Mengenal Penyakit Skoliosis beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya
Skoliosis merupakan salah satu gangguan pada tulang belakang yang kerap dialami banyak orang. Kondisi ini terjadi ketika tulang belakang melengkung, seperti huruf C. Penyakit skoliosis bisa dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak sebelum masa pubertas atau berusia sekitar 10-15 tahun.
Skoliosis merupakan salah satu gangguan pada tulang belakang yang kerap dialami banyak orang. Kondisi ini terjadi ketika tulang belakang melengkung, seperti huruf C. Penyakit skoliosis bisa dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak sebelum masa pubertas atau berusia sekitar 10-15 tahun.
Melansir dari Healthline, penyakit skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung secara tidak normal. Meski tergolong ringan, seiring bertambahnya usia, penyakit skoliosis bisa memberi dampak yang buruk bagi kesehatan.
-
Mengapa Fuji Utami mengalami skoliosis? Skoliosis terjadi tanpa diketahui penyebabnya (idiopatik) pada sebagian besar kasus. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis di antaranya: - Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif) - Bawaan lahir (skoliosis kongenital) - Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy - Cedera atau infeksi tulang belakang - Cacat tulang belakang
-
Apa itu penyakit Sklerosis Ganda? Istilah multiple sclerosis berarti "banyak bekas luka", dan istilah ini berhubungan dengan area yang muncul di otak dan sumsum tulang belakang setelah mielin yang menutupi saraf kita rusak atau mati.
-
Kapan Beby Tsabina menjalani operasi untuk mengatasi skoliosis? Seperti yang telah kita ketahui, pada akhir tahun 2023 lalu, Beby menjalani operasi untuk mengatasi skoliosis yang telah dideritanya sejak masa SMP.
-
Apa itu skoliosis yang dialami Fuji Utami? Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang ditandai dengan bentuk punggung melengkung seperti huruf C atau S. Skoliosis menimbulkan keluhan ringan, namun seiring pertambahan usia bisa berkembang menjadi lebih parah. Lengkungan skoliosis yang sangat parah dapat menimbulkan kerusakan sendi dan nyeri berkepanjangan jika segera tidak ditangani.
-
Apa itu Sindrom Lorong Karpal (CTS)? Dilansir dari Healthline, Sindrom Lorong Karpal terjadi akibat kompresi saraf median yang melewati pergelangan tangan. Gerakan tangan yang berulang dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan, yang kemudian menekan saraf tersebut.
-
Apa saja penyebab kaki keseleo? Keseleo atau termos yang sering dikenal sebagai 'sprain' adalah kondisi di mana ligamen di sekitar sendi kaki mengalami peregangan atau robekan. Penyebab utama kaki keseleo biasanya melibatkan aktivitas fisik yang berlebihan atau dilakukan dengan tidak tepat. Berikut beberapa penyebab keseleo yang perlu diperhatikan: 1. Aktivitas Fisik yang Berlebihan Salah satu penyebab paling umum dari kaki keseleo adalah aktivitas fisik yang dilakukan tanpa pemanasan yang cukup. Olahraga seperti berlari, bermain basket, atau sepak bola yang melibatkan banyak gerakan mendadak, dapat meningkatkan risiko keseleo, terutama jika otot dan ligamen tidak dalam kondisi siap. 2. Gerakan Mendadak atau Tiba-TibaKeseleo sering terjadi akibat gerakan mendadak atau tiba-tiba yang memaksa sendi bergerak di luar batas normalnya. Misalnya, mendarat dengan salah saat melompat, berputar secara tiba-tiba atau tergelincir.3. Permukaan yang Tidak Rata atau LicinBerjalan atau berlari di permukaan yang tidak rata atau licin dapat menyebabkan keseleo. Misalnya, jalanan berbatu, permukaan licin karena hujan, atau lantai yang tidak rata. 4. Pemanasan yang Tidak CukupTidak melakukan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko keseleo. Pemanasan yang memadai membantu mempersiapkan otot dan ligamen, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi risiko cedera.5. Kondisi Fisik yang Lemah atau Kurang LatihanOtot dan ligamen yang lemah atau tidak terlatih dapat lebih mudah mengalami keseleo. Kondisi fisik yang tidak prima, seperti kurangnya kekuatan otot atau fleksibilitas, dapat membuat sendi lebih rentan terhadap cedera saat melakukan aktivitas fisik.
Secara umum, penyakit skoliosis ditandai dengan beberapa gejala, seperti bagian bahu terlihat lebih tinggi dan adanya tonjolan pada salah satu pinggul. Mengingat bisa memberi dampak yang buruk bagi kesehatan, penting untuk mengetahui penyebab penyakit skoliosis dan cara mengatasinya.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan penyakit skoliosis dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Mengenal Penyakit Skoliosis
©Shutterstock
Seperti yang sudah diketahui, penyakit skoliosis adalah gangguan atau kelainan tulang belakang yang ditandai dengan lengkungan abnormal pada tulang tersebut. Secara normal, tulang belakang membentuk kurva dari bahu ke bawah dan nampak lurus dari belakang. Sementara itu, tulang penderita skoliosis akan terlihat melengkung ke samping meski dilihat dari arah belakang.
Sebagian besar kondisi skoliosis belum ditemukan penyebab utamanya. Kendati demikan, ada beberapa penyebab skoliosis yang kerap dialami penderita, di antaranya seperti berikut:
• Infeksi tulang belakang
• Bawaan lahir (skoliosis kongenital)
• Gangguan saraf dan otot
• Cedera tulang belakang
Gejala Penyakit Skoliosis
©Shutterstock
Gejala awal penyakit skoliosis yang sering dialami penderita adalah terlihat bahu yang tidak seimbang. Biasanya, derajat pembengkokan kurva sudah lebih dari 30 derajat. Selain itu, ada beberapa gejala penyakit skoliosis lainnya, di antaranya:
• Tinggi pinggang tidak rata
• Tubuh penderita mengalami condong ke satu sisi
• Tulang belikat terlihat lebih menonjol
• Salah satu bahu nampak lebih tinggi
Cara Mengatasi Penyakit Skoliosis
© huffingtonpost.com
Cara mengatasi penyakit skoliosis dilakukan berdasarkan tingkat keparahan, usia, dan kondisi lengkungan tulang belakang. Biasanya, dalam proses pemeriksaan, dokter akan meminta penderita untuk berdiri atau membungkuk. Selain itu, pemeriksaan kondisi saraf juga perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada otot yang lemah serta menunjukkan refleks abnormal.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani penyakit skoliosis, seperti melakukan rongten untuk memantaunya. Penderita juga bisa melakukan terapi korset penyangga untuk mencegah kelengkungan tulang punggung agar tidak semakin parah. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi penyakit skoliosis lainnya, di antaranya sebagai berikut:
Obat Pereda Nyeri
Ada beberapa obat yang sering digunakan untuk mengatasi penyakit skoliosis, seperti ibuprofen atau acetaminophen. Obat-obatan tersebut bisa Anda dapatkan baik dengan atau tanpa resep dokter. Biasanya, jika obat tersebut tidak meredakan gejala skoliosis, dokter akan memberikan obat dengan dosis lebih tinggi.
Terapi Fisik
Terapi skoliosis juga bisa dilakukan untuk mengatasi agar lengkungan tulang semakin parah. Ada beberapa terapi skoliosis yang bisa dilakuakan, seperti gerakan yoga, senam, atau zumba. Selain itu, tarian zumba yang melibatkan kaki juga berperan penting untuk melatih betis, bokong, paha belakang, dan semua otot lainnya di kaki.
Di samping itu, terapi fisik juga bisa membuat tubuh tetap fleksibel dan mempertahankan rentang gerak dengan baik. Oleh karena itu, terapi fisik berperan penting membuat sandi tetap lentur dan mengurangi risiko penyakit skoliosis.
Mencukupi Kebutuhan Kalsium
Kalsium merupakan mineral penting yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium menyumbang sekitar 2% dari keseluruhan berat tubuh dan berperan penting dalam menjaga fungsi jantung, otot, impuls saraf, serta pembentukan tulang dan gigi. Oleh karena itu, mineral ini sangat dibutuhkan untuk masa pertumbuhan bayi dan anak-anak.