Disebut Mahfud MD sebagai Contoh Desa yang Maju, Ini Sejarah Desa Panggungharjo Bantul
Desa itu memiliki beragam potensi wisata kuliner, sejarah, dan budaya
Desa itu memiliki beragam potensi wisata kuliner, sejarah, dan budaya
Disebut Mahfud MD sebagai Contoh Desa yang Maju, Ini Sejarah Desa Panggungharjo Bantul
Pada saat debat Cawapres Minggu (21/1) lalu, Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD menyebut Desa Panggungharjo di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu contoh sukses dari program desa mandiri.
“Ada satu daerah namanya Panggungharjo, desa itu dikenal sangat maju koperasinya. Irigasinya jalan, UMKM-nya jalan, jalan dikelola oleh desa itu dengan sangat baik,” kata Mahfud dikutip dari ANTARA pada Minggu (23/1).
Lantas seperti apa sejarah desa tersebut? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang ada di Desa Pajajar? Lokasi itu kini ramai dikunjungi, karena terdapat petilasan Prabu Siliwangi yang dikabarkan menghilang di sini.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
-
Kapan Pembantaian PKI terjadi di Desa Hargorejo? Salah seorang warga Desa Hargorejo, Mbah Tuwimen, menjadi saksi hidup kekejaman PKI di kampungnya. Ia mengatakan, pembantaian itu terjadi pada jam 12 malam.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang terjadi pada Desa Wonorejo di Kalimantan Selatan? Di Kalimantan Selatan, ada sebuah desa yang kini telah hilang. Dulu desa itu bernama Wonorejo. Desa tersebut dulunya ditempati oleh orang-orang transmigran yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
-
Siapa yang bertapa di Desa Pajajar? Lokasi ini konon jadi tempat pertapaan Raja Prabu Siliwangi. Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi merupakan salah satu raja paling berpengaruh sepanjang masa kerajaan Sunda Pajajaran.
Dilansir dari Panggungharjo.desa.id, Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Dari maklumat tersebut, ditetapkan bahwa hari jadi Desa Panggungharjo adalah tanggal 24 Desember 1946.
Pembentukannya merupakan penggabungan dari tiga wilayah kalurahan yaitu Kalurahan Cabeyan, Prancak, dan Krapyak.
Namun sesungguhnya keberadaan Desa Panggungharjo sudah ada sejak zaman dulu. Apalagi banyak situs sejarah yang ditemukan di sana.
Pada abad ke 9-10, Desa Panggungharjo merupakan kawasan agraris. Hal ini dibuktikan dengan adanya Situs Yoni Karang Gede di Pedukuhan Ngireng-Ireng.
Lalu pada abad ke-16, wilayah Krapyak Kulon dan Glugo di Desa Panggungharjo merupakan kawasan wisata berburu.
Sedangkan pada abad ke-17 kawasan tersebut menjadi tempat olahraga memanah kijang dan sebagai tempat pertahanan.
Hal ini ditandai dengan keberadaan bangunan Panggung Krapyak yang masih berdiri megah sampai sekarang.
Kemudian pada tahun 1911, di wilayah Krapyak Kulon didirikan Pondok Pesantren Al Munawir, sehingga budaya pesantren berkembang pesat sejak saat itu.
- Menjelajahi Desa Wisata Srikeminut di Bantul, Punya Potensi Pemandangan Alam Perbukitan hingga Wisata Sungai
- Berpeluang Jadi Indikasi Geografis, Ini Fakta Menarik Teh Tayu Jebus dari Bangka Barat
- Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
- Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama
Seiring waktu, Desa Panggungharjo bertransformasi menjadi desa yang maju. Berbagai industri kerajinan berkembang di desa tersebut. Salah satunya adalah industri perajin gamelan milik Wibowo yang berdiri pada tahun 2009.
Selain itu ada pula rumah kerajinan yang bergerak di bidang tatah sungging wayang kulit yang berlokasi di Jalan Nyai Cabe, Cabean, Panggungharjo. Rumah kerajinan milik Riyadi Dwi Susanto itu berdiri sejak tahun 1988.
Di samping itu, berbagai olahan kuliner juga bisa ditemui di Desa Panggungharjo. Salah satu yang legendaris adalah Mangut Lele Mbah Marto. Berbagai kuliner kekinian seperti seblak, boba, dan salad juga bisa ditemui di Desa Panggungharjo.