Cegah Stres selama Pandemi, 5 Tanaman Ini Dipercaya Mampu Beri Efek Menenangkan
Selama berbulan-bulan, kita harus beradaptasi dan juga mawas diri. Belum lagi soal dampak Covid-19 yang menambah tekanan, seperti masalah pekerjaan hingga rumah tangga.
Hampir sepuluh bulan, Covid-19 menyebar di Indonesia. Selama berbulan-bulan itu pula, masyarakat dituntut untuk mampu beradaptasi menerapkan protokol kesehatan. Di beberapa wilayah, seperti DKI Jakarta dengan angka persebaran tertinggi, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan. Selain itu, ada juga Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Dalam menghadapi ini, tentu perlu kesiapan, tidak hanya fisik tapi juga mental. Selama berbulan-bulan, kita harus beradaptasi dan juga mawas diri. Belum lagi soal dampak Covid-19 yang menambah tekanan, seperti masalah pekerjaan hingga rumah tangga.
-
Bagaimana cara pelukan meringankan stres? Pelukan membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan sentuhan kasih sayang. Ini memicu pelepasan hormon yang mengurangi stres, seperti hormon insulin, serta memperbaiki kualitas tidur.
-
Gimana cara mengatasi telat haid karena stres? Jika Anda merasa stres, ada baiknya untuk berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup. Setelah stres hilang, siklus haid akan kembali seperti semula.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Bagaimana cara mudah meredakan stres? Melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari. Berjalan kaki, berlari, atau bersepeda dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana cara mengatasi stres akut? Stres akut adalah jenis stres yang bersifat sementara dan umum terjadi, seperti saat menghadapi tenggat waktu di tempat kerja, mengalami kecelakaan kecil, atau mempersiapkan ujian. Stres ini biasanya mudah dikenali dan dikelola karena memiliki penyebab yang jelas dan bersifat jangka pendek. Menurut Dr. Ambrose, stres akut dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti istirahat sejenak, teknik pernapasan, atau latihan relaksasi.
Dari hasil survei yang dilakukan Survey Meter pada Mei 2020 lalu, terkait kesehatan mental selama pandemi, diperoleh angka 58 persen responden melaporkan mengalami depresi. Dari angka itu, perempuan mengalami tingkat kecemasan lebih tinggi dibanding pria.
Terlepas dari temuan tersebut, ada banyak cara mengelola stres, salah satunya dengan tanaman. Walau tidak sepenuhnya dapat menghilangkan stres, tanaman-tanaman ini, dipercaya mampu meredakan stres dan menanamnya, cocok menjadi kegiatan di rumah selama pandemi:
1. Peppermint dan Chamomile
Dilansir dari laman House Beautiful UK, tanaman tertentu dapat meningkatkan mood. Di antaranya adalah Peppermint dan Chamomile. Kandungan mentol dalam pepermint, dipercaya mampu membuat otot menjadi rileks. Anda bisa menanamnya, atau juga mengambil daunnya sebagai aroma terapi untuk berendam. Begitu juga Chamomile yang mampu mengatasi gangguan tidur dan cocok jadi teh.
2. Monstera dan Tanaman Hias Lain
Siapa yang tak kenal tanaman hias satu ini? Monstera sudah dikenal sebagai tanaman yang cantik dan cocok untuk dekorasi. Tapi, siapa sangka, tanaman ini mampu menyeimbangkan energi dan meningkatkan mood, lho.
Dilansir dari laman Marie Claire, selain Monstera, ada banyak tanaman hias yang dapat ditanam di dalam rumah, bahkan di kamar. Sebut saja, Devil's Ivy, Asparagur Fern, hingga Dracaena.
3. Lavender dan Jasmine
©iStock
Bagi penikmat bunga, pasti sudah tak asing dengan Lavender dan Jasmine. Dua bunga ini tidak hanya memiliki warna yang cantik, tapi juga aroma menyegarkan. Lavender, biasanya digunakan sebagai aroma terapi yang memberikan efek menenangkan. Sangat cocok jadi bunga hias di kamar.
Sedangkan Jasmine, atau melati, memiliki khasiat untuk meredakan kepanikan. Tanaman ini juga baik untuk membantu kita tidur. Selain ditanam, jenis bunga ini juga dapat dikonsumsi sebagai teh, lho.