Cara Mengendalikan Nafsu Menurut Islam, Pahami agar Tidak Terjerumus
Dalam Islam, nafsu harus dikendalikan agar tidak membawa seseorang pada tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama.
Cara mengendalikan nafsu dalam Islam adalah salah satu aspek penting dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama.
Cara Mengendalikan Nafsu Menurut Islam, Pahami agar Tidak Terjerumus
Nafsu merupakan bagian dari fitrah manusia yang memiliki kecenderungan untuk menginginkan berbagai kenikmatan duniawi. Namun, dalam Islam, nafsu harus dikendalikan agar tidak membawa seseorang pada tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama. Mengendalikan nafsu adalah salah satu aspek penting dalam menjaga keseimbangan hidup dan meraih keridhaan Allah SWT.
Islam menyediakan pedoman lengkap untuk membantu umatnya mengekang dan mengarahkan nafsu ke arah yang positif. Artikel ini akan membahas berbagai cara yang diajarkan dalam Islam untuk mengendalikan nafsu, sehingga kita dapat hidup lebih dekat dengan Allah dan mencapai kebahagiaan sejati.
-
Mengapa penting untuk mengendalikan hawa nafsu dalam Islam? Jika tidak dikendalikan, nafsu buruk yang ada dalam diri manusia akan membawa dampak kerugian.Dengan begitu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui bagaimana cara mengendalikan hawa nafsu dalam Islam sesuai anjuran.
-
Bagaimana cara berpuasa membantu mengendalikan hawa nafsu? Puasa adalah salah satu metode yang dianjurkan dalam Islam untuk menahan diri dari hawa nafsu. Selain menahan lapar dan dahaga, puasa mengajarkan kesabaran dan mengendalikan keinginan serta hawa nafsu.
-
Bagaimana sholat dapat mencegah perbuatan keji? 'Dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Surat Al-Ankabut ayat 45).'
-
Bagaimana cara menghindari maksiat? Menurut ajaran Islam, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari perbuatan maksiat:1. Taqlid: Mengikuti tuntunan dan perintah Allah serta Rasul-Nya yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis.2. Memperkuat Iman: Memperkuat iman dan kesadaran bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat segala perbuatan manusia, baik terang maupun tersembunyi. 3. Menjauhi Lingkungan Negatif: Menghindari lingkungan dan pergaulan yang dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan perbuatan maksiat.4. Menjaga Pandangan: Menjaga pandangan agar tidak terjerumus dalam godaan dan godaan syahwat yang dapat memicu perbuatan maksiat.5. Menjauhi Situasi Berbahaya: Menjauhi situasi atau keadaan yang dapat memicu nafsu dan memudahkan seseorang untuk melakukan perbuatan maksiat. 6. Membiasakan Diri Berdoa: Meminta perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT dalam setiap langkah yang diambil.7. Meningkatkan Ilmu: Meningkatkan pengetahuan tentang ajaran Islam dan mendalami makna serta hikmah di balik larangan melakukan perbuatan maksiat.8. Membangun Kesadaran Diri: Membangun kesadaran diri tentang akibat dan dampak negatif dari perbuatan maksiat baik di dunia maupun di akhirat. 9. Berpegang pada Etika: Mematuhi norma dan etika Islam dalam pergaulan sosial, baik dalam hubungan antara sesama manusia maupun dalam hubungan dengan Allah SWT.10. Mengisi Waktu dengan Kegiatan Bermanfaat: Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan produktif, sehingga tidak memberi kesempatan bagi pikiran dan nafsu untuk terjerumus dalam perbuatan maksiat.
-
Apa saja macam-macam hawa nafsu dalam Islam? Tiga Macam Nafsu Sebelum dijelaskan cara mengendalikan hawa nafsu dalam Islam, perlu dipahami tiga macam nafsu. Dalam Al-Qur'an terdapat tiga macam nafsu yang perlu diketahui, sebagai berikut:Nafsu Muthmainnah (Nafsu yang Tenang):Nafsu Muthmainnah adalah tingkat nafsu yang paling tinggi dan ideal dalam ajaran Islam. Nafsu ini menggambarkan jiwa yang tenang, damai, dan sepenuhnya tunduk kepada Allah.
-
Bagaimana cara mengendalikan nafsu makan? Makanan yang tinggi serat dan protein dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Serat yang terkandung dalam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, memperlambat proses pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah.
1. Hindari Lingkungan Kurang Baik
Lingkungan yang baik dapat memengaruhi cara berpikir dan berperilaku seseorang. Untuk mengendalikan hawa nafsu, sebaiknya menghindari lingkungan yang membawa pengaruh buruk bagi jiwa. Lingkungan yang baik dapat membantu seseorang untuk lebih fokus pada tujuan-tujuan yang positif dan menghindari pengaruh-pengaruh negatif yang dapat memperkuat hawa nafsu.
2. Mendekatkan Diri pada Allah
Mendekatkan diri kepada sang pencipta dapat membawa ketenangan hati. Ketenangan hati dan ketakwaan akan memengaruhi cara seseorang dalam mengelola hawa nafsu. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, seseorang dapat lebih fokus pada tujuan-tujuan yang benar dan mengendalikan hawa nafsu yang dapat mengarah pada perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
3. Memperbanyak Doa
Selanjutnya, berdoa dan memohon kepada yang Maha Kuasa agar dimudahkan dalam menahan hawa nafsu. Doa adalah kunci agar kita berhasil menahan diri. Dengan berdoa, seseorang dapat meminta bantuan dan pertolongan Allah dalam mengendalikan hawa nafsu yang sering kali mengarah pada perbuatan-perbuatan yang tidak benar.
4. Berpuasa
Berpuasa merupakan cara untuk mengendalikan hawa nafsu yang dianjurkan oleh Rasulullah. Karena orang yang berpuasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan hawa nafsu. Berpuasa dapat membantu seseorang dalam mengendalikan hawa nafsu karena seseorang harus menahan diri dari berbagai keinginan dan nafsu yang mungkin timbul selama berpuasa.
5. Zikir dan Salat
Selain berpuasa, melakukan zikir dan salat juga dapat membantu dalam mengendalikan hawa nafsu. Zikir dan salat dapat membantu seseorang dalam mengingat Allah dan memperkuat iman, yang pada gilirannya dapat membantu dalam mengendalikan hawa nafsu. Dengan melakukan zikir dan salat, seseorang dapat lebih fokus pada tujuan-tujuan yang benar dan mengendalikan hawa nafsu yang dapat mengarah pada perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
6. Sedekah
Sedekah juga merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam mengendalikan hawa nafsu. Sedekah dapat membantu seseorang dalam mengendalikan hawa nafsu karena seseorang harus menahan diri dari keinginan untuk memakai uang atau harta yang diberikan untuk tujuan-tujuan yang benar. Dengan melakukan sedekah, seseorang dapat lebih fokus pada tujuan-tujuan yang benar dan mengendalikan hawa nafsu yang dapat mengarah pada perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
7. Menahan Ego dan Nafsu
Ketika kita memberikan hawa nafsu kita panggung dalam kehidupan, maka bagian lain dari kehidupan kita akan dikuasai oleh hawa nafsu. Oleh karena itu, penting untuk menahan ego dan hawa nafsu kita. Dengan menahan ego dan hawa nafsu, seseorang dapat lebih fokus pada tujuan-tujuan yang benar dan mengendalikan hawa nafsu yang dapat mengarah pada perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
8. Mengikuti Sunnah Rasulullah
Rasulullah pernah menjelaskan doa untuk mengendalikan hawa nafsu yang artinya, "Ya Allah aku berlindung dari kepadamu dari akhlak, amal dan hawa nafsu (yang buruk)" (HR. Timidzi no. 3591). Dengan mengikuti sunnah Rasulullah, seseorang dapat lebih fokus pada tujuan-tujuan yang benar dan mengendalikan hawa nafsu yang dapat mengarah pada perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
9. Menjaga Keseimbangan
Hawa nafsu memiliki sifat alami yang cenderung mendorong kepada keburukan serta bertentangan dengan kebenaran. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam mengendalikan hawa nafsu. Seseorang harus memperhatikan bahwa hawa nafsu tidak hanya terbatas pada aspek moralitas saja, melainkan menyangkut seluruh dorongan ada dalam diri manusia yang terwujud dalam seluruh aktivitas.
Dengan menjaga keseimbangan, seseorang dapat lebih fokus pada tujuan-tujuan yang benar dan mengendalikan hawa nafsu yang dapat mengarah pada perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
10. Mengikuti Petunjuk Al-Quran
Al-Quran sendiri, sebagai kitab suci umat Islam, juga menyebutkan bahwa Al-Quran merupakan petunjuk, hidayah atau guidance of life bagi orang yang bertakwa. Dengan mengikuti petunjuk Al-Quran, seseorang dapat lebih fokus pada tujuan-tujuan yang benar dan mengendalikan hawa nafsu yang dapat mengarah pada perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Doa agar Dijauhkan dari Hawa Nafsu
Selain cara-cara di atas, ada pula doa yang bisa kita baca agar kita terlindungi dari akhlak dan hawa nafsu yang jelek. Berikut bacaan doanya:
وَعَنْ زِيَاد بْنِ عِلاَقَةَ عَنْ عَمِّهِ ، وَهُوَ قُطْبَةُ بْنُ مَالِكٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُوْلُ : (( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ ، وَالأَعْمَالِ ، وَالأَهْوَاءِ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِي ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ)) .
Artinya:
Ziyad bin ‘Ilaqah meriwayatkan dari pamannya, yaitu Quthbah bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, “ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN MUNKAROOTIL AKHLAAQI WAL A’MAALI WAL AHWAA’ (artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang jelek).”
(HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan)