Fakta Terjadinya Badai Milton, Suhu Permukaan Laut Lebih dari 26 Derajat Celsius
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem menjadi semakin umum, dan badai Milton merupakan salah satu contohnya.
Badai Milton menjadi perhatian masyarakat luas setelah munculnya laporan mengenai dampak dan kerusakan yang ditimbulkannya. Badai Milton menerjang daratan Florida sejak Rabu (9/10/2024) malam pukul 20.30 waktu setempat. Melansir NBC News, badai dengan kategori 3 ini menerjang wilayah Siesta Key, Florida.
Sejauh ini, 14 orang telah dipastikan tewas akibat badai tersebut, enam orang di antaranya berasal dari St. Lucie County di pesisir Atlantik Florida, tempat para pejabat mengatakan tornado menghantam daratan. Sekitar 11 juta orang berisiko mengalami banjir bandang dan banjir sungai.
-
Apa itu Badia Batuang? Anak-anak di Minangkabau punya mainan buat ngabuburit bernama badia batuang. Kata 'badia' artinya bedil atau meriam, sedangkan 'batuang' berarti bambu besar. Biasanya anak-anak akan berkumpul untuk membuat meriam dari bambu dengan ukuran besar.
-
Bagaimana cara membaca Mad Badal? Cara membacanya dipanjangkan dua harakat/satu alif.
-
Kenapa Mad Badal disebut sebagai 'ganti'? Mad badal adalah salah satu hukum bacaan yang terdapat pada cara membaca Al-Qur’an dan penting untuk dipelajari oleh umat Islam. Membaca Al-Qur’an termasuk ke dalam ibadah sehingga setiap muslim sangat disarankan untuk melakukannya agar mendapat pahala. Tidak bisa dilakukan sembarangan, membaca Al-Qur’an harus disertai dengan kesungguhan. Bagi Anda yang ingin membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, mempelajari ilmu tajwid adalah hal yang wajib. Bacaan mad adalah salah satu di antara jenis tajwid yang paling banyak ditemui pada setiap surat dalam Al-Qur’an. Hukum bacaan mad terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah mad badal yang berarti ganti. Dinamakan mad badal karena ada huruf mad ( ي , و ) menggantikan hamzah sukun. Mad badal ini sendiri terjadi sebab adanya hamzah berharakat fathah, dhommah atau kasrah yang kemudian bertemu dengan hamzah sukun. Hamzah ini diganti dengan harakat berdiri ( iٰ ). Cara membacanya dipanjangkan dua harakat/satu alif.
-
Apa itu Badogar? Badogar merupakan kependekan dari Barong Domba Garut, atau sosok domba Garut dalam balutan karakter topeng besar.
-
Bagaimana Candi Badut ditemukan? Candi Badut ditemukan oleh pakar arkeologi pada tahun 1923. Candi ini diperkirakan dibangun jauh sebelum masa pemerintahan Airlangga yang jadi penanda dimulainya pembangunan candi-candi di Jawa Timur.
-
Di mana Badr Dahlan ditahan? Jadi Mimpi Buruk Dahlan ditahan di wilayah Khan Younis bersama sejumlah warga Palestina tak berdosa lainnya.
Lebih dari 2,6 juta orang kehilangan akses listrik, menurut PowerOutage.us. Presiden Joe Biden mengatakan bahwa ia telah mengerahkan ribuan personel federal ke daerah-daerah yang terkena dampak badai, termasuk lebih dari 1.000 anggota Penjaga Pantai.
Tim penyelamat mulai menyelamatkan penduduk Florida dari puing-puing Badai Milton pada Kamis (10/10) setelah badai menghantam wilayah pesisir. Badai ini juga dilaporkan menghancurkan rumah-rumah, memenuhi jalan-jalan dengan lumpur, dan memicu serangkaian tornado yang mematikan, menurut laporan AP.
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem menjadi semakin umum, dan badai Milton merupakan salah satu contoh nyata dari fenomena ini. Badai ini membawa angin kencang dan curah hujan yang tinggi, berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan serius pada lingkungan dan pemukiman.
Tidak hanya berdampak pada lingkungan fisik, badai Milton juga memengaruhi aspek sosial dan ekonomi. Komunitas yang terkena dampak seringkali mengalami kerugian finansial yang signifikan dan tantangan dalam memulihkan kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, memahami badai Milton dan pengaruhnya tidak hanya penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, tetapi juga untuk merencanakan pemulihan yang berkelanjutan pasca-badai. Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya mengenai badai Milton.
Mengenal Badai Milton
Badai Milton adalah nama yang diberikan kepada badai tropis yang melanda Florida, AS, pada September 2023 dan kembali menerjang pada 9 Oktober 2024 lalu. Badai ini dikategorikan sebagai badai tropis, yang berarti bahwa ia memiliki kecepatan angin yang signifikan dan dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, lingkungan, dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Badai ini diidentifikasi sebagai bagian dari sistem cuaca yang lebih besar, sering kali terkait dengan siklus badai musiman yang terjadi di wilayah tropis dan subtropis.
Mengapa dinamai "Milton"?
Nama-nama badai biasanya ditetapkan oleh badan meteorologi resmi, seperti National Hurricane Center di AS, berdasarkan daftar nama yang telah ditentukan sebelumnya. Nama-nama tersebut diambil dari budaya dan tradisi lokal, serta dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi dan penanganan informasi terkait badai. Nama "Milton" mungkin diambil dari nama tempat, dalam hal ini merujuk pada kota Milton di Florida, yang menjadi salah satu lokasi yang terkena dampak badai tersebut. Penggunaan nama geografis membantu untuk memperjelas lokasi dan dampak badai yang terjadi di area tertentu.
Penyebab Terjadinya Badai Milton
Badai Milton, seperti badai tropis lainnya, disebabkan oleh beberapa faktor meteorologis dan lingkungan. Berikut beberapa penyebab yang mendasari terjadinya badai ini:
Suhu Permukaan Laut
Salah satu faktor utama dalam pembentukan badai tropis adalah suhu permukaan laut yang hangat, biasanya di atas 26 derajat Celsius. Air laut yang hangat memberikan energi yang diperlukan untuk menguap, yang kemudian mengisi udara di sekitar dengan uap air. Ini menciptakan tekanan rendah yang dapat berkembang menjadi badai.
Kondisi Atmosfer
Untuk pembentukan badai, terdapat kebutuhan akan kondisi atmosfer yang stabil. Ini mencakup kelembapan tinggi di lapisan atmosfer tengah dan rendah, serta pergerakan angin yang mendukung pengembangan dan pemeliharaan badai. Pergerakan angin yang sesuai di ketinggian dapat membantu mengangkat udara hangat yang penuh uap air, memperkuat badai.
Interaksi dengan Sistem Cuaca Lain
Badai tropis sering kali dipengaruhi oleh sistem cuaca lain, seperti frentes atau sistem tekanan rendah. Interaksi ini dapat memperkuat atau memicu pembentukan badai baru.
Rotasi Bumi
Efek Coriolis akibat rotasi bumi juga berperan dalam pembentukan badai tropis. Ini membantu menciptakan putaran yang diperlukan untuk mengembangkan sistem badai yang terorganisir. Tanpa rotasi bumi, badai tidak akan memiliki bentuk dan struktur yang sama.
Faktor Geografis
Wilayah geografis tertentu, terutama yang dekat dengan ekuator, lebih rentan terhadap pembentukan badai tropis. Lokasi ini memiliki iklim yang mendukung dan suhu laut yang cukup hangat untuk pembentukan badai.
Faktor-faktor ini berkontribusi pada pembentukan dan intensifikasi Badai Milton, serta badai tropis lainnya di seluruh dunia. Meskipun tidak semua badai tropis dapat diprediksi, pemahaman tentang penyebabnya membantu ilmuwan dan ahli meteorologi dalam mempelajari pola cuaca dan meramalkan badai di masa depan.
Upaya Penyelamatan Pasca Badai Milton Terjang Florida, AS, sejak 9 Oktober 2024
Badai Milton yang terjang Florida, AS, pada 9 Oktober 2024, menjadi sorotan karena dampaknya yang signifikan terhadap daerah tersebut. Dengan kecepatan angin yang tinggi dan curah hujan yang lebat, badai ini menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, termasuk rumah, jalan, dan fasilitas umum. Selain itu, banjir menjadi salah satu konsekuensi utama dari badai ini, mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat dan memicu evakuasi di beberapa daerah rawan.
Badai Milton tiba hanya dua minggu setelah kehancuran yang disebabkan oleh Badai Helene itu juga membanjiri pulau-pulau penghalang, merobohkan atap stadion bisbol, dan merobohkan derek konstruksi. Di antara penyelamatan yang paling dramatis, petugas Hillsborough County menemukan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun mengambang di atas pagar dan menariknya ke atas perahu.
Awak helikopter Penjaga Pantai menyelamatkan seorang pria yang terjebak di peti es di Teluk Meksiko setelah perahu nelayannya terdampar di perairan yang diterjang Badai Milton. Badan tersebut memperkirakan pria itu selamat dari angin berkecepatan 75 hingga 90 mph (121 hingga 145 kpj) dan gelombang setinggi 25 kaki (7,6 meter) selama malamnya di atas air.