Dalang di Gunungkidul Sebut Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Begini Penjelasannya
Masyarakat adat di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta percaya jika pandemi Covid-19 segera berakhir dalam waktu dekat. Pasalnya, berdasarkan perhitungan kalender Jawa, tahun ini memasuki masa 'Windu Sancohyo' alias 8 tahun masanya bersinar setelah masa kesengsaraan.
Masyarakat adat di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta percaya jika pandemi Covid-19 segera berakhir dalam waktu dekat. Pasalnya, berdasarkan perhitungan kalender Jawa, tahun ini memasuki masa 'Windu Sancohyo' alias 8 tahun masanya bersinar setelah masa kesengsaraan.
Tokoh adat sekaligus dalang terkenal setempat Ki Surono, meramalkan pandemi lewat pemaknaan antara tahun baru Islam yang berbarengan dengan tahun baru di kalender Jawa tersebut
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Dan yakinlah bahwasanya pelaku kejahatan dalam bentuk apapun akan sadar dan insaf," ujarnya, Kamis (12/8/2021) seperti dilansir dari Liputan6.
Memasuki Tahun Baru yang Bercahaya
Ki Surono menjelaskan Windu Sengoro yang telah dilalui pada tahun sebelumnya memiliki arti musibah atau kesengsaraan. Menurutnya, saat ini dalam penanggalan Jawa memasuki masa Windu Sancohyo yang berarti makna sumunar atau bercahaya.
Berdasarkan perhitungan di primbon masyarakat Jawa, satu windu terdiri dari 8 tahun dan terbagi menjadi empat, yakni Windu Adi, Windu Kuntoro, Windu Sengoro, dan Windu Sancohyo.
Di perhitungan Jawa juga dijelaskan, sejak 2013 sampai 2021 masuk Windu Sengoro yang membawa berbagai ketidaksesuaian. Untungnya, Windu Sengoro sudah berakhir di tanggal 10 Agustus atau 1 Suro dalam penanggalan Jawa.
Arti sengoro disebutkan Ki Surono adalah penuh dengan musibah. Jadi setelah 1 Suro, bangsa Indonesia akan segera memasuki Windu Sancahya.
"Mudah-mudahan kita segera bebas dari pandemi Corona," harapnya.
Ekonomi akan Kembali Berputar dan Ketentraman Hidup Tercapai
Ki Surono bersama masyarakat adat di Kabupaten Gunungkidul meyakini, usai melewati 8 tahun penuh musibah ini negara Indonesia akan kembali mencapai kemakmuran.
Menurutnya, di tahun ini perekonomian masyarakat akan berputar kembali serta ketentraman bisa tercapai. Sementara itu para pelaku kejahatan akan segera sadar.
Sebelumnya dikatakan Ki Surono, delapan tahun ini memang bukan hal yang aneh bagi masyarakat setempat.
"Setelah melewati tahun kesengsaraan, maka Indonesia akan menjadi negara yang makmur gemah ripah loh jinawi," kata Ki Surono.
Terbebas dari Pandemi Covid-19
Masyarakat adat Gunungkidul Yogyakarta yakin pandemi Covid-19 akan segera berakhir
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Ia menambahkan, dengan adanya perhitungan tersebut, dirinya yakin bahwa musibah pandemi Covid-19 akan segera berakhir di Indonesia.
Sementara itu, Cucu Sri Sultan HB VIII, Gusti Kukuh Hestrianingsih mengatakan, meski para pujangga seperti Ki Surono berasal dari trah keluarga Keraton Ngayogyakarto, namun uraian tersebut tidak mewakili pernyataan resmi keraton.
"Tapi uraian para pujangga ini bisa menambah wawasan masyarakat," katanya.