Ketahui Posisi Tidur Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Penting Dilakukan Setiap Malam
Posisi tidur yang tepat bisa sangat berpengaruh pada kesehatan jantung kita. Pastikan melakukannya dengan tepat.
Posisi tidur yang Anda pilih setiap malam ternyata dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan jantung dan kesejahteraan secara keseluruhan. Tidak hanya membantu menjaga kenyamanan, tetapi memilih posisi tidur yang tepat juga dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung Anda.
Meski penelitian tentang posisi tidur terbaik untuk jantung masih terus berkembang, ada beberapa temuan menarik yang dapat dijadikan acuan. Dilansir dari Healthline, berikut sejumlah kelebihan yang bisa diperoleh dari masing-masing posisi tidur:
-
Apa yang lebih baik untuk jantung, tidur atau duduk? Namun, penelitian terbaru dari UCL Surgery and Interventional Science serta Institute of Sport, Exercise and Health mengungkapkan bahwa bahkan tidur lebih baik untuk kesehatan jantung dibandingkan terus menerus duduk.
-
Bagaimana cara mengatur pola tidur sehat? Mengatur pola tidur yang sehat dan ideal penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
-
Manfaat apa yang diberikan tidur siang untuk kesehatan? Beberapa manfaat tidur siang ternyata cukup baik untuk kesehatan, seperti meredakan stres hingga turunkan tekanan darah.
-
Bagaimana tidur telentang yang benar? Pastikan posisi tulang belakang tetap lurus sejajar kepala, leher dan kaki. Lalu, selipkan bantal kecil di bagian bawah untuk menopang berat tubuh secara merata. Bila perlu, sematkan juga bantal tambahan yang lebih kecil di celah punggung bawah, agar mendapatkan topangan yang lebih baik.
-
Gimana cara tidur yang baik buat leher? Perhatikan posisi tidur dan bantal yang Anda gunakan. Hindari tidur tengkurap atau menundukkan kepala terlalu rendah saat tidur. Gunakan bantal yang tidak terlalu tinggi atau rendah, agar leher Anda sejajar dengan tulang belakang.
-
Gimana caranya agar bisa tidur siang yang berkualitas? Membiasakan Tidur di Siang Hari: Tidur siang dapat membantu menggantikan energi yang hilang selama bekerja di malam hari. Ciptakan lingkungan yang gelap dan tenang untuk tidur siang, gunakan penutup mata dan penutup telinga jika perlu, untuk memastikan tidur yang berkualitas.
1. Tidur dengan Posisi Miring ke Kiri
Tidur dengan posisi miring ke kiri sering dianjurkan bagi mereka yang mengalami masalah refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Sebuah penelitian pada tahun 2022 menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri dapat mengurangi paparan asam lambung dan mempercepat pembersihan kerongkongan dibandingkan dengan tidur miring ke kanan. Tidur miring ke kiri mungkin bermanfaat bagi orang dengan GERD, tetapi mungkin memiliki efek negatif pada jantung.
Namun, terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa posisi ini dapat mempengaruhi aktivitas listrik pada jantung. Sebuah penelitian tahun 1997 mengungkapkan bahwa tidur miring menyebabkan perubahan yang signifikan pada aktivitas listrik jantung yang terukur dengan elektrokardiogram (ECG). Efek ini lebih terasa ketika peserta tidur miring ke kiri. Penelitian lain pada tahun 2018 juga menemukan bahwa tidur miring ke kiri menyebabkan jantung bergeser dan berputar, meskipun perubahan ini tidak memengaruhi fungsi listrik jantung.
2. Tidur dengan Posisi Miring ke Kanan
Posisi tidur miring ke kanan sering dianggap lebih aman untuk kesehatan jantung, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi jantung tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa tidur dengan posisi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan pada aktivitas listrik jantung. Para peneliti menyimpulkan bahwa dalam posisi ini, jantung berada dalam posisi yang lebih stabil, ditahan oleh lapisan tipis jaringan antara paru-paru yang disebut mediastinum.
Beberapa ahli tidur berpendapat bahwa tidur miring ke kanan dapat menekan vena cava, vena yang mengalirkan darah ke sisi kanan jantung. Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tidur dengan posisi ini meningkatkan risiko gagal jantung, sehingga posisi ini dianggap aman.
3. Tidur dengan Posisi Telentang
Tidur dengan posisi telentang, dengan bantal di bawah punggung, sering direkomendasikan bagi mereka yang mengalami nyeri punggung. Namun, posisi ini juga dapat memperburuk gejala sleep apnea.
Bagi mereka yang tidak memiliki masalah sleep apnea, tidur dengan posisi telentang bisa menjadi pilihan. Sebuah penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa tidur dengan posisi telentang pada pasien dengan gagal jantung kronis dapat memperburuk oksigenasi darah dan mekanika pernapasan.
4. Tidur dengan Posisi Tengkurap
Tidur tengkurap dapat membantu mengurangi gejala sleep apnea dan mendengkur, namun juga dapat menyebabkan nyeri leher atau punggung. Untreated sleep apnea, atau sleep apnea yang tidak diobati, diketahui meningkatkan risiko gagal jantung, sehingga posisi ini mungkin bermanfaat bagi sebagian orang, tetapi tidak direkomendasikan untuk semua orang.
Hingga saat ini, belum ada kesimpulan pasti tentang posisi tidur terbaik untuk kesehatan jantung. Walau begitu, banyak orang dengan gagal jantung merasa lebih nyaman tidur miring ke kanan daripada ke kiri. Namun, yang paling penting adalah memastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.