Memperingati Hari Kemerdekaan Energi Sedunia, Kurangi Polusi dan Penggunaan Energi Fosil
Energi fosil akan semakin habis ketika terus digunakan.
Energi fosil akan semakin habis ketika terus digunakan.
Memeringati Hari Kemerdekaan Energi Sedunia, Kurangi Polusi dan Penggunaan Energi Fosil
Seperti diketahui, energi fosil merupakan sumber daya energi yang berasal dari sisa-sisa organisme hidup yang telah mati jutaan tahun yang lalu. Sumber energi ini dapat berupa batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Energi fosil telah menjadi sumber energi dominan yang digunakan manusia selama beberapa abad. Ini tidak lain karena kemampuannya yang dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar dan relatif mudah diakses. Meski begitu, jika digunakan secara terus menerus, pada akhirnya energi ini akan habis.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lebah Sedunia? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang dimaksud dengan kemerdekaan? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini alami.
-
Kapan Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Tahun ini, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78.
-
Apa yang dirayakan di Hari Tari Sedunia? Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari dalam segala bentuknya di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara masyarakat Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan? Untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan, biasanya ada diselenggarakan berbagai macam acara.
-
Apa tujuan utama dari Hari Kemanusiaan Sedunia? Setiap tahunnya, Hari Kemanusiaan Sedunia berfokus pada satu tema, untuk menyatukan mitra dari seluruh sistem kemanusiaan guna mengadvokasi kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan martabat orang-orang yang terkena dampak krisis, serta keselamatan dan keamanan pekerja bantuan.
Sejarah Hari Kemerdekaan Energi Sedunia
Sejarah Hari Kemerdekaan Energi Sedunia, berangkat dari kesadaran bahwa kehidupan pada zaman nenek moyang prasejarah tidak membutuhkan banyak energi. Sebagian besar kebutuhan energi mereka adalah untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar agar tetap berfungsi dengan baik. Foto: pixabay,com
Energi ini didapatkan dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, berubah setelah ditemukan api. Kebutuhan akan sumber energi berangsur-angsur meningkat. Seiring waktu, perubahan zaman juga mendorong berbagai macam temuan yang membutuhkan semakin banyak energi. Lebih lagi, munculnya pabrik-pabrik menunukkan adanya kebutuhan bahan bakar yang semakin besar. Dari kebutuhan ini, manusia kemudian menemukan batu bara dan minyak bumi. Dua sumber energi ini kian populer dan digunakan hampir di segalam macam kebutuhan dna industri. Sayangnya, bergantinya tahun ke tahun, populasi manusia semakin meningkat, dan kebutuhan energi pun juga semakin melambung. Jika energi fosil terus menerus digunakan dalam jumlah besar, maka energi tak terbarukan ini lama-lama akan habis.
Dari latar belakang inilah, muncul gerakan-gerakan dari berbagai organisasi dan komunitas yang mengampanyekan penggunaan alternatif energi selain fosil. Alternatif energi ini juga lebih ramah lingkungan melihat berbagai dampak negatif dari energi fosil pada pemanasan bumi.
Hingga, 10 Juli ditetapkan secara resmi sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Energi Sedunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal ini.
Tujuan Hari Kemerdekaan Energi Sedunia
Setelah mengetahui sejarah Hari Kemerdekaan Energi Sedunia pada 10 Juli, berikutnya akan dijelaskan apa saja tujuan dari peringatan ini. Pertama, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa bahan bakar fosil akan segera habis. Foto: pixabay.com
Semakin meningkat polusi udara, maka akan semakin menurun kualitas hidup masyarakat. Bahkan jika tidak segera diatasi, kondisi ini membuat bumi semakin tak layak huni dan mengancam kepunahan. Dengan peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar tentang bahayanya polusi bagi bumi dan kehidupan makhluk di dalamnya.
- Transisi Energi, Pemerintah Diminta Tak Lupakan Keadilan Sosial untuk Warga Terdampak
- ASEAN Masih Ketergantungan Sumber Energi Fosil Hingga 78 Persen, Jokowi: Harus Dikurangi
- Kurangi Energi Fosil, Semen Indonesia Gunakan Sekam Padi Hingga Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar Pabrik
- Begini Nasib Energi Fosil di Tengah Gencarnya Transisi Energi