Kisah Hidup Pakdhe Nurdin, Dulunya Hidup Bak Preman Sekarang Jadi Maestro Nasi Goreng
Nasi Goreng Pakdhe, begitu Pakdhe Nurdin memberi nama makanan yang ia jual, merupakan perpaduan unik antara cita rasa bakmi Jawa dan bumbu masakan Chinese.
Sebuah kehangatan dari kisah hidup yang tak biasa
Kisah Hidup Pakdhe Nurdin, Dulunya Hidup Bak Preman Sekarang Jadi Maestro Nasi Goreng
"Alhamdulillah Pakdhe mendapat keuntungan melimpah dengan ini. Pakdhe mampu menjual puluhan porsi nasi goreng tanpa rasa khawatir merugi sebab waktu juga pakdhe gunakan untuk beribadah,"
Pakdhe Nurdin
-
Kapan paus raksasa itu hidup? Hasil uji karbon debu vulkanik di lokasi itu menyatakan paus itu berasal dari masa 39,8-37,84 juta tahun lalu , di periode Eosen.
-
Kapan mumi Nesyamun hidup? Berkat teknologi pencetak tiga dimensi (3D) yang sangat canggih, para peneliti sekarang bisa merekonstruksi suara mumi Mesir kuno berusia 3.000 tahun.
-
Kapan biksu tersebut hidup? Kerangka ini ditemukan di Khirbat El-Masani, Israel. Kerangka biksu kuno ini dimakamkan dalam sebuah kuburan dekat dua sel kecil yang tertutup di tengah gereja.
-
Kapan sebuah Hadis dianggap sah? Menurut Ta'rif Muhadditsin, suatu hadis bisa dikatakan shahih apabila telah memenuhi lima syarat penting berikut: Sanadnya Bersambung Periwayat Bersifat Adil Perawi Bersifat Dhabit Tidak Tanggal atau Syadz Terhindar dari 'Illat
-
Kapan sepasang kekasih ini diperkirakan hidup? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
Liputan6
Pendapatan dari hasil jualan mampu membawa anak-anaknya melangkah hingga ke jenjang pendidikan sarjana. Salah satu anak pertamanya telah berhasil lulus dari kuliah jurusan IT.
"Alhamdulillah sekarang cukup. Soalnya dulu waktu banyak uang hasil kerja di pelabuhan tapi tetap merasa tidak cukup karena banyak dipakai untuk hal nggak baik,"
Pakdhe Nurdin
Liputan6
Pilihan Pakdhe Nurdin untuk meniti jalan hidup menjadi orang yang lebih bersahaja dengan berjualan nasi goreng tak lahir dari proses instan. Dulu gaya hidupnya seperti preman, pulang tengah malam, mengonsumsi alkohol, dan merokok. Ia mengaku dulu telah terjerumus dalam banyak dosa, namun kini ia berupaya memperbanyak amal dan bertaubat. Sekarang Pakdhe Nurdin telah mendapat hidayah. Terbukti dari banyak kutipan dan rasa syukur yang dilontarkan pakdhe. Raut wajah dan mata pakdhe ikut berbicara ketika membahas keluarga. Terasa rasa sayang mendalam yang ia ungkapkan lewat kata-kata. Rutinitasnya kadang melelahkan, namun semua ia jalani dengan penuh semangat. Selain menjalankan usaha nasi gorengnya, ia juga membersihkan kebun, menyapu sampah, dan dengan tulus membantu anak kos.
- Kisah Nyi Supadmi, Maestro Sinden Indonesia dari Kota Solo
- Kisah Hidupnya Bak Negeri Dongeng, Anak Penjual Ayam Goreng Dinikahi Putra Pejabat Kini Ternyata Bakal jadi Ibu Wapres
- Mahfud Ternyata Suka Tidur di Kuburan China
- Kisah Hidup Sederhana WNI Nikahi Pria China, Jualan Bakso Hingga Bakwan di China Utara