Dapat Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Pelayanan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM Terkait Pemanfaatan AI Dalam Bidang Kesehatan
AI dinilai dapat membantu dokter umum dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam situasi kritis.
AI dinilai dapat membantu dokter umum dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam situasi kritis.
Dapat Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Pelayanan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM Terkait Pemanfaatan AI Dalam Bidang Kesehatan
Saat ini berbagai sektor industry sudah banyak yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Penggunaan AI dinilai dapat memberikan kecepatan dan hari demi hari kecanggihannya terus di-upgrade agar lebih akurat.
Pemanfaatan AI tersebut juga merambah ke sektor kesehatan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Guru Besar UGM Prof Retantyo Wardoyo.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Apa yang ditemukan para ahli dengan menggunakan AI? Para ahli dari Universitas Bradford, Nottingham, dan Stanford telah mengembangkan algoritma analisis khusus untuk membuat sebuah penemuan: salah satu objek dalam lukisan karya Raffaello Sanzio/Raphael ternyata tidak dilukis oleh sang maestro.
-
Kapan algoritma AI baru ini diuji coba? Para tim pertama kali mencoba algoritma pembelajaran mesin dengan 134 sampel, yang terdiri dari 59 sampel biotik dan 75 sampel abiotik.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Apa itu prompt dalam dunia AI? Prompt adalah pertanyaan atau bahkan pernyataan yang dibuat untuk memberikan panduan pada AI dalam memberikan respons sesuai dengan permintaan. Sederhananya, tugas yang diberikan kita kepada AI.
-
Bagaimana cara pemerintah mengatasi isu-isu terkait AI? Menurut Nezar Patria, untuk mengatasi isu-isu ini, diperlukan regulasi agar pemanfaatan kecerdasan buatan sebagai teknologi, juga memungkinkan keberagaman dan menciptakan fair level playing field.
Retantyo mengatakan, lewat analisis yang menyeluruh, AI dapat memberikan dukungan kesehatan mental yang personal dan terfokus.
“Hal ini juga termasuk pengenalan pola perilaku dan perubahan mood sehingga memungkinkan intervensi yang lebih tepat dan akurat,” kata Retantyo dikutip dari ANTARA pada Kamis (30/5).
Lebih lanjut, Retantyo mengatakan bahwa contoh lain dalam pemanfaatan AI di bidang kesehatan adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan pada keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh dokter jaga di unit gawat darurat (UGD) pada rumah sakit untuk menangani kasus stroke hemoragik.
“Stroke hemoragik ini memiliki golden time periode kritis di mana intervensi cepat dan tepat bisa menghindari cacat permanen dan menghindari risiko kematian,” ujar Retantyo.
Untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan tersebut, digunakan alogaritma tertentu untuk menganalisis rekam medis pasien. Hal ini dapat membantu dokter umum dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam situasi kritis.
Retantyo menjelaskan bahwa AI merupakan salah satu cabang ilmu yang baru dikembangkan pada pertengahan abad ke-20, yaitu saat Perang Dunia II dan menjadi terobosan baru dalam ilmu komputer.
Dalam hal ini, AI mengacu pada simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang deprogram untuk berpikir dan belajar seperti manusia.
“Mesin ini dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti persepsi visual, pengenalan suara, pengambilan keputusan, hingga terjemahan bahasa,” terang Retantyo.
- Guru Besar UI Ungkap Benda Kecil Ini Bikin Teknologi AI Jadi Cerdas & Canggih, Kunci Mengubah Dunia
- Mendiagnosis Penyakit dengan AI, Solusi Canggih untuk Kesehatan di Masa Depan
- Cerita Guru Besar FK UI Dibully Senior Saat PPDS: Wajib Sediakan Es Krim Seliter Kalau Mau Belajar Operasi Sesar
- Kemendag Dorong UMKM Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Produktivitas, Begini Caranya
Makin Berkembang
Seiring berjalannya waktu, makin banyak perusahaan yang bergerak di sektor kesehatan yang menggunakan teknologi AI.
Dikutip dari Ugm.ac.id, beberapa jenis AI sudah digunakan terkait dengan diagnosis, pengobatan, pemantauan pasien jarak jauh, keterlibatan, dan kepatuhan pasien.
AI juga berperan dalam pengawasan penyakit, respon wabah, dan manajemen sistem kesehatan.
Namun seiring makin bertambah penggunaannya, perlu dipertimbangkan pula terkait kesenjangan digital bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan akses dan infrastruktur ke layanan internet.
Selain itu perlu pula disepakati siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi kesalahan pada sistem AI.