Mencicipi Rujak Belut Khas Brebes, Dipercaya Bisa Tingkatkan Stamina
Di Brebes, ada sebuah makanan yang tak boleh dilewatkan oleh para pencinta kuliner saat melewati tempat itu. Nama kuliner itu rujak belut. Selain enak dan empuk rasa dagingnya, rujak belut dipercaya penikmatnya bisa meningkatkan stamina tubuh.
Di Brebes, ada sebuah makanan yang tak boleh dilewatkan oleh para peNcinta kuliner saat melewati tempat itu. Nama kuliner itu rujak belut.
Selain enak dan empuk rasa dagingnya, rujak belut dipercaya penikmatnya bisa meningkatkan stamina tubuh. Kuliner inipun sudah melegenda di kalangan warga Brebes 40 tahun lamanya.
Lantas seperti apa uniknya kuliner ini? berikut selengkapnya:
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Cita Rasa hingga ke Hati
©2023 liputan6.com
Belut yang lazimnya dimakan untuk lauk, ternyata memiliki rasa yang berbeda begitu diramu dengan bumbu rujak pecel. Seperti halnya rasa belut pada salah satu warung rujak belut Mbah Kidah di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dengan menggunakan aneka bumbu tradisional yang memiliki cita rasa khas, kuliner tradisional itu tak hanya menimbulkan cita rasa khas di lidah, namun hingga ke hati para penikmatnya.
“Awalnya belut yang dimasak ini dibersihkan menggunakan air bersih dulu untuk menghilangkan lendir yang melekat. Baru kemudian belut digoreng sampai matang,” ujar Ningsih, pengelola warung rujak belut itu, dikutip dari Liputan6.com.
Bisa Tingkatkan Stamina
parkview.com
Ningsih mengatakan, rujak belut memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Makanan itu juga dipercaya bisa meningkatkan stamina tubuh. Sementara untuk pasokan belut, pemilik warung memilih membeli langsung dari pengirim yang didapatkan dari persawahan.
“Untuk menghilangkan bau amis dan lumpur yang melekat di belut, sebelum digoreng belut ini dicuci dengan campuran abu gosok dan garam,” kata Ningsih.
Untuk menikmati belut tersebut, pengunjung cukup merogoh kocek Rp25 ribu untuk satu porsinya. Pelanggannya tak hanya dari masyarakat lokal di wilayah Brebes, namun juga dari luar daerah seperti Jakarta, Surabaya, dan beberapa daerah lain.
Bikin Ketagihan
©2023 liputan6.com
Rizki Ubaidillah, salah seorang pelanggan setia rujak belut Mbah Kidah, mengaku ketagihan dengan kuliner unik tersebut. Menurutnya, tak hanya kekuatan bumbu masakan yang digunakan untuk mengolahnya. Tapi rasa pedas pada makanan itu juga bikin ketagihan. Hal itulah yang membuat Rizki selalu mengajak keluarganya untuk selalu menyempatkan diri mampir ke warung makan Mbah Kidah.
“Paling tidak saya sebulan sekali datang ke sini bersama keluarga. Benar-benar nikmat sekali rasanya. Silakan coba sendiri datang ke sini dan rasakan bedanya,” kata Rizki dikutip dari Liputan6.com.