Mengenal Kecanduan Tidur dalam Kondisi Medis, Begini Penjelasan Para Ahli
Di mana Anda sering merasakan kantuk dan muncul keinginan untuk tidur di siang hari, meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup. Sering kali, orang yang terlalu banyak tidur dijuluki kecanduan tidur.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan tubuh yang perlu dipenuhi. Mendapatkan tidur yang cukup, dapat membantu tubuh rileks dan beristirahat setelah beraktivitas seharian. Selain itu, tidur juga membantu Anda mendapatkan kembali energi secara penuh untuk melakukan kegiatan di keesokan harinya.
Lebih dari itu, memiliki pola tidur yang cukup dan teratur membantu daya tahan tubuh tetap kuat dan bugar. Dengan begitu, Anda tidak mudah sakit sebab sistem imun dapat bekerja dengan baik dalam melawan berbagai hal pemicu penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan tidur cukup yaitu 7 hingga 8 jam sehari untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
-
Kapan Tirta Gangga dibangun? Kompleks seluas satu hektare ini dibangun pada tahun 1946 oleh mendiang Raja Karangasem.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Di mana Ki Ageng Tirta tinggal? Tempat tinggal Ki Ageng Tirta di Desa Kanoman, Grobogan sendiri sebuah wilayah yang tidak pernah mengalami kekeringan di musim kemarau.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
Meskipun begitu, ada sebagian orang yang masih merasa lelah, bahkan setelah mendapatkan durasi waktu tidur 7 hingga 8 jam di malam hari. Di mana Anda sering merasakan kantuk dan muncul keinginan untuk tidur di siang hari, meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup. Sering kali, orang yang terlalu banyak tidur dijuluki kecanduan tidur.
Namun, apakah kondisi kecanduan tidur benar-benar ada dalam kondisi medis. Lalu hal apa saja yang menyebabkan Anda tidur secara berlebihan. Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum penjelasan mengenai kecanduan tidur dalam kondisi medis yang perlu Anda ketahui.
Kecanduan Tidur dalam Kondisi Medis
©europeanbedding.sg/
Secara umum, setiap orang membutuhkan durasi tidur selama 7 jam setiap malam. Ketika Anda secara tidur 7 jam di malam hari, namun tidak merasa mendapatkan istirahat yang cukup dan sering mengantuk, hingga mendambakan tidur di siang hari, Anda mungkin mulai merasa memiliki gangguan kecanduan tidur.
Meskipun begitu, menurut National Health Service, kecanduan tidur bukan termasuk kondisi yang diakui secara medis. Sebab, kecanduan biasanya dikaitkan dengan perilaku kompulsif yang berbahaya, akibat penggunaan zat, obat-obatan, hingga konsumsi alkohol.
Sementara tidur adalah fungsi biologis yang pada dasarnya tidak berbahaya. Di mana, setiap orang memerlukan tidur cukup demi menciptakan kesehatan tubuh yang baik. Sama seperti bernapas, setiap orang perlu bernapas, sehingga tidak ada istilah kecanduan bernapas, atau kecanduan tidur.
Meskipun begitu, kebiasaan tidur berlebihan biasanya dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental tertentu. Diketahui, beberapa gangguan mental sering menyebabkan penderita lelah dan mengantuk sehingga mendorongnya untuk tidur lebih banyak dari biasanya.
Penyebab Tidur Berlebihan
©europeanbedding.sg/
Seperti disebutkan sebelumnya, kondisi tidur berlebihan sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental tertentu. Dalam hal ini, orang yang mengalami depresi dan kecemasan sering kali mengalami gejala tersebut.
Selain itu, kebiasaan tidur berlebihan juga disebabkan oleh kondisi gangguan tidur. Gangguan tidur yang menyebabkan seseorang tidur dalam waktu lama atau tidur berlebihan dikenal dengan istilah hiperinsomnia. Umumnya, penderita akan merasakan kantuk secara terus menerus, termasuk saat di siang hari.
Kantuk di siang hari yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh kondisi lain. Ini termasuk:
- Narkolepsi
- Sindrom Kleine-Levin
- Hipersomnia idiopatik
- Sleep apnea
- Dysania, atau ketidakmampuan untuk bangun dari tempat tidur
Gejala Gangguan Hiperinsomnia
©Pixabay
Meskipun kecanduan tidur tidak diakui sebagai kondisi medis, namun Anda perlu memperhatikan tanda-tanda apa saja yang sering muncul ketika Anda mengalami gangguan tidur. Khususnya, gangguan tidur hiperinsomnia yang menyebabkan dorongan tidur lebih lama dan berlebihan.
Tanda-tanda hipersomnia meliputi:
- Kelelahan
- Kesulitan bangun setelah tidur lama
- Sifat lekas marah
- Keinginan untuk tidur siang
- Kesulitan mengingat memori
- Kabut otak atau kondisi otak tidak fokus
Meskipun hipersomnia bukanlah kecanduan, mereka yang telah didiagnosis hipersomnia dapat mengalami berbagai efek samping. Beberapa efek samping yang ditimbulkan gangguan hiperinsomnia ini meliputi:
- Energi rendah
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Migrain
- Sering kehilangan nafsu makan
- Kegelisahan
- Halusinasi
- Pemikiran bunuh diri
- Hilang ingatan
Dalam beberapa kasus, hipersomnia dapat menyebabkan kondisi lain seperti:
- Diabetes
- Kegemukan
- Depresi klinis
Anda mungkin juga sangat lelah karena kebiasaan tidur yang buruk, jadwal tidur yang terganggu, atau perilaku di siang hari. Dengan begitu, penting untuk memperhatikan kebiasaan tidur sehari-hari. Usahakan untuk mendapatkan istirahat tidur yang cukup, olahraga rutin, dan konsumsi makanan yang bergizi seimbang. Jika Anda mengalami gangguan tidur, sebaiknya segera konsultasikan pada profesional untuk mendapatkan perawatan yang baik.
(mdk/ayi)