Cara Menghitung Zakat Penghasilan, Berikut Syarat-syaratnya
ilustrasi zakat
Dalam Islam, salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu bukan hanya haji. Di atas kewajiban haji, terdapat zakat, yang wajib ditunaikan bagi mereka yang telah memenuhi syarat-syaratnya.
Cara Menghitung Zakat Penghasilan, Berikut Syarat-syaratnya
Salah satu jenis zakat yang wajib ditunaikan oleh seorang muslim yang mampu yaitu zakat penghasilan. Mengutip dari baznas.go.id, zakat penghasilan, atau zakat profesi atau zakat pendapatan, merupakan bagian dari zakat mal yang harus dibayarkan atas harta yang diperoleh dari penghasilan rutin.
-
Bagaimana cara menghitung zakat penghasilan? Cara menghitung zakat penghasilan adalah dengan menggunakan persentase 2,5% dari jumlah penghasilan bulanan.
-
Bagaimana cara menghitung Zakat Fitrah? Jumlah zakat fitrah yang dikeluarkan dihitung berdasarkan kebutuhan makanan pokok selama sehari oleh anggota keluarga yang berjumlah satu orang.
-
Bagaimana cara menghitung zakat pertanian? Dilansir dari laman Baznaz, langkah-langkah untuk menghitung zakat pertanian bervariasi berdasarkan jenis tanaman, sistem irigasi, dan hasil panen. Namun, terdapat prinsip umum yang dapat diikuti dalam menghitung zakat pertanian: 1. Mengetahui Jenis Tanaman dan Hasil Panen Identifikasi jenis tanaman yang ditanam dan hasil panen yang diperoleh, karena tiap jenis tanaman memiliki aturan perhitungan yang berbeda. 2. Mengetahui Jenis Irigasi Tentukan apakah lahan pertanian menggunakan irigasi alami atau irigasi buatan, karena aturan perhitungan zakatnya berbeda untuk kedua jenis irigasi ini. 3. Menghitung Jumlah Hasil Panen Timbang jumlah hasil panen dalam bentuk berat (biasanya dalam kilogram). 4. Menghitung Ambang Batas (Nisab) Tentukan apakah hasil panen telah mencapai ambang batas (nisab) yang ditetapkan atau belum. Ambang batas ini berbeda untuk irigasi alami dan irigasi buatan serta jenis tanaman pertaniannya. 5. Menghitung Jumlah Zakat Setelah mengetahui jumlah hasil panen dan ambang batas, hitunglah zakat pertanian yang harus dikeluarkan. Berikut adalah rumus perhitungan zakat untuk kedua jenis irigasi: Irigasi Alami (Gharibah): Jika hasil panen lebih dari atau sama dengan nisab, maka zakat yang dikeluarkan adalah 10 persen dari hasil panen. Irigasi Buatan (Basah): Jika hasil panen lebih dari atau sama dengan nisab, maka zakat yang dikeluarkan adalah 5 persen dari hasil panen. 6. Menyalurkan Zakat Zakat yang telah dihitung harus diberikan kepada yang berhak, yakni 8 asnaf zakat.
-
Di mana cara menghitung zakat padi di sawah dijelaskan? Mengutip NU Online, berikut syarat dan cara menghitung zakat padi di sawah:
-
Bagaimana cara menghitung zakat profesi? Mengutip situs NU Online dan Lazismu, ini dia penjelasan selengkapnya yang dapat membantu Anda memahami cara menghitung zakat profesi.
-
Bagaimana cara menghitung zakat padi di sawah? Menghitung zakat pertanian padi memerlukan pemahaman mengenai jenis pengairan yang digunakan dalam proses pertanian.Berikut cara menghitung zakat padi di sawah:
Menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), penghasilan yang dimaksud adalah pendapatan yang termasuk gaji, honorarium, upah, jasa, dan sumber pendapatan lainnya yang diperoleh secara halal. Pendapatan tersebut dapat bersifat rutin atau pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya.
Anjuran Berzakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi seorang muslim yang telah memenuhi syarat-syarat untuk berzakat.
“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43).
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103).
Bagaimana dengan orang yang tidak taat?
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS. At Taubah: 34-35).
Cara Menghitung Zakat Penghasilan
Cara menghitung zakat penghasilan sendiri cukup mudah, yaitu dengan menggunakan rumus sederhana berikut ini: 2,5% x Jumlah penghasilan dalam 1 bulan
Syarat-syarat Zakat
Meskipun zakat merupakan bagian dari rukun Islam, namun pelaksanaannya tidak diwajibkan untuk setiap muslim. Ada beberapa syarat-syarat yang menjadikan muslim memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat.
Syarat-syarat zakat ini terdiri dari syarat muzzaki (orang yang mengeluarkan zakat) dan syarat yang berkaitan dengan harta.
Syarat Muzzaki
Menurut informasi dari rumaysho.com, syarat muzzaki ini ada dua, yaitu (1) Islam, dan (2) merdeka. Sedangkan anak kecil dan orang gila yang memiliki harta dan telah memenuhi syarat-syaratnya, maka tetap dikenai zakat yang nantinya akan dikeluarkan oleh walinya. Begitulah pendapat dari mayoritas ulama.
Syarat yang Berkaitan dengan Harta
(1) harta tersebut dimiliki secara sempurna, maksudnya harta tersebut adalah milik individu dan tidak berkaitan dengan hak orang lain. (2) harta tersebut adalah harta yang berkembang, maksudnya adalah harta tersebut mendatangkan keuntungan dan manfaat bagi si pemilik harta, bisa berkembang secara kualitas maupun secara kuantitas.
(3) harta tersebut telah mencapai nishob, (4) telah mencapai haul (harta tersebut bertahan selama setahun), artinya harta yang dikenai zakat telah mencapai masa satu tahun atau 12 bulan Hijriyah. Syarat ini berlaku bagi zakat pada mata uang dan hewan ternak. Sedangkan untuk zakat hasil pertanian tidak ada syarat haul. Zakat pertanian dikeluarkan setiap kali panen. (5) harta tersebut merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok, maksudnya harta tersebut merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok, Ini juga yang menjadi = barometer seseorang dianggap mampu atau berkecukupan. Sedangkan harta yang masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok, dikatakan tidak mampu.