Mengenal Demam Kelenjar dan Gejalanya yang Penting Diketahui
Demam kelenjar disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang termasuk dalam keluarga herpesvirus.
Demam kelenjar disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang termasuk dalam keluarga herpesvirus.
Mengenal Demam Kelenjar dan Gejalanya yang Penting Diketahui
Demam kelenjar, atau mononukleosis infeksi, adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV). EBV termasuk dalam keluarga herpesvirus dan menular melalui kontak dengan saliva yang terinfeksi. Salah satu ciri khas demam kelenjar adalah pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di daerah leher.
Gejala utama demam kelenjar melibatkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan yang berlebihan. Infeksi ini sering kali memengaruhi remaja dan dewasa muda, meskipun semua kelompok usia dapat terkena.
Kelenjar getah bening yang terkena biasanya terasa nyeri atau sensitif saat disentuh. Selain itu, penderita juga dapat mengalami sakit tenggorokan dan demam, yang mungkin disertai dengan gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, dan peningkatan ukuran limpa dan hati.
Diagnosa demam kelenjar umumnya seputar pemeriksaan fisik, anamnesis, dan tes darah untuk mendeteksi keberadaan antibodi atau peningkatan jumlah sel darah putih yang karakteristik. Berikut penjelasan selengkapnya tentang demam kelenjar yang penting diketahui.
-
Apa itu demam? Demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas 37 derajat Celsius.
-
Kapan Pemilu Susulan di Demak digelar? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Kenapa pemilu di Demak ditunda? Banjir Belum Surut Hingga hari pencoblosan, banjir belum juga surut. Bahkan jalur raya pantura dari Demak menuju Kudus masih terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Maka dari itu pelaksanaan Pemilu 2024 untuk wilayah Demak yang terendam banjir ini akan ditunda.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
Penyebab Demam Kelenjar
Demam kelenjar disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV), yang termasuk dalam keluarga herpesvirus. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh, terutama saliva, dan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Setelah terjadi kontak dengan virus EBV, masa inkubasi biasanya berlangsung selama beberapa minggu sebelum gejala-gejala demam kelenjar muncul. Selama masa ini, individu yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala tetapi dapat menularkan virus kepada orang lain.
Pada tahap awal infeksi, virus dapat menginfeksi sel-sel di tenggorokan dan kelenjar getah bening, menyebabkan reaksi imun tubuh yang dapat menghasilkan gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan.
Mengutip Medical News Today, sebagian besar infeksi EBV terjadi pada anak usia dini. Ketika itu terjadi, sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi untuk melawan virus. Virus ini tetap berada di dalam tubuh seumur hidup, tidak aktif di tenggorokan dan sel darah. Antibodi memberikan kekebalan seumur hidup, dan demam kelenjar jarang muncul kembali untuk kedua kalinya.
Namun terkadang, virus bisa aktif kembali dan menimbulkan gejala, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Meski demikian, infeksi EBV tidak selalu menyebabkan demam kelenjar. Selain EBV, cytomegalovirus dan rubella yang kadang disebut campak Jerman juga dapat menyebabkan demam kelenjar. Para penderita toksoplasmosis juga dapat mengalami gejala serupa demam kelenjar.
Gejala Demam Kelenjar
Beberapa gejala yang terkait dengan demam kelenjar meliputi:
- Demam: Peningkatan suhu tubuh di atas normal, yang dapat disertai dengan menggigil.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Pembesaran dan sensitivitas kelenjar getah bening, terutama di leher, tetapi juga bisa di ketiak dan pangkal paha.
- Sakit Tenggorokan: Rasa sakit atau ketidaknyamanan di tenggorokan, mirip dengan gejala infeksi tenggorokan.
- Kelelahan: Kelelahan yang berlebihan dan berlangsung berhari-hari atau berbulan-bulan. Kelelahan dapat menjadi gejala yang dominan pada beberapa individu.
- Sakit Kepala: Pusing atau sakit kepala dapat terjadi sebagai bagian dari gejala umum.
- Peningkatan Ukuran Limpa dan Hati: Limpa dan hati dapat membesar, meskipun gejala ini tidak selalu terjadi.
- Ruam Kulit: Sejumlah kecil orang dengan demam kelenjar dapat mengalami ruam kulit.
- Nyeri Otot atau Sendi: Nyeri otot dan sendi dapat terjadi.
Penting untuk dicatat bahwa gejala demam kelenjar mungkin mirip dengan gejala infeksi virus lainnya, seperti influenza atau infeksi tenggorokan. Jika seseorang mengalami gejala yang mencurigakan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Perawatan Demam Kelenjar
Tidak ada obat untuk demam kelenjar, dan kebanyakan orang akan mengalami gejalanya selama 6 bulan atau lebih. Namun meski tanpa pengobatan, umumnya gejala demam kelenjar akan hilang dalam waktu 2–4 minggu. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu penyembuhan dan perawatan tubuh akibat demam kelenjar:
1. Istirahat
Seseorang dengan demam kelenjar sering kali merasa terlalu lelah dan tidak enak badan untuk melanjutkan rutinitasnya. Istirahat total adalah kuncinya, terutama pada bulan pertama setelah gejala muncul. Saat pulih, olahraga ringan dapat membantu penderita mendapatkan kembali kekuatan otot.
- Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
- Mengenal Penyakit Mononukleosis dari Penyebab, Gejala hingga Cara Mengobatinya
- Penyebab Radang Paru yang Diderita Rayyanza Cipung, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
- Waspadai Penyebab Penyakit Herpes Kulit, Bisa Menular Melalui Kontak Kulit
2. Minum banyak cairan
Banyak minum akan membantu mencegah dehidrasi, terutama jika sedang demam. Sakit tenggorokan bisa membuat penderita sulit menelan, namun penting bagi tubuh untuk mengonsumsi cukup cairan.
3. Minum obat pereda nyeri
Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan acetaminophen tersedia tanpa resep dan online. Kedua obat ini dapat membantu mengurangi gejala demam.
4. Berkumur
Berkumur dengan air garam atau larutan khusus berkumur dari apotek dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Komplikasi demam kelenjar jarang terjadi. Namun jika terjadi, hal tersebut bisa menjadi kondisi yang serius. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat demam kelenjar adalah;
- kerusakan pada limpa
- infeksi sekunder, seperti pneumonia, meningitis, atau yang menyebabkan peradangan jantung
- anemia
- kondisi neurologis, seperti sindrom Guillain-Barre atau Bell's palsy
- obstruksi saluran napas atas
Infeksi sekunder jarang terjadi, namun ada risiko hal ini dapat muncul terutama pada pasien dengan sistem kekebalan yang lemah.