Fakta Menarik Film Mbutik karya Sineas Brebes, Ceritakan Hidup Petani Bawang Merah
Film Mbutik karya Rizal Wimba, seorang sineas asal Kabupaten Brebes diputar serentak di seluruh bioskop CGV di Indonesia pada Hari Lahir Pancasial 1 Juni 2023. Ini sejumlah fakta menarik film Mbutik.
Film Mbutik karya Rizal Wimba, seorang sineas asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diputar perdana di bioskop yang ada di Kabupaten Tegal. Penayangan perdana di Kabupaten Tegal sebagai bentuk hormat karena film tersebut menceritakan tentang kehidupan petani bawang merah di wilayah setempat.
Tepat pada Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2023, film Mbutik diputar serentak di seluruh bioskop CGV di Indonesia. Tujuan pemutaran film ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila karena dianggap mengusung nilai-nilai yang selaras dengan dasar negara Indonesia itu.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa publik jadi perhatian sama kabar Jeanneta? Jeanne jadi perhatian publik gara-gara kabar cerai ini.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Film berdurasi 90 menit itu menceritakan tentang kehidupan petani barang merah di Kabupaten Tegal, khususnya tentang sosok perempuan yang bertugas menyortir bawang merah usai dipanen dan dijemur.
Sinopsis Film Mbutik
Film ini mengisahkan tentang Rara, seorang gadis yang bekerja sebagai tukang mbutik dengan tujuan untuk mengumpulkan uang guna membeli ponsel. Melalui pekerjaan ini, dia ingin membantu orang tuanya dalam menjual hasil panen secara online, terutama karena harga bawang mengalami penurunan akibat campur tangan tengkulak dan mafia bawang.
Pada tahun 2000, menjadi petani bawang adalah pekerjaan yang sangat penting dalam perekonomian Kabupaten Brebes. Ayah Rara, Wa Bali, merupakan seorang petani tulen yang menghadapi kesulitan akibat kurangnya sumber daya manusia yang mendukung.
Namun, Wa Bali mendapatkan kabar baik bahwa harga bawang mulai naik. Sayangnya, hasil panennya tidak cukup untuk melunasi utang kepada juragan petani bernama Sugeng. Sugeng adalah seorang bos petani yang memiliki banyak tanah sawah dan bersikap angkuh serta semena-mena. Dia berusaha agar seluruh petani menyewakan sawah mereka kepadanya untuk dikelola.
Di sisi lain, Rara adalah seorang wanita yang sangat tekun dalam pekerjaannya sebagai tukang mbutik. Meskipun sering diintimidasi oleh teman-temannya sesama tukang mbutik, Rara mendapat perlakuan istimewa dari salah satu tengkulak.
Raih Banyak Penghargaan
Film yang kental akan cerita lokas masyarakat Kabupaten Tegal itu berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, Kamis (1/6/2023), film Mbutik mendapatkan sejumlah penghargaan, di antaranya Swedish International Film Festival, 4th Dimension Film Festival 2022, dan pemenang film feature di India.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Brebes, Caridah, mengajak seluruh siswa untuk menonton film Mbutik karena memiliki nilai-nilai sosial yang positif, terutama dalam penguatan profil pelajar Pancasila.
“Penguatan Profil Pelajar Pancasila sangat nyambung dengan film Mbutik. Sehingga kami Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi dan mengajak bapak ibu guru, kepala sekolah, pengawas, dan semuanya untuk menyaksikan film Mbutik,” ujar Caridah.
Sang Sutradara
Sutradara film Mbutik, Rizal Wimba, memulai karirnya pada bidang film pada tahun 2005. Awalnya, ia bekerja sebagai penata artistik dan kemudian menjadi asisten kamera di berbagai program televisi, iklan, dan film layar lebar. Salah satu karya yang melambungkan namanya yakni film "Silent Hero(es)" yang dirilis pada tahun 2015. Nirina Zubir yang memerankan salah satu tokoh dalam film tersebut meraih penghargaan sebagai pemeran pendukung perempuan terbaik di Festival Film Indonesia.
Pada tahun 2019, Rizal Wimba menjadi sinematografer dalam web series "Temaram". Ia juga terlibat dalam web series "Skripsick: Derita Mahasiswa Abadi" di platform Vision+ pada tahun 2021 lalu. Pada tahun yang sama, ia juga menjadi sinematografer dalam film "Menunggu Bunda" yang disutradarai Richard Oh. Pada tahun ini pula ia mulai menggarap film Mbutik dengan dana pribadinya.
Dikutip dari laman resmi Universitas STEKOM, pada tahun 2022, Rizal Wimba terlibat dalam produksi web series "Bisik Hati Lara" sebagai sinematografer dan produser.