi ingin ngemil terus-menerus.
-
Kapan mahkota gigi emas Cara dipasang? Tim tersebut melakukan dua kali perjalanan ke Jerman, pertama untuk mengambil dan membuat cetakan gigi Cara dan yang kedua, beberapa bulan setelahnya, untuk memasangnya.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
“Tidak ada satu tempat pun yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi dia beberapa suap makanan saja, asal dapat menegakkan tulang rusuknya.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Maka dari itu, ketika sudah kenyang, umat Islam dianjurkan untuk menahan nafsu makan. Berikut cara menahan nafsu makan menurut Islam yang merdeka.com lansir dari NU Online dan sumber lainnya:
Simpan Makanan Favorit
pexels
Cara menahan nafsu makan menurut Islam yang pertama adalah menyimpan makanan favorit. Ketika Anda ingin mengurangi nafsu makan, hindari makanan favorit. Dengan begitu, Anda tidak akan tergoda makanan tersebut dan mampu menahan nafsu makan.
Dalam Islam, orang beriman makan dan minum untuk tujuan mendapatkan energi dan tenaga agar bisa beribadah dan melaksanakan perintah Allah SWT. Sementara itu, orang yang tidak beriman, mereka hanya makan sekedar mendapatkan kesenangan, memuaskan nafsu, dan mendapatkan energi untuk berbuat kerusakan.
Berpuasa dan Tidak Memasukkan Berbagai Jenis Makanan
Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa puasa sunnah dan makan secukupnya. Hal ini bisa menjadi salah satu cara efektif menahan nafsu makan. Hal ini sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW yang tidak pernah makan banyak atau berlebihan. Bahkan, ketika sang istri tidak masak makanan beberapa hari, Nabi cukup berpuasa dan menyantap roti saja.
Sementara itu, dalam dunia kesehatan, mengonsumsi makanan secara bersamaan tidak dianjurkan karena memiliki zat kimia yang justru akan menimbulkan efek negatif. Maka dari itu, ada baiknya umat Muslim tidak makan berbagai jenis makanan secara bersamaan dan berlebihan.
Berhenti Makan Sebelum Kenyang
Cara menahan nafsu makan menurut Islam selanjutnya, yaitu berhenti makan sebelum kenyang. Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk makan terlalu kenyang dan berlebihan. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,” (HR Ahmad).
Membatasi Asupan Makanan
Cara menahan nafsu makan menurut Islam lainnya, yaitu membatasi asupan makanan. Rasulullah SAW mengajarkan aturan sepertiga sebagai panduan terkait asupan makanan, yaitu sepertiga untuk makanan padat, sepertiga untuk air, dan sepertiga untuk udara.
Sederhananya, cara tersebut perlu dilakukan agar umat Muslim tidak makan secara berlebihan. Dia boleh makan dengan catatan harus proporsional, tidak kurang dan tidak pula berlebihan. Dengan begitu, hal ini bisa efektif menahan nafsu makan.
Selain itu, Nabi juga menganjurkan agar umat Muslim agar makan dengan tiga jari. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
“Sungguh Rasulullah SAW makan dengan menggunakan tiga jari.” (HR Muslim dan Abu Dawud).
Adab Makan Menurut Islam
pexels
Ada sejumlah adab makan dalam Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang perlu dibiaskan oleh umat Muslim. Berikut adab makan dalam Islam yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Mencuci Kedua Tangan dan Berdoa
Adab makan dalam Islam yang pertama, yaitu mencuci kedua tangan. Umat Muslim dianjurkan untuk mencuci kedua tangan terlebih dahulu. Adapun anjuran ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
"Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum." (HR. Abu Daud no.222, An Nasa'i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa'i)
Setelah mencuci tangan, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa sebelum makan. Doa ini sebagai bentuk syukur atas berkah dan nikmat, berupa makanan yang diberikan oleh Allah SWT. Serta memohonkan ampun, dimudahkan rezeki yang baru, dan supaya terhindar dari siksa dosa.
Gunakan Tangan Kanan
Adab makan dalam Islam selanjutnya, yaitu gunakan tangan kanan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk makan menggunakan tangan kanan (bagi yang mampu). Hal ini supaya tidak meniru adab setan yang kerap menggunakan tangan kiri.
"Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim).
Mengonsumsi Makanan yang Halal
Salah satu adab makan dalam Islam yang paling penting adalah mengonsumsi makanan halal. Allah SWT sangat melarang umat Islam mengonsumsi sesuatu yang haram, karena akan banyak sekali mudarat yang didapatkan.
Setiap Muslim wajib untuk mengonsumsi makanan yang halal. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Aur'an surat Al-Maidah ayat 88, yang artinya:
"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."