Demo Tolak UU Omnibus Law di Jogja Berakhir Rusuh, Ini 4 Fakta Terbarunya
Aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja oleh berbagai elemen buruh, mahasiswa, serta pelajar di depan Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, berlangsung ricuh. Padahal awalnya, aksi itu berlangsung damai dengan orasi secara bergantian berisi tuntutan penolakan UU Cipta Kerja.
Pada Kamis (8/10) siang, aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja oleh berbagai elemen buruh, mahasiswa, serta pelajar di depan Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, berlangsung ricuh.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB itu awalnya berlangsung damai dengan orasi secara bergantian berisi tuntutan penolakan UU Cipta Kerja.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Namun saat gelombang massa semakin bertambah, kerusuhan tak bisa terhindarkan. Sejumlah lemparan batu dan botol air minum beterbangan di depan Gedung DPRD DIY yang berlokasi di Jalan Malioboro itu. Pelemparan batu melebar di sekitar area gedung DPRD DIY hingga mengenai sejumlah bangunan.
Polisi yang membuat barikade tak mampu menahan gelombang massa sehingga menggerakkan mobil water canon. Selain itu, polisi juga menembakkan gas air mata ke arah massa aksi. Berikut selengkapnya:
Telah Mempersilakan Masuk
©2020 Merdeka.com
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengaku menyayangkan aksi yang berujung ricuh. Baginya, penyampaian aspirasi seperti itu justru menodai kemurnian perjuangan para buruh. Sejak awal, ia mengaku telah mempersilakan para peserta aksi memasuki gedung DPRD DIY secara baik-baik.
"Dari awal kami sampaikan silakan masuk gedung DPRD dan kami temui baik baik jangan berbuat kerusuhan. Inilah yang sangat disayangkan. Semoga tidak terjadi kembali aksi yang tidak tertib. Kepada pihak-pihak yang menghendaki kerusuhan kami minta segera menghentikannya," kata Huda dikutip dari ANTARA pada Kamis (8/10).
Lakukan Konvoi
©2020 Merdeka.com/Purnomo Edi
Sebelum menuju ke Gedung DPRD DIY, para demonstran berkumpul dulu di beberapa titik yang ditentukan. Salah satu titik kumpul ada di Bundaran UGM. Dari sana mereka kemudian melakukan konvoi jalan kaki menuju Gedung DPRD.
Sesampainya di Gedung DPRD, aksi unjuk rasa pada awalnya berjalan damai. Namun kericuhan tak bisa terelakkan saat massa dihalau petugas untuk masuk ke Gedung DPRD.
Berjalan Ricuh
©YouTube/Jogja TV
Dilansir dari YouTube TvOneNews, aksi unjuk rasa itu berakhir ricuh. Kerusuhan di dalam Gedung DPRD itu menyebabkan sejumlah fasilitas di sana rusak. Namun kericuhan sempat mereda setelah ada negosiasi antara massa dengan pihak DPRD. Namun sesaat kemudian kericuhan kembali meletus.
Diduga, kericuhan kedua terjadi karena adanya dua gelombang yang datang ke Gedung DPRD DIY. Gelombang pertama yang datang adalah para buruh. Lalu gelombang kedua terdiri dari massa dan mahasiswa. Selain merusak fasilitas di dalam gedung, kerusakan meluber ke sejumlah pertokoan yang ada di sekitar gedung.
Restoran Legian Terbakar
©2020 Merdeka.com
Salah satu pertokoan yang rusak dari demo itu adalah Restoran Legian yang berada di selatan Kompleks Gedung DPRD DIY. Dilansir dari Liputan6.com, kebakaran itu terjadi pukul 15.45 WIB saat aksi yang dinamakan “Jogja Memanggil” itu sudah tidak kondusif.
Diduga kuat, restoran itu terbakar karena menjadi sasaran amuk massa. Beruntung, api cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran sehingga tak merembet ke bangunan lainnya.