Calon Mahasiswa di Jateng Ikut Seleksi PTN, Diikuti hingga Puluhan Ribu Peserta
Demi melanjutkan pendidikan, ribuan calon mahasiswa bersaing untuk mendapatkan tempat di perguruan tinggi favorit mereka. Begini seleksi PTN di Jateng.
Demi melanjutkan pendidikan, ribuan calon mahasiswa bersaing untuk mendapatkan tempat di perguruan tinggi favorit mereka.
Hal ini terlihat pada beberapa lokasi seleksi PTN berbasis komputer di Jateng. Mereka begitu fokus dalam mengerjakan soal-soal ujian di layar komputer.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Sementara itu pengawas ujian juga memberikan kelonggaran pada para peserta. Mereka yang datang terlambat tetap diperkenankan mengikuti ujian.
Berikut selengkapnya:
Meningkat Dibanding Tahun Lalu
©YouTube/Liputan6
Sebanyak 30.000 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer di Universitas Sebelas Maret (UNS) Kota Solo. Jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 10 persen dibandingkan tahun lalu.
Pelaksanaan UTBK gelombang pertama digelar pada 8-14 Mei, sementara gelombang kedua digelar pada 22-26 Mei. Dari jumlah 30.013 peserta, dua peserta di antaranya merupakan kaum disabilitas.
“Seluruh calon mahasiswa yang mengikuti ujian di sini ada 30.013. Jika kita bandingkan dengan tahun 2022, itu naik 10 persen karena sebelumnya adalah 26.408 mahasiswa. Kita laksanakan semua pelaksanaan UTBK ini ada di Universitas Sebelas Maret,” kata Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (9/5).
Pengawasan Ketat Demi Cegah Joki
©YouTube/Liputan6
Sementara di Kota Semarang, lebih dari 10.000 calon mahasiswa mengikuti ujian tulis berbasis komputer tahun 2023 di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Pengawasan ketat diberlakukan pihak kampus untuk mencegah perjokian.
Proses seleksi akan berlangsung selama tujuh hari ke depan. Pada hari pertama Senin (8/5) seleksi diikuti 790 peserta. Namun 26 peserta tidak hadir. Sementara itu peserta yang terlambat tetap diberi toleransi mengikuti seleksi. Ujian meliputi tes potensi skolastik, literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta penalaran matematika.
“Pertama kita mengoptimalkan peran pengawas. Dari tahap pertama mereka masuk kita tampilkan foto di layar. Paling tidak kita harus meningkatkan kecermatan. Karena sering kali antara tampilan dengan foto yang diberikan, lebih bagus foto yang diberikan,” kata Rektor UNNES Prof. Dr. S. Martono.
Untuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun ini peminat kampus UNNES lebih dari 34.000 calon, sementara daya tampungnya hanya 3.357 orang. Ujian seleksi terbagi ke dalam dua sesi. Sesi pagi adalah pukul 06.45-10.30 WIB dan sesi kedua pukul 13.00-16.35 WIB.