Kenang Heroisme Pahlawan Geger Sepehi, Warga dan Seniman Kota Jogja Gelar Festival AMUK 1812
Belum banyak orang tahu sosok Sumodiningrat. Ia merupakan tokoh di balik peristiwa Geger Sepehi 1812.
Belum banyak orang tahu sosok Sumodiningrat. Ia merupakan tokoh di balik peristiwa Geger Sepehi 1812.
Kenang Heroisme Pahlawan Geger Sepehi, Warga dan Seniman Kota Jogja Gelar Festival AMUK 1812
Agung mengatakan, saat ini nama Sumodiningrat seolah dihilangkan sebagai nama bangsawan di Keraton Yogyakarta dan tidak boleh dipakai hingga sekarang. Bahkan banyak warga yang tidak tahu sosok pahlawan Geger Sepehi itu.
- Iraw Tengkayu XII Meriah, Ribuan Warga Saksikan Pelarungan Padaw Tuju Dulung
- Gelar Festival Budaya di Tiga Kota, Kedubes RI di Korsel Raih Rekor MURI
- Gelar Festival Literasi Kemerdekaan: Banyuwangi Kenalkan Spirit Patriotisme pada Pelajar
- Keseruan Festival Layang-Layang di Bantul, Hiasi Langit Pantai Parangkusumo
Agung berharap adanya festival budaya AMUK 1812 bisa membuat warga memahami sejarah Sumodiningrat yang rumit. Dalam festival itu warga dengan para seniman akan berinovasi mengenalkan Sumodiningrat melalui media seni, tari, teater, seni rupa, lokakarya, dan pawai.
Agung mengatakan inovasi juga diterapkan menggunakan teknologi seperti video mapping untuk menunjang visual panggung, pawai dengan patung kinetik, serta diskusi dengan berbagai media perantara. "Kegiatan ini hadir lebih kontemporer dan multimedia. Dengan menggunakan beragam media menjadi cara yang lebih cair, relevan, dan kritis untuk memahami sejarah tempat tinggalnya," ucap Agung.
Ketua Panita AMUK 1812, Ipeh Nur menjelaskan rangkaian festival meliputi teater berjudul "Bedhahe Kraton Ngayogyakarto" yang akan membahas tema penyerangan Inggris ke Keraton Yogyakarta pada 1812. Teater itu akan menempatkan artefak-artefak yang berhubungan dengan penyerbuan Yogyakarta 1812 sebagai subjek dalam penciptaannya. "Artefak-artefak tersebut akan dihubungkan dengan teknologi masa kini yaitu video mapping," ujar dia.
Selain itu, ada kegiatan mural "Lengah Sejarah" yang melibatkan para seniman di area Kampung Ngadinegaran. Berikutnya, ada pertunjukan "Sepehi Jebol Beteng" yang merupakan arak-arakan menggunakan patung bergerak diarak dari Pojok Beteng Utara Timur Yogyakarta menuju Ngadinegaran, bekas kediaman Sumodiningrat. Lalu ada koreografi "Kebo Nglokro" yakni tari yang menggunakan instalasi berbentuk kerbau dan digerakkan dengan komposisi gerak tertentu dan dipentaskan di area kampung Ngadinegaran.