Menikmati Keindahan Alam di Gunung Ireng Patuk Gunungkidul, Punya Daya Tarik Sunrise dan Sunset yang Memukau
Gunung Ireng juga memiliki potensi wisata edukatif dan budaya yang layak diperhatikan.
Gunung Ireng juga memiliki potensi wisata edukatif dan budaya yang layak diperhatikan.
Menikmati Keindahan Alam di Gunung Ireng Patuk Gunungkidul, Punya Daya Tarik Sunrise dan Sunset yang Memukau
Sebagai kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gunungkidul memiliki banyak potensi wisata. Mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata edukasi, dan jenis-jenis wisata lainnya semuanya ada di sini.
Keberadaan wisata-wisata itu tak lepas dari panorama alam yang indah di kabupaten ini. Salah satu tempat yang menjanjikan keindahan itu adalah Gunung Ireng.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Siapa yang menceritakan tentang keberadaan lorong atau jalur purba di Gunung Sumbing? Widodo Waluyo, warga Muntilan yang sudah beberapa kali datang ke Omah Watu, menceritakan bahwa ada sebuah celah di mana jika dimasuki akan bertemu dengan ruangan yang cukup besar.
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.
-
Dimana lokasi Omah Watu, tempat peradaban purba di Gunung Sumbing? Di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, terdapat sebuah gua tersembunyi yang oleh warga sekitar dinamakan Omah Watu.
-
Bagaimana Gunung Patenggeng terbentuk? Awalnya, bentuk ini tercipta dari sumbatan lava atas fenomena geologi di masa lampau.
-
Di mana api bawah tanah di Gunung Wingen terletak? Tepatnya sekitar 30 meter di bawah tanah di bawah Gunung Wingen.Situs ini dilaporkan sebagai yang tertua di dunia.
Mengutip Liputan6.com, Gunung Ireng dikelilingi hamparan pepohonan hijau yang memanjakan mata. Suasananya asri, jauh dari hiruk pikuk deru kendaraan bermotor atau berisiknya omongan tetangga, membuat siapapun betah berlama-lama di sana.
Satu lagi, daya pikat utama dari Gunung Ireng adalah panorama matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset) yang memukau.
(Foto: Liputan6.com)
Para pengunjung sering berkumpul di Gunung Ireng untuk menyaksikan keindahan langit yang dipenuhi warna-warni gradasi cakrawala yang spektakuler. Suasana yang tenang ini membuat Gunung Ireng menjadi spot yang ideal untuk menikmati momen romantis bersama keluarga atau pasangan.
Selain keindahan alamnya, Gunung Ireng Patuk juga menyimpan jejak sejarah kearifan lokal. Beberapa situs bersejarah dan peninggalan budaya dapat ditemukan di area gunung.
Mengutip dari Yogyes.com, masyarakat setempat percaya bahwa Gunung Ireng dibentuk oleh Raden Bratasena alias Bima. Berdasarkan legenda itu, Raden Bratasena marah karena melihat kumpulan monyet yang asyik bermain di atas Gunung Merapi. Ia hendak menendang monyet-monyet nakal itu. Tapi tendangannya meleset dan mengenai bebatuan di puncak gunung. Bebatuan itu terbang jauh ke kawasan Gunungkidul dan akhirnya bertumpuk-tumpuk menjadi Gunung Ireng.
- Gunung Wisata di Serang Ini Konon Terbentuk dari Kemarahan Ibu Terhadap Anaknya, Bawa Pesan Penting agar Tidak Durhaka
- 9 Tempat Wisata Sumedang yang Populer, Sajikan Panorama Indah Memesona
- Mengunjungi Desa Parikesit Dieng, Punya Lahan Pertanian yang Subur dan Potensi Wisata
- Mengunjungi Pulau Penyengat, Sajikan Wisata Budaya hingga Kuliner Khas Tanjung Pinang
Dari sisi geologi, Gunung Ireng merupakan bagian dari gunung api purba di masa Miocene atau sekitar 5-23 juta tahun yang lalu. Gunung api ini Meletus dan kehilangan bentuknya, namun sisa-sisanya masih bisa dilihat sampai saat ini. Sisa-sisa inilah yang membentuk beberapa formasi batuan vulkanis di kawasan Patuk, termasuk salah satunya Gunung Api Purba Nglanggeran.
Keberadaan situs bersejarah ini menambah nilai wisata edukatif bagi Gunung Ireng. Di sana pengunjung bisa lebih memahami sejarah dan budaya masyarakat setempat. Belum lagi aneka ragam flora dan fauna yang berhabitat di kawasan pegunungan itu.
Bagi wisatawan yang punya hobi berpetualang, Gunung Ireng Patuk menawarkan berbagai aktivitas seru seperti trekking, camping, dan hiking. Untuk mewadahi itu, pengelola sudah menyediakan jalur-jalur yang menantang dan memberikan sensasi petualangan yang tak terlupakan.
Demi keamanan dan kenyamanan pengunjung, di tempat wisata itu sudah tersedia fasilitas seperti area parkir, toilet, serta warung makan yang menjajakan kuliner khas daerah.