Ciri-ciri Depresi Berat dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Ciri-ciri depresi berat bisa meliputi insomnia atau tidur berlebihan, kehilangan minat aktivitas, hingga gejala psikotik seperti halusinasi atau delusi. Selain mengetahui ciri-ciri depresi, Anda juga perlu memahami cara perawatan yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gejala.
Seperti diketahui, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan mental. Bukan tanpa sebab, baik kesehatan mental maupun kesehatan fisik saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sehingga ketika kondisi mental sedang bermasalah bisa menyebabkan gangguan kesehatan fisik, begitu juga sebaliknya.
Dengan begitu, bukan hanya kesehatan fisik saja yang perlu mendapatkan fokus, melainkan kondisi mental harus dikelola dengan baik. Dalam hal ini, segala gangguan mental yang bisa terjadi perlu diwaspadai. Salah satunya adalah gangguan depresi.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Depresi adalah salah satu gangguan mental yang umum terjadi. Orang yang memiliki gangguan depresi biasanya mengalami suasana hati yang buruk, seperti menyebabkan perasaan sedih hingga kehilangan minat secara berkepanjangan. Dalam istilah medis, gangguan depresi disebut juga dengan gangguan depresi mayor atau depresi klinis.
Gangguan depresi memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Pada depresi ringan, penderita biasanya mengalami gejala seperti kesedihan, lekas marah, dan kelelahan. Berbeda dengan kondisi yang lebih parah, terdapat ciri-ciri depresi berat yang perlu Anda perhatikan.
Ciri-ciri depresi berat bisa meliputi insomnia atau tidur berlebihan, kehilangan minat aktivitas, hingga gejala psikotik seperti halusinasi atau delusi. Selain mengetahui ciri-ciri depresi, Anda juga perlu memahami cara perawatan yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gejala. Dilansir dari WebMD, berikut ciri-ciri depresi berat dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Depresi Berat
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Daniel Schweinert
Sebelum mengetahui ciri-ciri depresi berat, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian depresi. Depresi adalah penyakit yang umum tetapi serius dengan tingkat keparahan yang luas. Jika Anda memiliki kasus yang lebih ringan, Anda mungkin mengalami gejala yang meliputi kesedihan, lekas marah, marah, dan kelelahan yang berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih lama.
Tetapi beberapa kasus depresi lebih parah, dengan gejala intens yang mungkin termasuk nafsu makan dan penurunan berat badan yang signifikan, masalah tidur, dan sering memikirkan kematian atau bunuh diri. Selain itu orang yang mengalami depresi berat cenderung mengasingkan diri hingga mengalami kesulitan bangun dari tempat tidur dan meninggalkan rumah.
Ciri-Ciri Depresi Berat
Setelah mengetahui kondisi umum, terdapat ciri-ciri depresi berat yang perlu Anda ketahui. Dengan mengenai beberapa gejala ini, memudahkan Anda untuk mendeteksi kondisi kesehatan mental yang semakin buruk. Dengan begitu, Anda perlu segera mendapatkan penanganan profesional untuk mengendalikan gejala. Berikut ciri-ciri depresi berat yang perlu Anda perhatikan :
- Insomnia atau tidur berlebihan
- Sifat lekas marah
- Kehilangan minat pada aktivitas yang dulu menyenangkan
- Keputusasaan
- Pikiran terus-menerus tentang sesuatu yang buruk terjadi
- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri atau usaha bunuh diri
- Dalam kasus yang sangat parah, gejala psikotik (seperti halusinasi atau delusi)
- Ketidakmampuan untuk mengurus diri sendiri, seperti makan, mandi, atau memenuhi tanggung jawab keluarga atau pekerjaan
Meskipun Anda merasa tidak ada harapan lagi, berkonsultasi dengan dokter adalah cara terbaik untuk mendapatkan kesembuhan. Dengan berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter atau profesional, maka akan diberikan beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan. Perlu diketahui, bahwa gejala depresi berat dapat diobati dan dikendalikan dengan baik jika Anda melakukan upaya secara rutin.
Faktor Risiko Bunuh Diri
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Dari ciri-ciri depresi berat yang telah disebutkan, risiko bunuh diri memang tidak terjadi pada semua orang. Meskipun begitu, gejala ini tetap perlu diwaspadai, terlebih ketika kondisi depresi semakin buruk. Selain depresi, risiko bunuh diri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yaitu sebagai berikut :
- Riwayat penyalahgunaan zat saat ini atau masa lalu
- Riwayat percobaan bunuh diri sebelumnya
- Riwayat bunuh diri keluarga
- Riwayat keluarga dengan penyakit mental atau penyalahgunaan zat
- Senjata api di rumah
- Penahanan
- Perasaan putus asa
Pikiran Bunuh Diri : Keadaan Darurat
Bagi orang yang mengalami kondisi depresi, bunuh diri adalah ciri-ciri depresi berat yang nyata dan perlu diwaspadai. Terdapat sekitar 15 persen dari orang yang menderita depresi berat memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Dengan begitu, diperlukan perhatian dan dukungan dari keluarga dan lingkungan terdekat agar penderita bisa mengatasi depresi yang sedang dialami. Dalam hal ini, terdapat beberapa tanda yang bisa diperhatikan ketika seseorang memiliki pikiran bunuh diri:
- Berbicara ingin mati atau ingin bunuh diri.
- Mencari cara untuk bunuh diri, seperti mencari metode online atau membeli senjata.
- Berbicara tentang putus asa atau tidak memiliki alasan untuk hidup.
- Berbicara tentang perasaan terjebak atau kesakitan yang tak tertahankan.
- Berbicara tentang menjadi beban bagi orang lain.
- Meningkatkan penggunaan alkohol atau obat-obatan.
- Bertindak cemas atau gelisah, berperilaku sembrono.
- Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak.
- Menarik diri atau merasa terisolasi.
- Menunjukkan kemarahan atau berbicara tentang membalas dendam.
- Menampilkan perubahan suasana hati yang ekstrem.
Cara Mengatasi Depresi Berat
©2013 Merdeka.com
Setelah mengetahui ciri-ciri depresi berat dan faktor risiko bunuh diri, terakhir Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi depresi berat dengan baik. Beberapa hal berikut perlu Anda perhatikan, terutama saat gejala depresi muncul. Berikut cara mengatasi depresi berat yang perlu Anda lakukan :
- Jika muncul keinginan bunuh diri, sadari bahwa hal tersebut bersifat impulsif. Singkirkan senjata, obat-obatan, dan cara lain yang dapat melukai diri sendiri.
- Mintalah orang yang Anda percaya untuk menyingkirkan benda tajam atau senjata lainnya jauh dari Anda.
- Singkirkan pil dengan memasukkannya ke dalam tas berisi kotoran kucing atau kotoran dan buang seluruh paketnya.
- Hindari menggunakan alkohol atau obat-obatan terlarang. Hal ini hanya akan memperburuk kondisi depresi dan bisa menyebabkan pikiran bunuh diri.
- Jika Anda mengalami depresi berat atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, beri tahu dokter perawatan primer, psikiater, atau terapis Anda.
- Jika Anda merasa tidak dapat mengendalikan keinginan untuk melukai diri sendiri, atau jika Anda telah mengambil langkah untuk melukai diri sendiri, segera hubungi kontak pertolongan pertama yang bisa membantu Anda.