Jejak Orang Bugis di Jogja, Diabadikan jadi Sebuah Nama Kampung
Suku Bugis merupakan kelompok etnik dari wilayah Sulawesi Selatan yang keberadaannya menyebar hingga ke seantero Indonesia. Keberadaan orang-orang Bugis juga bisa ditemukan di Yogyakarta. Di sana ada sebuah yang dulunya menjadi tempat tinggal orang-orang Bugis.
Suku Bugis merupakan kelompok etnik dari wilayah Sulawesi Selatan. Kelompok etnik ini memiliki jiwa perantau. Maka tak heran apabila mereka tak hanya tinggal di tempat asal mereka, namun juga menyebar hingga Pulau Kalimantan, Sumatra, Kepulauan Riau, hingga ibu kota Jakarta.
Keberadaan orang-orang Bugis juga bisa ditemukan di Yogyakarta. Di sana ada sebuah kampung bernama Bugisan. Kampung ini dulunya menjadi tempat tinggal kesatuan prajurit asal Bugis yang menjadi bagian dari prajurit Keraton Yogyakarta.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Lalu bagaimana keadaan Kampung Bugisan saat masih didiami para Prajurit Bugis? Bagaimana keadaan kampung itu sekarang? Berikut selengkapnya:
Sejarah Prajurit Bugis di Keraton Yogyakarta
©jogjakota.go.id
Dikutip dari Kemdikbud.go.id, keberadaan prajurit Bugis di Keraton Yogyakarta sudah ada sejak tahun 1763, setelah adanya peristiwa pemulangan Ratu Bendara oleh Mangkunegara I dari Kadipaten Mangkunegara Surakarta.
Pada dasarnya, para prajurit Bugis asal Sulawesi Selatan sudah dimulai saat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam Keraton Kartasura, tepatnya pada saat pemerintahan Sunan Amangkurat II. Tren penyebaran prajurit dari Makassar ini ada hubungannya dengan peristiwa sejarah Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667 antara Sultan Hasanudin dengan VOC.
Penerang dalam Kegelapan
©kemdikbud.go.id
Keberadaan Prajurit Bugis sangat berarti bagi kesatuan militer Keraton Yogyakarta. Dalam peperangan, mereka membawa bendera atau panji-panji bernama Wulan Dadari. Bendera itu berbentuk persegi panjang dengan warna dasar hitam, di tengahnya ada lingkaran dengan warna dasar kuning emas.
Dikutip dari Jogjakota.go.id, Wulan Dadari bermakna pasukan yang diharapkan selalu memberikan penerang dalam kegelapan, ibarat bulan yang muncul di malam yang gelap yang menggantikan fungsi matahari.
Kampung Bugis Kini
©kemdikbud.go.id
Di jalan masuk menuju Kampung Bugisan Kota Yogyakarta, terdapat patung prajurit Bugis. Patung itu merupakan ikon yang menjadi penanda dan menjadi bagian dari memori kolektif bahwa kampung itu dulunya menjadi tempat bermukim para prajurit Bugis.
Bahkan kostum orang Bugis berdasarkan patung prajurit tersebut dipakai oleh para abdi dalem Kraton Yogyakarta pada saat acara-acara penting. Salah satunya saat mengawal Gunungan Garebeg dari Kamendhungan Utara menuju Masjid Gedhe Keraton.