Makna Bacaan Takbir Hari Raya dan Keutamaannya, Amalan Pelebur Dosa
Di balik bacaannya yang cukup panjang, terdapat arti yang mendalam dari beberapa macam bacaan takbir hari raya. Bukan hanya itu, terdapat pula makna bacaan takbir hari raya yang perlu dipahami oleh setiap umat Muslim. Dengan memahami arti dan makna bacaan takbir hari raya, Anda bisa lebih meresapi bacaan dengan baik.
Takbir merupakan salah satu bacaan umum yang sering diucapkan sehari-hari oleh umat Muslim. Kalimat ini umumnya dibaca saat pelaksanaan ibadah salat, di mana setiap pergantian gerakan salat dilakukan sambil membaca kalimat “Allahu akbar”. Kalimat ini juga menjadi ucapan syukur sekaligus penghormatan kepada Allah yang dapat diucapkan sehari-hari.
Selain menjadi bacaan salat dan ucapan singkat sehari-hari, kalimat takbir juga sering dibaca secara khusus saat peringatan hari raya Islam, salah satunya Hari Raya Idulfitri. Berbeda dari biasanya, kalimat takbir hari raya diucapkan lebih panjang dan lebih lengkap.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
Di balik bacaannya yang cukup panjang, terdapat arti yang mendalam dari beberapa macam bacaan takbir hari raya. Bukan hanya itu, terdapat pula makna bacaan takbir hari raya yang perlu dipahami oleh setiap umat Muslim. Dengan memahami arti dan makna bacaan takbir hari raya, Anda bisa lebih meresapi bacaan dengan baik.
Ini menjadi salah satu amalan yang baik dilakukan menjelang hari raya. Bahkan, telah terdapat anjuran Rasulullah untuk menghidupkan malam hari raya dengan memperbanyak bacaan takbir. Siapa saja yang melakukan amalan ini maka akan mendapatkan berkah kebaikan dari Allah.
Dikutip dari NU Online, berikut kami merangkum arti, makna bacaan takbir hari raya hingga keutamaannya, bisa Anda simak.
Bacaan Takbir Hari Raya dan Artinya
liputan6.com
Sebelum mengetahui makna bacaan takbir hari raya, akan dijelaskan terlebih dahulu bacaan takbir dan artinya. Secara umum, bacaan takbir yang dibaca di hari raya secara singkat adalah “Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.” Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”
Selain itu, ada pula bacaan zikir takbir yang dibaca Rasulullah SAW di bukit Shafa, yaitu sebagai berikut:
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”
Selain kedua bacaan takbir tersebut, terdapat satu kalimat takbir yang paling populer dan sering dibaca masyarakat saat perayaan Idul Fitri, yaitu sebagai berikut:
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu. Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.
Makna Bacaan Takbir Hari Raya
Setelah mengetahui lafal dan arti kalimat takbir, berikutnya akan dijelaskan makan bacaan takbir hari raya. Jika dilihat dari artinya, takbir adalah kalimat yang dibaca untuk memuji kebesaran Allah, bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Besar dan Maha Perkasa.
Dengan begitu, makna bacaan takbir hari raya adalah sebuah pengakuan untuk mengagungkan Allah. Allah Maha Besar adalah satu-satunya Tuhan bagi seluruh umat manusia yang patut disembah. Kalimat ini juga menunjukkan sebuah pengakuan, bahwa dihadapan Allah, manusia adalah makhluk kecil yang lemah serta tiada daya baginya tanpa kekuatan dari Allah.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa kalimat takbir yang sederhana memiliki makna bijak yang sangat luar biasa. Kalimat takbir diucapkan sebagai upaya untuk mengagungkan nama Allah sekaligus menurunkan atau mengecilkan ego manusia yang sesungguhnya adalah makhluk lemah dan hina. Kalimat ini sangat baik untuk dipahami dan diresapi guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Anjuran dan Keutamaan Bacaan Takbir Hari Raya
liputan6.com
Setelah memahami makna bacaan takbir hari raya, terakhir akan dijelaskan anjuran dan keutamaan bacaan takbir. Anjuran untuk membaca takbir, telah tercantum dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 185, yaitu:
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Anjuran untuk memperbanyak bacaan takbir di malam hari raya juga dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadist riwayat, Rasulullah SAW bersabda: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir.”
Dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa memperbanyak amalan kalimat takbir ini di malam hari raya, yaitu malam Idulfitri dan Iduladha, dapat meleburkan dosa-dosa yang telah diperbuat.
Ini menjadi salah satu amalan ringan yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bahkan dianjurkan, baik laki-laki maupun perempuan, baik di rumah, di masjid, di pasar, maupun di perjalanan, disunahkan untuk membaca kalimat takbir, mulai dari terbenamnya matahari malam Idulfitri atau Iduladha hingga Imam mulai memimpin pelaksaan shalat id.