Menjadi Bagian dari Syiar dan Tradisi, Ini Sejarah Menu Takjil Gulai Kambing Legendaris di Masjid Gedhe Kauman
Pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Menjadi Bagian dari Syiar dan Tradisi, Ini Sejarah Menu Takjil Gulai Kambing Legendaris di Masjid Gedhe Kauman
Kamis sore (28/3) hujan lebat mengguyur Kota Yogyakarta. Namun hal itu bukan halangan bagi ratusan orang untuk memenuhi serambi Masjid Gedhe Kauman dan mengikuti pengajian menjelang buka puasa.
Meski hujan belum reda, hingga pukul 17.30 WIB sejumlah orang masih tampak berdatangan menuju masjid. Hari Kamis di Bulan Ramadan menjadi hari spesial, karena di hari itu takmir masjid menyajikan menu favorit, gulai kambing.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Bagaimana Masjid Tuo Ampang Gadang menjadi pusat kekuatan Kaum Padri? Tak hanya itu, bangunan ini juga menjadi pusat kekuatan Kaum Padri dalam melawan kolonial.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Masjid Tuo Ampang Gadang? Bangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Kuno Kaujon dibangun? Mengutip Youtube Mang Dhepi yang biasa memuat soal budaya dan sejarah Banten, di sana tertulis tahun pendiriannya pada 1936.
Dilansir dari ANTARA, takjil gulai kambing di Masjid Gedhe memiliki cita rasa yang khas dan gurih.
Setiap porsinya berisikan lengkap dengan kuah berwarna kuning kunyit cenderung bening berpadu dengan daging dan jeroan kambing, lalapan, dan nasi putih beralaskan daun pisang.
Meski telah dibungkus kertas minyak, menu spesial itu masih disajikan di atas piring.
Sore itu, disiapkan sebanyak 1.500 bungkus nasi gulai kambing. Setiap tahunnya, jumlah porsi gulai kambing yang disajikan terus bertambah.
Jadi Sebuah Tradisi
Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latif mengaku tidak tahu pasti kapan tradisi buka puasa dengan gulai kambing itu bermula. Meski demikian, dia menyebut pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Dikutip dari ANTARA, ada dua versi berbeda tentang asal muasal tradisi takjil gulai kambing ini. Pertama, bermula dari banyaknya warga yang mengadakan akikah putra-putrinya, yang dagingnya dibagikan untuk santapan berbuka puasa bagi jemaah masjid.
Kedua, tradisi itu dimulai sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) yang kerap berbagi makanan kepada kaum duafa, berupa menu makanan gulai kambing.
Terlepas dari kedua versi itu, penyajian menu daging kambing tersebut merupakan sarana syiar agar makin banyak masyarakat yang tertarik meramaikan atau mengisi Ramadan dengan ibadah dan berkegiatan positif di masjid.
- Cerita Nasi Bakar Sumsum yang Legendaris di Serang, Bermula dari Menu Makan Tukang Daging Tahun 1940
- Mencicipi Kuliner Legendaris Lontong Balap Cak Sul Lamongan, Menu Sarapan Favorit Warga Lokal
- Berburu Takjil Legendaris di Pasar Lama Serang, Ada Kudapan Ketan yang Disantap bersama Daging
- Warung Asinan di Tangerang Ini Legendaris Sejak 1975, Selalu Antre dan Cocok untuk Berbuka Puasa
Jurus itu pun membuahkan hasil. Jemaah yang datang untuk berbuka puasa sembari mendengarkan ceramah di Masjid Gedhe Kauman terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
Dari mulanya hanya disiapkan ratusan porsi, kini panitia harus menyajikan 1.000 sampai 1.500 porsi gulai kambing bagi para jemaah.
"Kalau dulu Sunan Kalijaga syiar Islam pakai gamelan, Masjid Gedhe salah satunya menarik orang untuk datang ke mesjid dengan gulai kambing," ucap Koordinator Seksi Takjil Masjid Gedhe Kauman Djudjuk Inhari Edi dikutip dari ANTARA pada Minggu (31/3).
Berlomba Berdonasi
Di balik menu takjil gulai kambing yang digrandrungi dan telah menjadi ikon Masjid Gedhe Kauman, banyak dermawan atau donatur yang membiayai menu spesial itu.
Puluhan donatur yang berasal dari berbagai daerah, bahkan mancanegara termasuk dari Malaysia, harus mengantre mendapatkan bagian berdonasi.
Ribuan bungkus nasi gulai kambing itu tak disajikan asal-asalan. Jauh hari sebelum Ramadan, takmir membuka pendaftaran bagi penyedia jasa katering dengan seleksi ketat.
Selain soal kualitas rasa, jasa katering harus mampu menyajikan gulai kambing melalui proses yang bersih dan sehat. Kondisi dapur atau tempat untuk memasak akan dicek secara langsung.
"Tahun ini ada 10 katering untuk gulai kambing. Kami punya standar. Yang enak dan berkualitas bisa kami pertahankan untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Djujuk.
Sebuah Nostalgia
Cahyo Edi (36) adalah satu dari sekian banyak warga DIY yang konsisten menanti tradisi takjil gulai kambing di Masjid Gedhe Kauman setiap Ramadhan.
Bagi Cahyo, menu buka puasa gulai kambing perlu terus dipertahankan karena sudah menjadi ciri khas di Masjid Kauman kala Ramadhan tiba.
"Bisa jadi nostalgia buat orang yang dulu kuliah di Yogyakarta terus merantau dan kebetulan pas Ramadan ada kesempatan pulang," ujarnya dikutip dari ANTARA.