Cara Potong Kuku dalam Islam, Ketahui Adabnya
Memotong kuku dalam Islam perlu memperhatikan adab yang baik.
Memotong kuku dalam Islam perlu memperhatikan adab yang baik.
Cara Potong Kuku dalam Islam, Ketahui Adabnya
Memotong kuku dengan rajin merupakan salah satu anjuran yang baik dilakukan. Dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk terus menjaga kebersihan tubuh, salah satunya dengan memotong kuku. Bukan hanya itu, Islam juga memberikan adab yang baik saat memotong kuku.
Dengan begitu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui bagaimana cara potong kuku dalam Islam. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui berbagai manfaat potong kuku dan alasan mengapa Islam tidak menganjurkan untuk memanjangkan kuku. Berikut kami rangkum cara potong kuku dalam Islam dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
-
Bagaimana cara memotong kuku kaki menurut islam? Cara memotong kuku kaki menurut Islam sebenarnya sama saja dengan cara memotong kuku tangan. Namun, Islam memberikan beberapa panduan tata cara yang baik dilakukan. Mulai dari niat, anjuran waktu, hingga urutan memotong kuku.
-
Bagaimana cara gunting kuku yang benar menurut Islam? Memotong atau menggunting kuku dianggap bagian dari fitrah yaitu tindakan sesuai dengan naluri dan kebersihan alami manusia. Fitrah itu mencakup lima hal yaitu berkhitan, mencukur bulu kemaluan,memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan menggunting kumis.
-
Bagaimana cara menggunakan panci kukusan untuk memanggang kue? Panci kukusan adalah alat dapur yang sering digunakan untuk mengukus makanan. Panci ini juga bisa digunakan sebagai pengganti oven untuk memanggang kue. Untuk menghindari tetesan air dari tutup kukusan, lapisi tutup dengan kain serbet. Gunakan api kecil agar panas merata dan kue matang dengan baik.
-
Bagaimana cara mengusir tokek dalam Islam? Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam Qashash Al-Anbiyaa, perintah membunuh tokek ini disebutkan dalam riwayat Imam Bukhari dalam Bab Kisah Para Nabi bagian Firman Allah, "Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan-Nya." (QS An Nisa: 125)Dari Ubaidillah bin Musa (Ibnu Salam), dari Ibnu Juraij, dari Abdul Hamid bin Jubair, dari Said bin Musayib, dari Ummu Syuraik yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh tokek, lalu beliau mengatakan, "Karena dahulu tokek itu pernah meniup-niupkan api kepada Ibrahim."
-
Bagaimana cara membuat pangsit kuah? Rebus air sampai mendidih. Masukkan garam, kaldu jamur, tumisan bawang putih dan minyaknya, seledri, dan daun bawang. Masukkan pangsit, masak sampai matang. Tambahkan minyak wijen secukupnya dan sajikan.
-
Bagaimana cara membuat bolu kukus? Dalam artikel berikut ini, kami akan sajikan beberapa resep kue bolu kukus yang bisa Anda coba dirumah.
Cara Potong Kuku dalam Islam
Pertama, akan dijelaskan cara potong kuku dalam Islam.
Cara memotong kuku menurut Islam harus memperhatikan adab yang telah dianjurkan, yaitu sebagai berikut:
1. Niat yang Ikhlas: Sebelum memotong kuku, hendaknya kita berniat dengan tulus ikhlas semata-mata karena mengikuti sunah Rasulullah saw. dan menjaga kebersihan tubuh.
2. Membaca Basmalah: Sebelum memotong kuku, bacalah "Bismillah" untuk memulai dengan menyebut nama Allah agar tindakan ini mendapat pahala dan rida dari-Nya.
3. Menjaga Kebersihan: Pastikan Anda memotong kuku pada saat yang bersih dan setelah mandi. Bersihkan area di sekitar kuku dari kotoran atau serpihan kuku yang terpotong.
4. Memotong Kuku pada Hari-hari yang Baik: Meskipun tidak ada ketentuan yang mengikat, disarankan untuk memotong kuku pada hari Jumat karena hari tersebut adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Disarankan untuk memotong kuku secara teratur, agar tetap bersih dan rapi.
5. Menggunakan Gunting atau Alat Potong Kuku: Saat memotong kuku, gunakan gunting atau alat potong kuku yang bersih dan tajam. Hindari menggunakan benda tumpul atau menggunakan gigi untuk memotong kuku.
6. Urutan memotong kuku:
• Kuku tangan: Mulai dari tangan kanan, jari telunjuk, diikuti jari tengah, jari manis, jari kelingking, dan terakhir ibu jari. Kemudian lanjutkan ke tangan kiri dengan urutan yang sama.
• Kuku kaki: Disarankan untuk memulai dari kaki kanan, jari kelingking, diikuti jari manis, jari tengah, jari telunjuk, dan terakhir ibu jari. Kemudian lanjutkan ke kaki kiri dengan urutan yang sama.
7. Membasuh Tangan Setelah Memotong Kuku: Setelah selesai memotong kuku, bersihkan tangan dengan membersihkan sisa-sisa kuku yang terpotong. Ini akan menjaga kebersihan tubuh dan mencegah sisa kuku menempel di tangan.
8. Tidak Wajib Mengubur Bekas Potongan Kuku: Tidak ada kewajiban untuk mengubur potongan kuku yang terpotong. Namun, ada anjuran untuk membuangnya dengan cara yang baik, seperti meletakkannya di tempat yang aman dan bersih.
Beberapa adab dalam memotong kuku tersebut merupakan anjuran kebaikan yag dicontohkan dalam agama Islam. Dengan mengikuti adab ini, Anda dapat menjaga kebersihan tubuh dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Manfaat Memotong Kuku
Setelah menyimak cara potong kuku dalam Islam, berikutnya dijelaskan manfaatnya.
Memotong kuku secara teratur memiliki berbagai manfaat kesehatan yang penting. Berikut adalah beberapa manfaat utama memotong kuku yang bisa didapatkan:
1. Mencegah Infeksi: Kuku yang panjang dan kotor dapat menjadi sarang bagi bakteri dan jamur. Memotong kuku secara teratur membantu mencegah infeksi kuku (onychomycosis) dan infeksi bakteri lainnya.
2. Menghindari Cedera: Kuku yang panjang dapat mudah patah atau robek, yang bisa menyebabkan cedera pada kuku atau jari. Memotong kuku mencegah risiko cedera seperti ini.
3. Kebersihan Diri: Memotong kuku membantu menjaga kebersihan tangan dan kaki. Kuku yang bersih mengurangi risiko penyebaran kuman dan penyakit yang dapat terjadi melalui kontak tangan dengan makanan atau wajah.
4. Mencegah Penumpukan Kotoran: Kuku panjang cenderung mengumpulkan kotoran di bawahnya, yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan menyebabkan bau yang tidak sedap serta infeksi.
5. Meminimalkan Risiko Nyeri dan Ketidaknyamanan: Kuku yang tidak dipotong dapat tumbuh tidak beraturan dan menusuk ke dalam kulit (kuku tumbuh ke dalam atau ingrown nails), menyebabkan nyeri dan infeksi. Memotong kuku secara rutin mencegah kondisi ini.
6. Kesehatan Kuku: Memotong kuku secara teratur membantu mempertahankan kekuatan dan kesehatan kuku. Kuku yang terlalu panjang dapat menjadi rapuh dan mudah rusak.
Dengan menjaga kebiasaan memotong kuku secara teratur, kita dapat menghindari berbagai masalah kesehatan dan menjaga kebersihan serta penampilan diri yang baik.
Tidak Dianjurkan Kuku Panjang
Setelah menyimak cara potong kuku dalam Islam, terakhir akan dijelaskan anjuran untuk tidak memanjangkan kuku.
Dalam Islam, memanjangkan kuku melebihi panjang normal tidak dianjurkan karena beberapa alasan, yaitu sebagai berikut:
1. Kebersihan dan Kesehatan: Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan. Kuku yang panjang cenderung mengumpulkan kotoran dan bakteri, yang dapat menjadi sumber infeksi dan penyakit. Memotong kuku secara teratur membantu menjaga kebersihan dan mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh penumpukan kuman di bawah kuku.
2. Menjaga Fitrah: Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Fitrah itu ada lima: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku" (HR. Bukhari dan Muslim). Memotong kuku adalah bagian dari menjaga fitrah atau sifat alami manusia yang diperintahkan dalam Islam. Dengan menjaga kebiasaan ini, seorang Muslim memelihara kesucian dan kebersihan dirinya.
3. Kehati-hatian dalam Ibadah: Kuku yang panjang dapat mengganggu keabsahan wudu dan tayamum. Air mungkin tidak mencapai bagian bawah kuku yang panjang, yang bisa menyebabkan wudu tidak sah. Oleh karena itu, menjaga kuku tetap pendek membantu memastikan bahwa wudu dan ibadah lainnya dilakukan dengan benar dan sah.
4. Menghindari Penampilan yang Tidak Rapi: Kuku yang terlalu panjang dapat memberikan kesan yang tidak rapi dan tidak terawat. Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga penampilan yang bersih dan rapi, karena penampilan yang baik mencerminkan kebersihan dan keindahan yang dianjurkan dalam Islam.