Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM
Pengembangan alat itu diharapkan bisa membantu industri kecil dan menengah dalam menghasilkan produk berkualitas
Pengembangan alat itu diharapkan bisa membantu industri kecil dan menengah dalam menghasilkan produk berkualitas
Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM
Lembaga akademis UGM terus menghasilkan karya bagi negeri. Terbaru mereka mengembangkan penggunaan pewarna alami yang dinamakan GamaWarni.
Ketua Tim Peneliti GamaWarni, Edia Rahayunungsih, mengembangkan sebenarnya riset pengembangan pewarna alami tersebut sudah dirintis sejak tahun 2007.
Namun penelitiannya mulai diintensifkan kembali mulai tahun 2018 dalam wadah Indonesia Naturan Dye Institute (INDI) UGM.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan Wulansari membuka Griya Shanum? Pada tahun 2017, Wulansari memantapkan diri membuka gerai Griya Shanum Pusat Oleh-oleh Salak Kampung Wedi Bojonegoro.
-
Di mana Watu Gilang berada? Lokasi batu ini berada di kawasan Situs Banten Lama, Serang, Banten.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Apa itu gamis pria? Gamis, yang berasal dari warisan budaya Timur Tengah, adalah busana yang dirancang khusus untuk pria.
Edia menjelaskan bahwa pengembangan GamaWarni merupakan wujud mekanisasi teknologi pewarnaan kain yang mengacu pada teknik pewarnaan manual untuk dihilirkan ke industri.
Dengan begitu, penggunaan pewarna alami bisa terakselerasi sehingga secara bertahap bisa mengurangi pemakaian pewarna buatan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa GamaWarni dibuat karena saat ini Indonesia masih menggunakan dan mengimpor pewarna sintetis untuk tekstil dalam kapasitas besar. Data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2021 mengatakan bahwa impor pewarna sintetis ke Indonesia selama 5 tahun terakhir mencapai 42.000 ton per tahun.
Padahal Indonesia punya budaya warisan nenek moyang dalam penggunaan pewarna alami yang aman. Selain itu Indonesia juga punya kekayaan alam dan biodiversitas yang melimpah dengan lebih dari 150 jenis pewarna alami.
Namun potensi itu belum dimanfaatkan secara optimal. Penggunaannya baru sebatas diterapkan oleh perajin batik, jumputan, ulos, tenun, dan lainnya.
"Untuk itu usaha memproduksi dan menggunakan kembali pewarna alami perlu dilakukan agar dapat mengurangi penggunaan pewarna sintetis yang berbahaya dan mengurangi impor pewarna sintetis," kata Edia dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (14/11).
Edia mengatakan bahwa GamaWarni mendukung penggunaan pewarna buatan dalam skala perajin maupun skala industri dengan mekanisasi.
Namun untuk mesin industri pewarna alami ini belum dapat diaplikasikan karena punya karakter khusus tidak seperti pada pewarna buatan yang kompatibel dengan mesin industri.
“Mesin-mesin yang ada di industri saat ini tidak kompatibel dengan pewarna alami. Oleh sebab itu kami membuat mesin pewarna kain dan benang yang cocok dengan karakter pewarna alami,” ujar Edia.
Demi memperbaiki kualitas, tim UGM terus mengembangkan beragam pewarna yang terstandar untuk pewarnaan mesin dengan katalog varian warna.
Warna-warna yang tersedia antara lain indigo, soga, tingi, jalawe, tegaran, dan merbo. Proses pewarnaan kain menggunakan mesin ini bisa digunakan untuk kain jenis katun dan rayon.
“Kapasitasnya tergantung jenis kain dan warna apakah tua atau muda. Kalau untuk rol-nya sendiri bisa sampai ratusan meter,” kata Edia dikutip dari Liputan6.com.
- Tingkatkan Kualitas SDM Industri Baja, Ini Dilakukan Pemerintah dan Pengusaha
- Ganjar Sebut Produk Dalam Negeri Kualitas Teruji, Negara Diminta Hadir untuk Pengembangan
- PNM Ajak UMKM Binaan Unjuk Produk di Inacraft 2023
- Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal
Edia berharap, alat pewarna alami GamaWarni bisa membantu industri pewarnaan kain khususnya di tingkat kecil dan menengah. Riset pengembangan alat pewarna alami itu dilakukan dengan dukungan data LPDP melalui Riset Inovatif Produktif (Rispro) tahun 2020-2023.