Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Kota Yingde hanyalah sebuah kota kecil setingkat kota kabupaten yang berada di Provinsi Guangdong, China. Kota itu dikenal karena kawasan perkebunan tehnya.
Kota itu juga dikenal sebagai tempat tinggal bagi orang-orang China perantauan atau yang lebih dikenal dengan nama “Guiqiao”.
-
Apa contoh akulturasi yang terjadi dalam bidang kuliner di Indonesia? Misalnya, dalam makanan, terdapat akulturasi antara rempah-rempah dari India dan teknik masak dari China yang menghasilkan masakan Nusantara yang kaya akan rasa dan aroma.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Apa yang membuat makanan tradisional Indonesia begitu lezat? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah.
-
Makanan apa yang menjadi salah satu masakan yang cukup akrab di lidah masyarakat Indonesia? Bagi sebagian masyarakat Indonesia mungkin sudah cukup sering mengonsumsi masakan chinese food. Bahkan, Chinese food menjadi salah satu masakan yang sudah cukup akrab di lidah masyarakat.
-
Kenapa banyak turis tertarik dengan makanan tradisional Indonesia? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
Salah satu Guiqiao di Kota Yingde berasal dari Indonesia. Diperkirakan ada lebih dari 2.000 orang Guiqiao dari Indonesia yang menetap di kota itu.
Di antara mereka ada Ibu Bunga, salah seorang warga perantauan yang lahir di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.
Di negeri rantau ia membuka usaha kuliner yang menjajakan berbagai macam makanan khas Indonesia.
Tak hanya itu, ia juga mewariskan resep-resep kuliner Nusantara ke anak-anaknya.
Seperti apa kisahnya?
Ibu Bunga menjajakan berbagai kuliner Indonesia di rumahnya seperti lemper, ongol-ongol, nasi kuning, dan ada juga kue pukis.
“Di sini juga ada urap-urap, sambal lado udang, sayur lodeh, dan lain sebagainya,” kata Ibu Bunga dikutip dari kanal YouTube Rudy Chen.
Ibu Bunga mengatakan kalau bahan-bahan untuk masakanya ia datangkan langsung dari Indnonesia. Di tengah komunitas keturunan Indonesia yang lain, Ibu Bunga memang dikenal pandai memasak.
Tak hanya masakan Jawa, namun ia juga mahir meracik bumbu untuk masakan Indonesia yang lain.
Ibu Bunga bercerita ia bersama keluarganya beramai-ramai merantau dari Indonesia ke negeri China tepatnya pada tahun 1960-an.
- Cerita Sedih Pria Keturunan Indonesia Buka Warung Makan di China 30 Tahun Resep dari Sang Ibu
- 30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan
- Orang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis
- Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang
“Waktu itu saya masih kecil. Tapi dari dengar-dengar keluarga yang lain, waktu itu orang-orang keturunan Tionghoa di Indonesia memang banyak dilarang melakukan ini itu. Makanya kami pindah saja ke sini,”
kata Ibu Bunga kenapa ia dan rombongan warga negara Indonesia yang lain merantau ke negeri China.
Saat tiba di China, Ibu Bunga hidup dalam keadaan miskin. Ia dan keluarga harus berjuang hidup agar tetap bisa survive.
“Mereka disuruh kerja. Mereka kerja di manapun seperti tanam teh, tanam ubi, dan lain-lain,” kata Ibu Bunga.
Ibu Bunga mengatakan bahwa selama hidupnya ia sudah enam kali mengunjungi tanah kelahirannya. Setiap kali mengunjungi Indonesia, ia mengaku senang.
“Saya pernah ke Surabaya, Pulau Bali, Medan, Jakarta,” kata Ibu Bunga
Saat besar, Ibu Bunga menikah dengan warga negara China yang juga keturunan Indonesia. Di kampung itu, penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa sehari-hari tetap dijaga. Ia ingin agar warisan kuliner dari tanah kelahirannya tetap lestari meski berada di negera orang.
“Saya juga ajarin anak saya untuk membuat kuliner ini dan juga cara membuatnya,” kata Ibu Bunga dikutip dari kanal YouTube Rudy Chen.