Mengenal Sumonar Fest Jogja, Tempat Berkumpulnya Para Pecinta Seni Cahaya dari Seluruh Dunia
Penyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya
Penyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Mengenal Sumonar Fest Jogja, Tempat Berkumpulnya Para Pecinta Seni Cahaya dari Seluruh Dunia
Pada tanggal 25 November hingga 3 Desember 2023, Kota Yogyakarta menggelar acara seni bertajuk Sumonar 2023. Acara ini diselenggarakan di dua tempat yaitu Galeri Museum Affandi dan juga Titik 0 Km Yogyakarta.
Tak hanya seniman lokal, seniman mancanegara juga memeriahkan acara ini. Mereka berasal dari beberapa negara seperti Chili, Polandia, dan Spanyol.
-
Apa saja yang dilombakan dalam Nusantara Sumpit Open 2023? “Turnamen ini adalah sekadar pemicu atau pemberi semangat dalam rangka pelestarian budaya nusantara.
-
Kapan malam 1 Suro 2023? Tanggal 1 Suro atau 1 Muharram tahun 2023 jatuh pada 19 Juli 2023. Ini artinya malam 1 Suro 2023 terjadi satu hari sebelumnya, yaitu tanggal 18 Juli 2023.
-
Kapan Nusantara Sumpit Open 2023 diadakan? Misalnya saja Nusantara Sumpit Open 2023 yang telah berlangsung pada 28-30 November 2023 lalu sebagai upaya melestarikan budaya lokal di Kalimantan.
-
Kapan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara berlangsung? Event empat tahunan ini untuk pertama kalinya diadakan di 2 provinsi sekaligus mulai tanggal 8 sampai 20 September 2024.
-
Apa yang ditawarkan oleh Pasar Senggol 2023? Pasar Senggol menyajikan beragam kuliner kekinian khas di negara-negara Asia diantaranya mulai dari Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, China dan India yang berlangsung mulai dari 22 September - 29 Oktober 2023.
-
Siapa saja yang ikut berpartisipasi dalam Nusantara Sumpit Open 2023? “Ada 165 orang dari seluruh provinsi di Kalimantan dan Kaltim kali ini menjadi tuan rumah kegiatan Nusantara Sumpit 2023 diikuti oleh kontingen dari provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Selatan (Kalsel),”
Dikutip dari Sumonarfest.com, Sumonar merupakan festival video mapping dan seni cahaya yang diselenggarakan sejak tahun 2019. Festival ini diselenggarakan oleh JVMP (kolektif seniman visual dan media baru) yang berbasis di Yogyakarta.
Foto: Instagram @jvmp_id
Selain sebagai ajang presentasi karya, festival ini juga menjadi tempat berkumpulnya para pelaku dan pecinta seni cahaya dari seluruh penjuru dunia.
Untuk sebuah festival yang berfokus pada seni cahaya, sejak tahun 2019 Sumonar telah melewati berbagai macam proses perubahan baik secara mikro dan makro.
“Kemampuan beradaptasi terhadap situasi dan kondisi yang tidak mudah untuk bertahan hidup sudah tercetak dalam DNA manusia. Demikian juga Sumonar, yang harus berubah dan berkembang seiring perkembangan zaman,” tulis keterangan resmi Sumonar pada website resminya.
Pada tahun 2023 ini, pihak penyelenggara Sumonar mengambil tema “Being as Such”.
Penyelenggaraan Sumonar tahun ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan mengambil lokasi di Museum Affandi.
Berbagai instalasi cahaya yang diatur sedemikian rupa memungkinkan pengunjung untuk berfoto ria berpadu dengan seni cahaya. Selain itu, para pengunjung juga dapat memaknai pemikiran maestro seni rupa melalui karya-karya mereka.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi mengatakan bahwa Sumonar merupakan festival yang sangat dinantikan dan menjadi salah satu festival yang berinovasi memanfaatkan teknologi IT. Ia berharap festival ini dapat dikenal lebih luas dan lebih menonjolkan titik-titik objek kebudayaan, seperti bangunan heritage dan sejenisnya.
Foto: Instagram @jvmp_id
“Festival ini diharapkan mampu berdampak secara luas. Menumbuh suburkan ekosistem khususnya seni cahaya di DIY. Semoga seni cahaya ini mampu menjadi energi yang merefleksikan tingginya inovasi seni dan menjadi pencerah Yogyakarta yang gaung budayanya tidak pernah padam,”
kata Dian dikutip dari Jogjaprov.go.id.
- IKP Fest Kabupaten Bekasi 2023, Ajang Penilaian Perangkat Daerah dalam Menyelesaikan Keluhan Warga
- JICOMFEST 2023 Siapkan Deretan Komika Ternama Buat Kocok Perut Penonton
- Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan
- Lepas Kontingen Sumut di Ajang Fornas 2023, Ini Harapan Edy Rahmayadi
Sementara itu kurator Sumonar 2023, Ignatia Nilu mengatakan bahwa menuju masa transisi politik 2024, ia ingin berkelana ke masa lalu di mana sejarah memegang posisi penting dalam membangun common sense atau common goal.
Transisi ini diperlukan untuk menjadi refraksi masa depan.
“Melihat sejarah seni rupa Indonesia sebagai identitas bangsa. Jejak kesejarahan ini coba kami telusuri melalui karya para maestro seni rupa Indonesia,” kata Nilu.