Contoh Akulturasi dan Asimilasi di Indonesia , Ketahui Faktor Pengaruhnya
Akulturasi dan asimilasi adalah contoh terbukanya Indonesia pada budaya asing.
Akulturasi dan asimilasi adalah contoh terbukanya Indonesia pada budaya asing.
Contoh Akulturasi dan Asimilasi di Indonesia , Ketahui Faktor Pengaruhnya
Pengertian Akulturasi
Sebelum dijelaskan contoh akulturasi dan asimilasi di Indonesia, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan akulturasi. Akulturasi, menurut KBBI adalah suatu proses masuknya pengaruh budaya asing ke dalam suatu masyarakat. (Foto: Pixabay)
-
Apa contoh akulturasi yang terjadi dalam bidang kuliner di Indonesia? Misalnya, dalam makanan, terdapat akulturasi antara rempah-rempah dari India dan teknik masak dari China yang menghasilkan masakan Nusantara yang kaya akan rasa dan aroma.
-
Kapan akulturasi terjadi dalam bahasa Indonesia? Dalam bahasa, terdapat pengaruh dari bahasa Sanskerta, Arab, dan Eropa yang membentuk bahasa Indonesia yang digunakan saat ini.
-
Bagaimana proses akulturasi bisa terjadi secara damai? Namun, proses akulturasi juga dapat terjadi secara damai melalui interaksi dan pertukaran budaya yang bersifat saling menerima.
-
Bagaimana Bahasa Indonesia membantu masyarakat Indonesia berbagi cerita dan tradisi dari berbagai daerah? Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, masyarakat Indonesia dapat berbagi cerita, tradisi, dan kekayaan budaya dari berbagai daerah dengan cara yang lebih mudah dan efektif.
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menunjukkan keramahan terhadap orang asing? Keramahtamahan sudah menjadi salah satu identitas yang melekat pada masyarakat Indonesia. Karena itu pula, kebiasaan tersenyum terhadap orang lain menjadi hal yang biasa dan dianggap sangat normal.
Faktor Pengaruh Akulturasi
Sebelum mengetahui contoh akulturasi dan asimilasi, penting juga dipahami faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat akulturasi. (Foto: Pixabay)
Secara umum, sifat dari masyarakat menentukan diterima tidaknya suatu budaya asing yang masuk ke suatu negara. Berikut penjelasannya. Faktor pendorong akulturasi: • Pendidikan yang maju membuka masuk dan diterimanya budaya asing di suatu negara. • Sikap dan perilaku masyarakat yang saling menghargai budaya, termasuk budaya asing yang masuk. • Sikap toleransi terhadap budaya lain. • Adanya masyarakat yang heterogen sehingga tingkat toleransi juga tinggi. • Masyarakat berorientasi ke masa depan yang lebih maju dan dinamis.
Pengaruh Asimilasi
Sebelum disebutkan contoh akulturasi dan asimilasi, hal penting selanjutnya yang perlu Anda pahami adalah pengertian asimilasi. Asimilasi menurut KBBI adalah penyesuaian (peleburan) sifat asli yang dimiliki dengan sikap lingkungan sekitar. (Foto: Pixabay)
Proses asimilasi atau peleburan budaya terjadi karena terdapat individu atau kelompok dengan latar belakang berbeda yang hidup di satu lingkungan atau daerah sama. Dengan begitu, masyarakat yang tinggal di daerah tersebut akan berusaha melebur menjadi satu. Proses peleburan ini karena terjalinnya interaksi sosial yang terus-menerus. Sehingga antar masyarakatnya semakin terbiasa satu dengan yang lain sehingga bisa saling menyesuaikan perkembangan.
Faktor Pengaruh Asimilasi
Setelah mengetahui pengertian asimilasi, akan dijelaskan berikutnya tentang faktor pengaruh asimilasi di masyarakat. (Foto: Pixabay)
Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor pendorong dan penghambat proses peleburan budaya yang terjadi di suatu lingkungan masyarakat. Berikut penjelasannya. Faktor pendorong asimilasi: • Dua individu atau kelompok masyarakat yang terbiasa membuka diri terhadap budaya baru. • Adanya perkawinan antar kelompok budaya yang berbeda juga mendukung proses peleburan budaya. • Masyarakat yang tinggal di suatu lingkungan saling menghormati dan menghargai orang asing beserta budaya yang dibawanya. • Memiliki kesempatan yang sama dalam aspek ekonomi untuk mengembangkan diri.
Faktor penghambat asimilasi: • Takut menghadapi budaya baru yang dibawa oleh orang baru. • Adanya golongan minoritas dan mayoritas yang menjadi kesenjangan. • Kurangnya ilmu pengetahuan tentang budaya asing dan tidak adanya sikap terbuka. • Terdapat perbedaan ciri-ciri fisik manusia yang sering menyebabkan orang lain takut mempelajari budaya asing yang dibawa oleh orang tersebut.
Contoh Akulturasi dan Asimilasi
Setelah mengetahui pengertian dan faktor pengaruhnya, terakhir akan dijelaskan contoh akulturasi dan asimilasi di Indonesia. (Foto: Pixabay)
Sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, ditemukan beberapa contoh akulturasi dan asimilasi yang masih ada hingga saat ini. Berikut penjelasannya. Contoh akulturasi di Indonesia: • Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah. • Kesenian Gambang Kromong yang menjadi tanda percampuran budaya Indonesia dan Tiongkok dalam dunia musik. • Masjid Kudus yang berbentuk menara sebagai bentuk akulturasi budaya Islam dan Hindu. • Cerita wayang Mahabarata asal India yang masuk dan diterima di Indonesia sebagai salah satu cerita rakyat populer.