Mengenal Jenis-Jenis Sendi pada Manusia Berdasarkan Letak dan Fungsinya
Jumlah sendi pada manusia diperkirakan ada sekitar 250-350 sendi, hal ini tergantung masing-masing individu. Pasalnya, setiap orang memiliki jumlah sendi yang berbeda-beda. Selain itu, sendi juga memiliki beberapa jenis dengan fungsinya sendiri-sendiri.
Sendi merupakan hubungan antar tulang yang membentuk sistem gerak pada manusia dan hewan. Hubungan dua tulang tersebut dinamakan persendian atau artikulasi. Persendian ini berperan penting sebagai proses gerak yang dilakukan manusia.
Persendian juga berfungsi mempertahankan kelenturan tubuh, sehingga tanpa persendian seseorang tidak dapat melakukan gerakan. Selain itu, proses gerakan persendian juga dilapisi minyak sendi, apabila minyak sendi habis maka dapat menyebabkan rasa nyeri atau radang sendi.
-
Mengapa beberapa sendang di Sendangmulyo mengering? Namun beberapa sendang di Kelurahan Sendangmulyo sudah mengering karena tertimbun oleh perumahan dan penggunaan sumur artesis.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Apa itu Jenang Saren? Jenang Saren adalah kuliner tradisional yang dikenal di beberapa daerah seperti di Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Mengapa Waduk Jatigede sering surut? Adapun saat ini kondisi Waduk Jatigede memang tengah surut. Kondisi ini sudah terjadi hampir tiap tahun saat musim kemarau panjang.
Jumlah sendi pada manusia diperkirakan ada sekitar 250-350 sendi, hal ini tergantung masing-masing individu. Pasalnya, setiap orang memiliki jumlah sendi yang berbeda-beda. Selain itu, sendi juga memiliki beberapa jenis dengan fungsinya sendiri-sendiri. Berikut ini beberapa jenis-jenis sendi berdasarkan fungsinya:
Jenis-Jenis Sendi dan Fungsinya
1. Sendi gerak (diartrosis)
Sendi gerak atau diartrosis merupakan hubungan antar tulang yang satu dengan yang lainnya yang dapat digerakkan dengan bebas dan leluasa. Sendi diartrosis jugai memiliki cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas sendi, sehingga sendi dapat digerakkan.
Di samping itu, sendi diartrosis juga memiliki beberapa tipe jenis gerakan, seperti sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, sendi pelana dan sendi ellipsoidal. Di mana masing-masing tipe memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
2. Sendi kaku (Amfiartrosis)
Sendi kaku atau Amfiartrosis merupakan jenis sendi yang memungkinkan pergerakan, meski bersifat terbatas. Sendi Amiartrosis dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu simfisis dan sindesmosis.
Adapun tipe simfisis yaitu sendi yang dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih, seperti tulang kemaluan dan sendi tulang belakang. Sementara itu, sendi kaku tipe sindesmosis merupakan sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament, seperti sendi antar tulang kering dan betis.
3. Sendi mati (Sinartrosis)
Jenis sendi berikutnya ialah sendi mati atau sendi fibrosa. Jenis sendi ini berfungsi menghubungkan dua tulang atau lebih dan tidak menimbulkan pergerakan. Pasalnya, jaringan ikat yang menjadi penghubung antar tulang akan mengeras dan berubah menjadi tulang, sehingga pada sendi mati tidak dapat digerakkan.
Di samping itu, sendi mati juga dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu sulure dan sinkondrosis. Adapun tipe suture merupakan sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat. Kemudian tipe sinkondris yaitu sendi yang dihubungkan oleh kartilago hialin, seperti hubungan diafisis dan epifisis pada tulang dewasa.
Jenis-Jenis Penyakit Sendi dan Cara Mengatasinya
Gangguan sendi biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti cedera pada tulang rawan, ligamen, tendon dan bursa. Beberapa gangguan sendi tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh.
©©shutterstock.com/RAJ CREATIONZS
Oleh karena itu, apabila terjadi gejala sendi, sebaiknya melakukan upaya-upa pencegahan. Berikut beberapa gangguan sendi yang umum dialami tubuh manusia, dan bisa menyerang berbagai jenis sendiri.
Inflamasi
Shutterstock/Melodia plus photos
Gangguan sendi inflamasi disebabkan karena pola makan yang kurang sehat, serta luka atau infeksi. Apabila seseorang mengalami gangguan ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti sendi menjadi bengkak, merah dan nyeri.
Untuk mengatasi gangguan inflamasi caranya cukup mudah, yaitu rutin mengonsumsi makanan yang mengandung efek antiinflamasi, seperti brokoli, ikan hingga buah alpukat.
Autoimun
Autoimun merupakan gangguan sendi yang dapat menyebabkan peradangan. Gangguan autoimun dapat memicu terjadinya kerusakan pada tulang rawan dan jaringan ikat, yang kehilangan tekstur halus menjadi kasar.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan jenis sendi ini ialah jenis obat-obatan yang dapat mengontrol respon imun dan mengurangi peradangan.
Infeksi
boldsky.com
Gangguan sendi yang sering dirasakan penderita ialah infeksi sendi. Kondisi ini disebabkan oleh patogen dalam darah. Di mana proses kerusakan sendi dapat berjalan dengan cepat, sehingga harus ada upaya pengobatan.
Beberapa obat rekomendasi para ahli, saat menderita infeksi sendi sebaiknya mengonsumsi obat-obatan yang mengandung anti bakteri. Infeksi ini biasanya menyerang jenis sendiri di anggota gerak tubuh.
Degeneratif
©www.cbc.ca
Degeneratif merupakan salah satu jenis gangguan sendi yang paling umum dialami seseorang. Gangguan jenis sendi ini ditandai dengan gejala keseleo atau kerusakan sendi lainnya.
Dilansir dari laman Healthline, cara untuk mengatasi keseleo juga cukup mudah, yaitu cukup mengompres bagian yang cedera menggunakan es untuk mengurangi pembengkakan. Hal ini dapat berfungsi efektif membantu mempercepat proses penyembuhan.