Fakta Unik Stasiun Bedono, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Jawa Tengah
Dulunya stasiun ini berada di tengah kawasan perkebunan kopi
Dulunya stasiun ini berada di tengah kawasan perkebunan kopi
Fakta Unik Stasiun Bedono, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Jawa Tengah
Stasiun Bedono merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang berada di Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Berada pada ketinggian 711 mdpl, stasiun ini menjadi stasiun kereta api tertinggi di Jawa Tengah.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa yang sedang dihadapi oleh Bedu? Bedu mengakui bahwa ia melakukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan pribadinya, dan penjualan rumah ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah keuangan yang sedang dihadapinya.
-
Bagaimana Bedor dipentaskan? Untuk memainkan peran dalam cerita, terdapat 4 sampai 5 tokoh yang berdandan ala petani, ibu rumah tangga, warga miskin, sampai pejabat. Mereka akan saling menampilkan dialog, diiringi alunan musik di tengah-tengah pementasan.
-
Apa itu Bedor? Masyarakat Cianjur memiliki pentas komedi kuno bernama Bedor. Dahulu, pertunjukannya sering digunakan sebagai media hiburan di acara-acara kebudayaan desa maupun kecamatan. Tak jarang pemilik hajat khitan dan pernikahan juga mengundangnya agar hajatan semakin meriah. Banyak warga yang menggemari bedor karena menyuguhkan cerita yang lucu.Tema yang dibawakan juga masih terkait masalah sosial sehari-hari, juga sesuai permintaan dari pihak yang mengundang.
-
Kapan Stasiun Mertoyudan diresmikan? Stasiun yang terletak pada ketinggian 343 mdpl itu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang oleh perusahaan Belanda Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang dibuka pada 1 Juli 1898.
-
Apa itu Stupa Sumberawan? Konon, Stupa Sumberawan di Desa Toyomerto, KecamatanSingosari, Kabupaten Malang, merupakan taman favorit Hayam Wuruk semasa hidupnya. Tempat ini jadi tempat istirahat Hayam Wuruk saat lelah.
Karena letaknya yang berada di ketinggian, kereta api yang akan menuju ke Stasiun Bedono harus melewati rel bergerigi. Keberadaan rel bergerigi ini membuat kereta api bisa melaju melintasi tanjakan curam.
Dilansir dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe, Stasiun Bedono dibangun pada 1873 dan diresmikan pada 29 Januari 1905. Bangunan itu dibangun dengan mengerahkan 3.000 orang pekerja untuk membangun stasiun dan rel kereta api yang terpasang di sana.
Pada saat masih aktif dulu, Stasiun Bedono dikelilingi kebun kopi yang sangat luas. Hal inilah yang mendasari perusahaan Belanda saat itu untuk membangun jalur kereta api guna mengangkut hasil kopinya.
Stasiun Bedono dibangun beriringan dengan era bergairahnya bisnis perkebunan partikelir di berbagai tempat. Stasiun Bedono ditutup pada tahun 1978 seiring dengan nonaktif-nya jalur kereta api Ambarawa-Secang. Namun hingga kini stasiun itu masih dibuka untuk jalur kereta api wisata dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Bedono.
Di sekitar Stasiun Bedono, masih terdapat beberapa peninggalan Belanda yang tersisa, di antaranya pipa pengisi air pada lokomotif uap beserta bak penampungan airnya.
- Fakta Menarik JIS, Salah Satu Stadion Piala Dunia U-17 yang Rumputnya Jadi Sorotan
- Menilik Stasiun Kereta Api Binjai, Bukti Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Sumatra Utara
- Kota Solo Punya 5 Stasiun Kereta Api, Mana yang Tertua?
- Menuju Stasiun Cawang, LRT Jabodebek Tiba-Tiba Berhenti Selama 9 Menit
Selain itu masih ada pula alat pemutar lokomotif atau turn table. Dahulu lokomotif uap diputar secara manual di atas turn table tersebut. Alat pemutar lokomotif itu juga masih asli peninggalan Belanda.
Tak jauh di sebelah utara Stasiun Bedono, rel bergerigi masih dapat dijumpai. Dari Stasiun Bedono yang berada pada ketinggian 711 mdpl, rel bergerigi itu akan menurun menuju Stasiun Jambu yang berada di ketinggian 479 mdpl. Jarak kedua stasiun itu sekitar 5 kilometer.