Cara Mencegah Herpes Zoster, Vaksinasi hingga Terapkan Kebiasaan Bersih
Herpes zoster bisa menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.
Herpes zoster bisa menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.
Cara Mencegah Herpes Zoster, Vaksinasi hingga Terapkan Kebiasaan Bersih
Herpes memiliki beragam jenis dengan bentuk virus dan gejala yang berbeda. Salah satu jenis herpes yang perlu diwaspadai adalah herpes zoster. Ini termasuk herpes umum yang kerap terjadi. Meski begitu, herpes dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk dipahami apa itu herpes zoster, penyebab, dan berbagai gejalanya. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui risiko komplikasi apa yang bisa terjadi ketika terserang herpes zoster. Tak kalah penting, perlu dipahami bagaimana cara mencegah herpes zoster dengan efektif.
Dengan pengetahuan ini, Anda bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko yang ada. Berikut, kami merangkum pengertian, komplikasi, hingga cara mencegah herpes zoster, bisa Anda simak.
Mengenal Herpes Zoster
Sebelum mengetahui cara mencegah herpes zoster, perlu dipahami apa itu herpes zoster.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Bagaimana proses herpes zoster mulai sembuh? Pecah dan Berkoreng Ciri-ciri herpes zoster mulai sembuh selanjutnya adalah bintik melepuh tersebut akan pecah dan membentuk koreng. Biasanya, proses ini memakan waktu satu hingga tiga minggu untuk sembuh. Dalam proses kesembuhannya, bintik melepuh tersebut akan mengecil dan rasa sakit semakin berkurang.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Herpes Zoster? Dengan memberikan vaksin Herpes Zoster, akan membantu mencegah munculnya penyakit tersebut maupun komplikasi yang dapat diderita.
-
Bagaimana Herpes zoster bisa menular? Herpes zoster dapat menular melalui: a. Kontak langsung dengan pengidap cacar air b. Kondisi langsung dengan cairan di dalam vesikel c. Terkena percikan air liur saat pengidap batuk atau bersin
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa Herpes Zoster bisa menyebabkan lesi menyakitkan? Virus ini biasanya menyebabkan lesi menyakitkan yang dapat memengaruhi seluruh tubuh.
Herpes zoster merujuk pada virus yang sama dengan penyakit cacar air, yaitu virus varicella-zoster. Virus ini menyebar melalui kontak dengan gelembung-gelembung yang berisi virus, tetapi tidak menyebar melalui udara.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang usianya di atas 50 tahun, atau pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang-orang dengan riwayat cacar air dalam masa kecil juga berisiko mengalami herpes zoster
Cara Penularan Herpes Zozter
Sebelum dijelaskan cara mencegah herpes zoster, berikutnya perlu diketahui pula bagaimana cara penularannya.
Penularan herpes kulit dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui kontak dengan cairan dari lepuhan herpes. Selain itu, penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus herpes, seperti handuk, pakaian, atau alat-alat kebersihan pribadi.
Herpes oral, yang biasanya disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1), dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui kontak dengan cairan dari lepuhan herpes pada bibir, mulut, atau wajah. Penularan ini dapat terjadi melalui ciuman, berbagi makanan atau minuman, atau menggunakan barang-barang pribadi yang terkontaminasi virus herpes.
Herpes genital, yang biasanya disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2), dapat ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi. Penularan ini dapat terjadi baik melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral. Selain itu, virus herpes genital juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan lepuhan herpes pada daerah kelamin atau bokong.
Risiko Komplikasi Herpes Zoster
Sebelum mengetahui cara mencegah herpes zoster, Anda juga perlu memperhatikan beberapa risiko komplikasinya.
Komplikasi yang mungkin terjadi pada orang yang mengalami herpes zoster, biasanya ketika kondisi sudah dalam keadaan parah. Berikut beberapa risiko komplikasi herpes zoster yang bisa terjadi:
• Neuralgia postherpetik: Komplikasi umum dari herpes zoster yang terjadi ketika seseorang mengalami rasa sakit yang berat dan menetap setelah ruam kulit penyakit ini sembuh. Rasa sakit ini dapat berlangsung beberapa bulan hingga bertahun-tahun setelah infeksi awal.
• Kehilangan penglihatan: Komplikasi serius yang dapat terjadi jika virus herpes zoster menyerang mata atau daerah sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan mata, termasuk kebutaan jika tidak diobati dengan segera.
• Gangguan saraf: Dapat terjadi ketika virus herpes zoster menyerang sistem saraf, seperti saraf tulang belakang atau serabut saraf tepi. Hal ini dapat menyebabkan nyeri neuropatik, kelemahan otot, atau kelumpuhan pada area yang terkena.
• Infeksi kulit: Infeksi kulit juga dapat terjadi jika ruam herpes zoster terinfeksi bakteri. Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti abses, selulitis, atau gangren.
Cara Mencegah Herpes Zoster
Terakhir, akan dijelaskan bagaimana cara mencegah herpes zoster. Berikut langkah-langkah untuk mencegah herpes zoster yang bisa dilakukan:
1. Vaksinasi: Melakukan vaksinasi herpes zoster adalah langkah pencegahan yang sangat penting. Vaksin yang tersedia adalah vaksin herpes zoster atau vaksin shingles. Vaksin ini dapat membantu mengurangi risiko terkena herpes zoster dan komplikasinya.
2. Kebersihan tangan: Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran virus herpes zoster. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci.
3. Hindari menggaruk luka: Jangan menggaruk luka herpes zoster karena dapat memperburuk gejala dan meningkatkan risiko infeksi sekunder. Gunakan kompres dingin atau obat penghilang rasa gatal untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
5. Waspadai gejala awal: Mengetahui gejala awal herpes zoster seperti nyeri, rasa terbakar, dan ruam kulit segera setelah muncul, dapat membantu mengidentifikasi dan mengobati secara dini. Segera konsultasikan dengan dokter apabila ada gejala yang mencurigakan.